Keluarga Boeing 737 merupakan pesawat komersial paling sukses di dunia. Keluarga pesawat itu tercatat sebagai pesawat pertama dalam sejarah penerbangan dunia yang berhasil membukukan 100 juta lebih jam terbang. Dalam perjalanannya, pesawat mengalami berbagai peningkatan dari seri ke seri, salah satunya mesin yang semakin besar. Lantas kenapa pada Boeing 737 generasi pertama mesinnya begitu kecil?
Baca juga: Daftar Maskapai yang Operasikan Satu Tipe Pesawat Boeing dan Airbus, Ada Maskapai Indonesia
Dilansir dari berbagai sumber, latar belakang khusus menjadi alasan Boeing dilengkapi mesin kecil. Latar belakang khusus dalam artian, prinsip-prinsip dasar desain awal Boeing 737 dibuat memang untuk bandara-bandara tua yang minim infrastruktur.
Bahkan, beberapa di antaranya, tidak memiliki mobil tangga serta garbarata. Kala itu, sekitar tahun 60-an, pesawat memang harus memiliki (khususnya pintu kargo) yang mudah dijangkau oleh operator tanpa bantuan tangga atau alat bantu lainnya.
Dengan berbagai pertimbangan itu, akhirnya, pesawat yang diberi gelar oleh Boeing sebagai Fat Little Ugly Fella tersebut akhirnya didesain untuk dapat beroperasi serendah mungkin, bahkan dengan badan pesawat bagian bawah yang hampir menyentuh daratan sekalipun.
Oleh karenanya, agar pesawat mudah dibuat rendah, landing gear disesuaikan dan mesin pesawat sengaja dibuat kecil. Di samping itu, teknologi mesin jet yang terbatas ketika itu memang membuatnya kecil.
Baca juga: Bingung Bagian Bawah Mesin Boeing 737 Rata? Ini Penjelasannya!
Boeing 737 generasi pertama memang lahir belum lama setelah mesin jet muncul di akhir dekade 40-an atau awal dekade 50-an. Boeing 737 generasi pertama diketahui terbang perdana pada 9 April 1967. Sekalipun berjarak 15 tahun sejak mesin jet pertama kali hadir di pesawat komersial, namun, ketika itu perkembangannya belum terlalu signifikan.
Mesin jet, pada umumnya menggunakan turbin sehingga disebut mesin jet turbin atau turbojet atau dikenal juga sebagai turbofan dan turboshaft.
Sedangkan mesin turbin adalah perangkat putar yang digerakkan oleh fluida. Singkatnya, mesin jet biasanya mesin turbin, tetapi mesin turbin umumnya bukan mesin jet. Jadi ada perbedaan mencolok di antara keduanya. Hal ini penting dicatat mengingat seringkali dilabeli sama, padahal keduanya berbeda.
Seperti karburator motor, cara kerja mesin jet pesawat terbang juga tentu menggunakan udara. Bedanya ada proses pengompresan, mulai dari menghisap udara, menekan, ledakan, dan menghembuskan.
Langkah pertama adalah menghisap. Kipas di bagian depan mesin jet akan menghisap udara dan 80 persen dari udara akan melewati mesin dan meniupkan udara keluar dari belakang.
Baca juga: 737-800, Didapuk Jadi Varian Paling Laris di Keluarga Boeing 737
Itulah yang memberikan sebagian besar dorongan, yang mendorong pesawat ke depan dan itu pula yang menjadi salah satu alasan kenapa mesin pesawat semakin besar. Itu karena di awal mesin jet muncul sampai beberapa dekade setelahnya, mesin turbojet beroperasi tanpa ada kipas.
Udara langsung masuk ke ruang bakar dan ditembakkan dari bagian belakang mesin untuk menghasilkan tenaga yang sangat besar. Tapi konsekuensinya adalah boros bahan bakar. Inilah yang terjadi pada mesin jet Boeing 737 generasi pertama dan itu pula kenapa mesin pesawatnya kecil dan boros.