Thursday, December 12, 2024
HomeHot NewsMalaysia Airlines Hentikan Penerbangan Rute Kuala Lumpur - Brisbane, Ada Apa?

Malaysia Airlines Hentikan Penerbangan Rute Kuala Lumpur – Brisbane, Ada Apa?

Sementara sebagian besar maskapai Asia kembali akan menambah lebih banyak kapasitas penerbangan ke Australia, maka Malaysia Airlines justru sebaliknya, maskapai plat merah Negeri Jiran itu memutuskan untuk menghentikan penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke Brisbane.

Baca juga: Setelah Singapore Airlines, Giliran Malaysia Airlines Gunakan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan

Layanan penerbangan langsung tiga kali seminggu yang berlaku saat ini, akan berakhir efektif mulai 27 Maret 2023.

Meskipun rute Kuala Lumpur ke Brisbane akan dihapuskan, Malaysia Airlines masih akan mengoperasikan hingga 43 penerbangan nonstop mingguan ke empat tujuan di Australia;, yaitu Sydney, Melbourne, Adelaide, dan Perth. Penumpang yang ingin pergi ke Brisbane dapat menggunakan codeshare Malaysia dan mitra oneworld Qantas untuk koneksi dari Sydney dan Melbourne ke ibu kota Queensland.

“Setelah tinjauan bisnis yang menyeluruh, kami telah membuat keputusan sulit untuk menangguhkan operasi kami ke Brisbane untuk memastikan kami mengoperasikan dan memanfaatkan armada kami pada tingkat yang optimal, serta memaksimalkan pendapatan di setiap rute yang kami tuju.” ujar juru bicara Malaysia Airlines, dikutip dari simpleflying.com.

Saat ini rute Kuala Lumpur – Brisbane dilayani dengan Airbus A330-300, yaitu setiap Senin, Kamis dan Sabtu. Dengan jarak 6427 km, durasi penerbangan dari Kuala Lumpur ke Brisbane memiliki durasi rata-rata 7:26 jam.

Baca juga: Khawatir Pilot Grogi, Malaysia Airlines Intensifkan Latihan Simulator dengan Kacamata 3D

Meski kehilangan rute nonstop antara Brisbane dan Kuala Lumpur merupakan pukulan berat, langkah ini menggambarkan bagaimana Malaysia Airlines secara proaktif mengoptimalkan armada mereka. Pasca pandemi, maskapai penerbangan mencari setiap rute untuk mencocokkan kapasitas dengan permintaan dan menyesuaikannya ketika kondisi pasar berubah, ketimbang mengandalkan kapasitas untuk strategi pemasaran.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru