Penumpang KRL Jabodetabek patut berbangga, karena usulan kenaikan tarif KRL ditunda sampai Hari Raya Lebaran. Penumpang masih bisa merasakan tarif reguler seperti biasa dengan harga Rp3.000 per 25 kilometer dilanjut harga Rp1.000 untuk 10 kilometer selanjutnya. Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengungkapkan, wacana kenaikan ini akan diundur hingga setelah Hari Raya Idul Fitri 2022.
Baca juga: Terungkap! Ini Alasan Tarif KRL Jabodetabek Naik Tahun Ini
Tapi tiket KRL akan dikaji kembali setelah Lebaran atau tepatnya pada Mei 2022 dan melihat situasi dan kondisi masyarakat juga. Kasubdit Penataan dan Pengembangan Jaringan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Arif Anwar menjelaskan, usulan kenaikan tarif KRL merupakan hasil kajian kemampuan membayar (ability to payment) dan kesediaan pengguna untuk membayar (willingness to pay) kereta api perkotaan.
Sebelumnya bahwa tarif KRL Commuter Line direncanakan naik dari Rp3.000 menjadi Rp5.000 per 1 April 2022. Kenaikan tarif KRL Rp2.000 ini untuk perjalanan 25 kilometer pertama. Lalu untuk 10 kilometer selanjutnya tetap dikenakan tambahan tarif sebesar Rp1.000. Jadi, perjalanan awal dengan KRL untuk 25 km pertama Rp5.000, jika sampai 35 km maka jadi Rp6.000, jika sampai 45 km jadi Rp7.000 dan seterusnya. (PRAS – Cinta Kereta Api)