Thursday, May 16, 2024
HomeDaratLampu Kaca Gantung, Bikin Penumpang di Stasiun Otaru Merasakan Nostalgia

Lampu Kaca Gantung, Bikin Penumpang di Stasiun Otaru Merasakan Nostalgia

Stasiun di setiap negara memiliki ciri khas mereka masing-masing. Biasanya ini akan menunjukkan seberapa spesialnya stasiun itu dibandingkan dengan stasiun lainnya. Bahkan stasiun di daerah perkotaan dan pinggiran pun memiliki ciri bangunan yang berbeda satu dengan lainnya.

Baca juga: Hanya Punya Dua Stasiun, Jalur Shibayama Adalah Yang Terpendek di Jepang

Di Jepang Stasiun JR Otaru menghadirkan lampu kaca yang bisa membangkatitkan nostalgia. Stasiun yang berada di Hokkaido itu dikenal sebagai pintu gerbang kota pelabuhan di Jepang bagian utara.

Lampu kaca tergantung di depan jendela dan langit-langit yang mana Anda akan melihatnya ketika sudah memasuki ruang tengah stasiun. Sebagaimana diwartakan KabarPenumpang.com dari laman mainichi.jp (3/1/2022), lampu kaca gantung ini membuat stasiun memiliki bayangan indah saat sinar matahari masuk.

Stasiun JR Otaru dibuka pada 28 Juni 1903 silam sebagai Stasiun Pusat Otaru di kota Otaru. Dulunya menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di Hokkaido. Bangunan stasiun stasiun dalam iterasi ketiganya selesai pada tahun 1934.

Ini merupakan bangunan stasiun beton bertulang berbingkai baja pertama di prefektur paling utara Negeri Sakura. Selain itu juga menjadi contoh langka secara nasional dari bangunan stasiun kerja dengan metode konstruksi ini dari zaman Showa awal tahun 1926-1989.

Eksteriornya simetris dan dimodelkan setelah Stasiun Ueno di Tokyo. Otaru adalah kota berbukit, dan stasiunnya yang terletak di atas bukit, memanfaatkan topografi secara maksimal. Tangga dari gerbang tiket lantai satu mengarah ke peron di lantai dasar, yang setara dengan lantai dua gedung stasiun.

Lampu di stasiun tersebut disumbangkan pada tahun 1987 oleh Kitaichi Glass Co., produsen lokal dan penjual kaca buatan tangan, sebagai tanggapan atas permintaan dari kepala stasiun saat itu untuk memberikan tampilan yang khas pada stasiun tersebut. Dua belas tahun kemudian, lebih banyak lampu disumbangkan, sehingga totalnya menjadi 333.

Baca juga: Stasiun Seiryu Miharashi di Jepang, Stasiun Unik Tanpa Pintu Keluar

Lampu menambah sentuhan nostalgia pada suasana sejarah stasiun. Untuk diketahui, stasiun ini terdiri dari dua peron pulau yang melayani empat jalur. Stasiun ini memiliki mesin tiket otomatis, pintu putar otomatis yang menerima Kitaca dan kantor tiket dengan staf ” Midori no Madoguchi”.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru