Friday, March 29, 2024
HomeDaratKim Jong Un Mulai Membuka Diri, Jalur Kereta Trans Siberia Diharapkan Bisa...

Kim Jong Un Mulai Membuka Diri, Jalur Kereta Trans Siberia Diharapkan Bisa Berakhir di Seoul

Selama ini hanya sedikit orang yang bisa melakukan tur keliling Korea Utara, itu pun dengan didampingi oleh pengawalan super ketat dari pihak keamanan di negara penganut paham komunis tersebut.

Namun, terhitung sejak 27 April 2918 ada angin pembaharuan yang berhembus di Korea Utara, dimana negara tersebut mulai membaur dengan negara tetangganya, tentu saja banyak pihak yang mengharapkan hubungan multilateral Korea Utara dengan negara-negara lain pun memiliki prospek yang cerah, tidak terkecuali dari sektor transportasinya.

Baca Juga: Berdamai, Korea Selatan Siap Bersinergi ‘Terangkan’ Sektor Transportasi di Korea Utara

Nah, dengan dimulainya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un dengan sejumlah pimpinan negara lain termasuk Amerika Serikat, maka impian para pecinta kereta api untuk memuskan sensasi perjalanan terpanjang dan terlama di dunia pun turut terbangun. Dilansir KabarPenumpang.com dari laman telegraph.co.uk (1/6/2018), para railfans – sebutan untuk para pecinta kereta api – menaruh harapan tinggi terhadap dibukanya perjalanan dari Moskow, Rusia menuju Seoul, Korea Selatan.

Laman sumber menyebutkan bahwa hingga saat ini, tiket perjalanan kereta tunggal paling epik masih dipegang oleh perjalanan dari Moskow menuju Pyongyang, yang menghabiskan waktu perjalanan sekitar 206 jam 35 menit. Dalam kurun waktu satu bulan, pihak perkeretaapian Korea Utara menyediakan perjalanan menuju Moskow dengan menggunakan sleepers train sebanyak dua kali. Di lain sisi, pihak perkeretaapian Moskow pun menyediakan layanan serupa dengan frekuensi perjalanan dua kali lipatnya.

Menurut penuturan Carl Meadows, seorang pengamat Korea Utara dari Regent Holidays mengatakan bahwa Pyongyang merupakan cabang terakhir dari rute Trans-Siberia, “Namun hanya pihak Korea Utara-lah yang diperbolehkan untuk melintasi Tumangan (perbatasan Korea Utara),” tutur Carl. “Namun sejak 12 bulan terakhir, para turis sudah mulai diijinkan untuk melintasi perbatasan,” tandasnya. Dirinya pun tidak menampik bahwa perjalanan kereta tersebut sangat memakan waktu ketika tiba di teritorial Korea Utara. “Kereta akan berjalan sangat lambat. Membutuhkan waktu kurang lebih 30 jam hanya untuk menjangkau Pyongyang dari perbatasan,” ujarnya.

Baca Juga: Jalur Kereta Trans-Siberia Capai Usia 100 Tahun

Terlepas dari durasi perjalanan dari perbatasan menuju Pyongyang, sebenarnya ada beberapa poin penting yang dapat memuluskan rencana pemanjangan jalur dari Utara menuju Selatan ini, salah satunya adalah upaya joint venture perusahaan asal Rusia dan Korea Utara yang memulihkan jalur sepanjang 55 km dari perbatasan Khasan hingga ke Pelabuhan Rajin di Rason Special Economic Zone pada tahun 2013 silam. Dengan terbukanya akses menuju Korea Utara tersebut, maka kesempatan Korea Selatan untuk turut menjadi bagian dari kemegahan Trans-Siberia pun semakin terbuka lebar.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru