Tuesday, April 16, 2024
HomeBandaraKaca Depan Kokpit Retak, Pilot Boeing 737 Hainan Airlines Terpaksa Return to...

Kaca Depan Kokpit Retak, Pilot Boeing 737 Hainan Airlines Terpaksa Return to Base

Pesawat Hainan Airlines yang akan berangkat menuju ke Bandara Internasional Beijing harus kembali lagi ke Sanya di Provinsi Hainan 40 menit setelah keberangkatan. Hal ini karena kaca depan pesawat Boeing 737-800 tersebut pecah saat lepas pada Selasa (9/6/2020).

Baca juga: Kaca di Kokpit Mendadak Pecah, Kopilot Sichuan Airlines Nyaris Terkena Dekompresi

Peristiwa ini awalnya berangkat dari Sanya yang mulai lepas landas dan mencapai ketinggian 8000 kaki. Kemudian pilot melihat celah yang tiba-tiba meluas di kaca depan kokpit sebelah kanan yang membuat mereka memutukan return to base di ketinggian 8.100 kaki.

Pilot kemudian memutar kembali pesawat menuju ke Sanya tanpa cedera atau kerusakan yang lebih lanjut pada pesawat tersebut. Diketahui, kaca kokpit pesawat dibuat untuk menahan tekanan dan stres tingkat tinggi yang disebabkan oleh ratusan jam terbang.

Untuk membuat kaca depan ini aman, pabrik pesawat memasang dua lapisan kaca tebal sebagai pengaman jika ada lapisan yang lain retak. Dilansir KabarPenumpang.com dari simpleflying.com (10/6/2020), kaca depan yang benar-benar hancur dapat mengakibatkan depressurisasi kabin yang cepat dan mengharuskan awak pesawat secepatnya mendarat untuk memastikan penumpang dapat terus bernapas.

Pakar keselamatan penerbangan Kapten John Cox mengatakan, bahwa retakan pada panel luar kaca depan ternyata dapat terjadi selama lepas landas dan biasanya disebabkan oleh masalah pemanasan. Retakan ini adalah seperti sarang laba-laba dan terus retak sehingga penting untuk mengurangi ketinggian serta secepatnya melakukan pendaratan.

“Kita harus menunggu penyelidikan resmi mengenai penyebab insiden tersebut. Tampaknya pilot memang bertindak sesuai dengan prosedur, dengan mendaratkan pesawat dengan aman. Ketinggian yang lebih rendah dari pesawat juga berarti risiko yang lebih rendah untuk pesawat,” ujar John.

Baca juga: Berakibat Fatal, Pintu Pesawat Terbuka (Lepas) Saat Mengudara

Hainan Airlines sudah mengalami beberapa masalah dalam beberapa tahun belakangan, pemiliknya adalah Grup HNA yang juga pemilik Hong Kong Airlines. Maskapai penerbangan telah menghadapi kesulitan keuangan dalam dua tahun terakhir, memaksanya untuk mengurangi armada dan memotong layanan penerbangan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru