Wednesday, August 20, 2025
HomeBasis AplikasiKeluh Kesah Pengemudi Ride-hailing di HUT RI Ke-80

Keluh Kesah Pengemudi Ride-hailing di HUT RI Ke-80

Hari ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, ternyata banyak memberikan dampak positif dan negatif pada para pengemudi ojek maupun taksi online. Dari sedikitnya orderan sampai kebanjiran orderan di HUT RI tersebut.

KabarPenumpang.com baru-baru ini menumpang taksi dan ojek online. Saat ditanyakan penghasilan saat 17 Agustus, jawaban mereka cukup beragam dan lebih banyak menjawab datar karena tidak terlalu banyak berubah.

Alexander pengemudi taksi online mengaku di pagi saat upacara 17 Agustus, dirinya tidak terlalu banyak mendapatkan penumpang. Dia mengaku hanya mendapat dua orderan saat pagi hari jelang upacara kemerdekaan disekitaran Istana.

Namun, Ketika siang cukup banyak dengan Jarak yang tidak terlalu jauh sekali pengantaran.

“Kemarin pagi dapat ke arah istana, dari situ dapat lagi satu agak jauh sedikit ke Thamrin. Sampai siang yang ngetem dulu di sekitaran Taman Menteng dan siang sampai mau pulang cukup banyaklah. Jaraknya juga nggak jauh-jauh,” ungkap Alexander.

“Penghasilan lumayan dari hari biasa meski jarak antar dekat dan sedikit kena macet,” tambahnya

Tak hanya Alexander, Nur pengemudi ojek online mengaku cukup banyak orderan. Nur, bukan membawa penumpang tetapi makanan dan barang dengan rute tempuh yang cukup jauh.

“Saya itu nggak narik orang mbak, tapi bawa barang sama makanan. Mungkin karena libur ya, orderan makanan banyak. Orderan barang nggak terlalu banyak tapi jaraknya lumayan jauh,” ujar Nur yang ditemui disekitaran Kota Tua.

Bahkan dia mengaku, Ketika sore hari, perjalanannya cukup lenggang Ketika selesai pengantaran dan menuju ke orderan berikutnya. Tetapi saat tiba di Thamrin, jalur padat dan perjalanan diarakan ke jalur lain.

“Dari Senayan kosong nih jalanan, terus sampai di Thamrin nggak gerak. Kendaraan semua dibuang (diarahkan) ke Kebon Sirih semua. Kendaraan numpuk, orang-orang sudah ramai,” kata Nur.

Meski menempuh perjalanan yang cukup sulit dengan orderan yang naik turun di HUT RI, para pejuang rupiah ini tidaklah mengenal lelah. Macet dan cuaca yang cukup panas, ternyata tak menghalangi mereka menjemput rejeki.

Pelabuhan ‘Penawar Rindu’, Cermin Perasaan Perantau di Kala Pulang Kampung

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru