Bingung mau liburan kemana? Gimana kalau wisata ke Semarang. Lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau, pastinya masyarakat yang liburan ke Semarang tak sekadar biasa – biasa saja. Selama ini yang biasa masyarakat lakukan saat liburan adalah wisata religi, kuliner, dan mampir ke tempat – tempat wisata instagramable.
Baca juga: “Argo Muria Festival,” Upaya PT KAI Angkat KA Argo Muria Sebagai Ikon Semarang
Namun, bagaimana jika berlibur ke wisata edukasi kereta api, pastinya mengasyikkan, dong. Selain melihat bangunan tua dan koleksi kereta api sejak jaman kolonial Belanda, masyarakat juga bisa menambah ilmu tentang kereta api.
Wisata edukasi yang satu ini berada di tengah kota Semarang. Ya, Museum Lawang Sewu. Bangunan yang berstatus sebagai aset Kereta Api Indonesia (KAI) ini merupakan buah dari perebutan NIS oleh Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) pada masa Perang Kemerdekaan. Saat ini bangunan tersebut dijadikan sebagai museum dan galeri sejarah perkeretaapian oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur dan KAI Wisata.
Pengunjung bisa merasakan sensasi kemegahan bangunan cagar tersebut dengan mengabadikan momen tertentu, terutama keunikan pada pintu yang memiliki istilah Seribu Pintu ini. Tak hanya bangunannya yang megah, dibagian halaman gedung Lawang Sewu ini juga memiliki ornamen serta koleksi pribadi yang bertemakan kereta api. Ini menjadikan wisata edukasi yang lebih lengkap dengan beragam cerita dan sejarah pada waktu itu.
Masih di kawasan Semarang, masyarakat juga berkunjung ke museum kereta api yang cukup terkenal dengan koleksi lokomotif uapnya, yaitu Museum Ambarawa. Ambarawa merupakan nama dari stasiun besar yang menghubungkan Yogyakarta dan Semarang. Kini Ambarawa sudah di jadikan museum edukasi kereta api lengkap koleksi didalamnya. Mulai dari alat komunikasi kereta api, gerbong, hingga lokomotif uapnya lengkap terpajang disini. Tak melulu koleksi yang terpajang, masyarakat juga bisa menyewa rangkaian kereta api yang masih berjalan dengan rute Ambarawa – Tuntang pp.
Bagi yang ingin mengunjungi Museum Lawang Sewu, per 1 Juni 2024, masyarakat dikenakan tarif sebesar Rp 30.000 untuk dewasa, Rp 20.000 untuk anak – anak (3 – 12 tahun), dan Rp 40.000 untuk wisatawan asing, serta Rp 15.000 untuk wahana IMMERSIVE, yang menyajikan sejarah perkeretaapian di Indonesia lewat teknologi audio visual/teknologi digital. Jam operasional Museum Lawang Sewu dibuka mulai pukul 08.00 – 18.00.
Bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke Museum Ambarawa, dikenakan tarif sebesar Rp 20.000 untuk dewasa, Rp 10.000 untuk anak – anak (3 – 12 tahun), Rp 30.000 untuk wisatawan asing, Rp 100.000 per penumpang untuk kereta wisata (jalan setiap Sabtu – Minggu). Jam operasional dibuka mulai pukul 08.00 – 16.00.
Baca juga: Museum Kereta Ambarawa Sewakan Lokomotif dan Gerbong Untuk Konsep Unik Pernikahan
Masyarakat yang berkunjung pun tetap dihimbau melakukan protokol kesehatan yang ketat. Dan mengenai persyaratan berkunjung museum, harus sudah melakukan vaksin minimal dosis pertama. Selain itu untuk mengevaluasi alur pelayanan, dan menyiapkan tenaga security tambahan di gerbang pintu masuk yang bertugas mengecek sertifikat vaksin para calon pengunjung, sehingga meminimalisir terjadinya antrian.