Friday, February 7, 2025
HomeDestinasi UdaraLima Kecelakaan Penerbangan Akibat 'Bird Strike' Terburuk di Dunia

Lima Kecelakaan Penerbangan Akibat ‘Bird Strike’ Terburuk di Dunia

Burung besi versus burung sungguhan? Sekilas terdengar tidak fair bukan. Hal tersebut mungkin sama dengan perbandingan manusia besi versus manusia sungguhan. Namun, manusia sungguhan mungkin saja mustahil untuk menaklukan manusia besi. Tetapi tidak demikian dengan burung. Burung besi (pesawat terbang) meskipun berukuran jauh lebih besar dan jauh lebih berat, kurang lebih berbobot 40.000 kg, kerap dibuat repot dengan kawanan burung berbobot hanya 2 kg.

Baca juga: Mesin Keluarkan Lidah Api Karena Bird Strike, Penumpang Swoop Sampai Tulis ‘Pesan Terakhir’

Bird strike atau tabrakan dengan burung memang bukanlah hal baru di dunia dirgantara. Fenomena ini kerap jadi momok yang menakutkan bagi penerbangan. Yang teranyar mungkin salah satunya adalah insiden bird strike yang menimpa Boeing 737. Ketika itu, pesawat dengan nomor penerbangan 312 tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Abbotsford, pinggiran Sydney, Australia, Selasa pagi, (10/9/2019), setelah menabrak sekawanan burung tak lama setelah lepas landas. Beruntung pilot berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat.

Tabrakan dengan kawanan burung atau bird strike pada umumnya memang kerap terjadi tak lama setelah pesawat lepas landas. Hal itu dimungkinkan karena ketinggian pesawat masih dalam jangkauan terbang burung yang pada umumnya maksimal bisa mencapai ketinggian 4.800-an meter. Di Amerika, data dari Federal Aviation Administration (FAA) menunjukkan, sekitar 90 persen dari insiden bird strike terjadi di sekitar bandara.

Selain itu, Administrasi Penerbangan Federal AS atau FAA juga memperkirakan bahwa penerbangan di AS mengalami kerusakan sekitar $ 400 juta atau Rp 5,4 triliun setiap tahun akibat serangan burung dan lebih dari 200 korban tewas sejak 1988.

Meskipun kuantitas tabrakan burung dengan pesawat masih sangat debatable (ada yang mengkategorikan masih tergolong tak terlalu sering terjadi dan sebaliknya), namun faktanya, antara 1990 hingga 2015 ada 160.894 insiden tabrakan dengan burung di AS. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 0,25 persen yang mengakibatkan kecelakaan.

Kini, setelah lebih dari seabad kemudian sejak pertama kali Wright bersaudara menerbangkan pesawat bersayap tetap (fixed-wing) pada 1903 silam, sang burung besi masih tidak bisa lepas dari bayang-bayang serangan bird strike, atau mungkin bertahan ketika serangan tersebut menghantam. Dilansir KabarPenumpang.com dari abbynews.com, Selasa, (11/2), berikut daftar 5 kecelakaan pesawat terburuk sepanjang sejarah dunia penerbangan.

5) Louisiana, 2009
Seekor elang ekor merah menghantam kaca depan helikopter Sikorsky S-76. Akibat tabrakan tersebut, kaca depan helikopter hancur, serta mengaktifkan kontrol pencegah kebakaran mesin, menunda throttle helikopter, dan memaksa mesin kehilangan daya. Tak lama setelah itu, insiden serupa terjadi dan memakan korban sebanyak delapan dari sembilan penumpang.

4) Paris, 1995
Tak lama setelah lepas landas, Dassault Falcon 20, sebuah pesawat jet bisnis sayap rendah asal Perancis, menghisap beberapa kawanan burung ke dalam mesin hingga akhirnya memutus saluran bahan bakarnya dan menyebabkan mesin tersebut rusak. Kebakaran di dekat bagian belakang kabin pun tak terhindarkan dan pilot kehilangan kendali ketika berusaha melakukan pendaratan darurat. Akibatnya, 10 penumpang tewas.

3) Alaska, 1995
Mirip insiden di Paris, Boeing E-3 Sentry milik Angkatan Udara AS “menghisap” banyak Angsa Kanada ke dalam dua mesinnya, tak lama setelah lepas landas. Beberapa saat berselang, mesin mulai membuang bahan bakar dan menyebabkan pesawat kehilangan ketinggian. Pesawat akhirnya menabrak kawasan berhutan dan meledak hingga menyebabkan 24 awak tewas.

Baca juga: Dihantam Bird Strike, Hidung Airbus A380 Singapore Airlines Berlumuran Darah

2) Bahir Dar, 1988
Sekawanan merpati berbintik juga terhisap ke dalam pesawat penumpang, Boeing 737 tak lama setelah lepas landas. Setelah itu, salah satu mesin kehilangan daya dorong, sedangkan mesin lainnya mati total. Pesawat pun berakhir nahas setelah gagal mendarat darurat dan terbakar. Insiden tersebut menewaskan 35 dari 98 penumpang.

1) Boston, 1960
Sebuah pesawat Lockheed L-188 Electra terbang melewati kelompok besar burung (120 burung jantan) beberapa saat setelah lepas landas. Hal tersebut kemudian menyebabkan keempat mesin rusak dan berakhir menabrak pelabuhan Boston. Kala itu, pesawat yang sedang di udara tak sampai semenit hingga akhirnya menghantam air dengan sangat keras. 62 dua dari 72 penumpang pun tewas yang sekaligus menandakan insiden kecelakaan terbesar akibat bird strike terbesar sepanjang sejarah.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru