Bandara Heathrow, London, Inggris telah mengumumkan rencana untuk mematok biaya lebih akibat kebisingan yang ditimbulkan untuk semua penerbangan yang tiba dan berangkat pada pukul 23.30-06.00 waktu setempat. Dengan kebijakan tersebut, diharapkan emisi atau polusi suara di jam-jam tersebut akan mengalami penurunan.
Baca juga: British Airways Siap Uji Coba Robot di Bandara Heathrow
Dilansir dari airport-technology.com, kebijakan mematok tarif lebih akibat kebisingan yang ditimbulkan maskapai bertujuan untuk membatasi jumlah penerbangan yang mengganggu komunitas atau warga di sekitar bandara. Bagi maskapai yang tetap nekat beroperasi di waktu ‘terlarang’, siap-siap saja merogoh kocek untuk membayar tagihan lima kali lipat dari tarif normal.
Juru bicara bandara tersibuk ketujuh di dunia dan paling sibuk di Eropa pada 2018 lalu dengan 80,1 juta penumpang ini mengatakan, langkah tersebut merupakan respon otoritas bandara terhadap keluhan sekaligus masukan masyarakat untuk mencari cara agar mereka bisa isitrahat dengan tenang di malam hari. Selain itu, langkah ini juga bagian dari rencana bandara dalam memperluas area bebas polusi udara di sekitar bandara.
Direktur keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan Bandara Heathrow, Rob Gray mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkomunikasi dengan warga perihal kebisingan yang ditimbulkan akibat aktivitas penerbangan di bandara. Tak lupa, otoritas bandara juga masih terbuka terhadap kritik dan saran perihal tarif lima kali lebih besar dari tarif normal bagi penerbangan yang tiba dan berangkat pada pukul 23.30-06.00 waktu setempat.
“Sangat penting bahwa kami dapat bersinergi dengan komunitas (warga sekitar bandara) dan maskapai penerbangan lokal untuk secara ketat mengatur kebisingan pesawat di Heathrow. Kami terus mengambil langkah-langkah penting untuk memperbaiki masalah yang timbul di kemudian hari, termasuk tarif kebisingan baru kami pada semua penerbangan yang tiba atau meninggalkan bandara pada malam hari,” katanya.
“Kami percaya jumlah orang yang terkena dampak kebisingan pesawat akan terus berkurang saat kami bekerja menuju Heathrow yang lebih tenang dan masa depan yang lebih baik melalui penerapan kebijakan polusi suara dan Noise Action Plan kami,” tambahnya.
Baca juga: Bandara Heathrow Siap Adopsi Teknologi Biometrik Pada Musim Panas 2019
Bandara Heathrow memang sudah lama memperhatikan permasalahan kebisingan yang ditimbulkan pesawat. Guna memotivasi maskapai menekan tingkat kebisingan agar menggunakan pesawat dengan yang lebih tenang dan menerbangkannya dengan cara se-senyap mungkin, Heathrow juga telah meluncurkan Program Fly Quiet and Green.
Pada tabel terbaru program tersebut, Scandinavian Airlines (SAS), maskapai penerbangan nasional negara-negara Nordik atau negara-negara di Eropa Timur dan Atlantik Utara, bertengger di puncak klasmen sementara. SAS dinilai memiliki geliat tinggi untuk menurunkan tingkat kebisingan serta menggunakan pesawat yang lebih senyap dan ramah lingkungan, yakni Airbus A320neo.