Thursday, April 11, 2024
HomeAnalisa AngkutanKepanasan, Cat Pesawat Airbus A350 Qatar Airways Meleleh! Maskapai Lain Senasib

Kepanasan, Cat Pesawat Airbus A350 Qatar Airways Meleleh! Maskapai Lain Senasib

Qatar Airways terpaksa meng-grounded seluruh armada Airbus A350 miliknya. Keputusan itu datang setelah ditemukan masalah pada badan pesawat di bawah permukaan cat, saat salah satu armada menjalani proses pengecatan livery World Cup 2022 (Piala Dunia 2022) di Irlandia, awal tahun ini.

Baca juga: Bermasalah, Qatar Airways Kandangkan 13 Unit Airbus A350, Al Baker Murka!

Pada Agustus lalu, Qatar Airways dilaporkan meng-grounded 13 pesawat A350 lantaran masalah itu. Namun belakangan angkanya naik menjadi 20 dari total 53 pesawat. Selain itu, maskapai nasional Qatar tersebut juga menolak pengiriman pesawat A350 baru sebelum masalah pada permukaan di bawah cat selesai.

Awalnya, masalah ini dianggap Airbus sebagai sesuatu yang tak serius. Airbus juga mengklaim bahwa masalah pada logam di bawah permukaan cat pesawat A350 Qatar Airways lebih disebabkan suhu ekstrem. Suhu ekstrem menyebabkan sesuatu di bawah permukaan cat itu melebar atau seperti meleleh atau merekah lebih dari satu meter persegi.

Hal ini mungkin masuk akal, mengingat Qatar Airways adalah maskapai pertama pengguna A350. Semakin lama digrounded di bawah suhu ekstrem, permukaannya jadi bermasalah.

Akan tetapi, ternyata, maskapai lain pengguna A350 juga mengalami masalah yang sama meski suhunya tak se-ekstrem di Qatar. Sebut saja Cathay Pacific di Hong Kong yang suhunya relatif hangat dan Finnair di Finlandia yang justru kebalikan dari Qatar, sangat dingin.

Dilansir mentourpilot.com, pesawat Airbus A350, sebagaimana pesawat modern lainnya, menggunakan serat karbon atau komposit lainnya sebagai bahan baku utama pesawat. Tetapi, komposit tidak konduktor dalam menangkal petir sehingga dibutuhkan logam di bawah permukaan cat. Di sela antara dua itulah masalah A350 berada.

Airbus sendiri sudah menginformasikan ke para pengguna A350 bahwa masalah terjadi pada Expanded Copper Foil” (ECF) dan saat ini manufaktur Eropa itu tengah memperbaikinya dengan sebutan Perforated Copper Foil.

Lebih lanjut, Airbus menyebut bahwa masalah pada permukaan di bawah cat pesawat A350 semacam early surface wear atau keausan permukaan awal. Mereka juga mengklaim sudah menemukan akar masalahnya, sesuatu yang sebelumnya tidak begitu jelas karena Airbus cenderung tertutup dalam menanganinya.

Sikap Airbus bahkan membuat CEO Qatar Airways, Akbar Al Baker, geram bukan kepalang. Dalam keterangan resminya Agustus lalu, ia mengatakan, “Dengan perkembangan terakhir ini, kami sangat berharap bahwa Airbus menangani masalah ini dengan penuh perhatian.”

Baca juga: Airbus Luncurkan Kaca Elektrokromik Pertama di A350, Presiden Emirates: Ga Butuh

“Qatar Airways mengharapkan Airbus telah menetapkan akar permasalahan dan secara permanen memperbaiki kondisi yang mendasarinya demi kepuasan Qatar Airways dan regulator kami sebelum kami melakukan pengiriman lebih lanjut Pesawat A350,” lanjutnya.

“Sayangnya saya tidak bisa menjelaskan detailnya. (Airbus) mengabaikan fakta bahwa ada masalah serius dengan yang kami hadapi dengan (A350). Mereka hanya mencoba bermalas-malasan dan menyeret kaki mereka alih-alih bekerja nyata dan memecahkan masalah yang dimiliki pesawat mereka,” jelasnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru