Maskapai dengan layanan penuh akan selalu menyajikan makanan dalam penerbangan mereka. Tapi pernahkah terpikirkan oleh Anda untuk mengetahui kadar gizi pada makanan yang disajikan tersebut?
Baca juga: Aerofood Dipercaya Pasok Manakan Sehat di Para Games Invitational Tournament 2018
KabarPenumpang.com melansir dari laman timesofindia.indiatimes.com (1/10/2018), bahwa sebentar lagi makanan yang ada dalam penerbangan pada maskapai di India akan memiliki informasi lengkap tentang aspek nutrisi yang terkait kalori, daftar isi dan waktu kadaluarsa pada kemasan. Opsi sehat ini sendiri bisa menjadi keharusan bagi maskapai penerbangan.
Di India kualitas makanan dalam penerbangan belakangan diketahui memburuk dan sebagian maskapai penerbangan telah memeriksa keseluruhannya, baik katering, termasuk pengiriman makanan hingga penyimpanannya dalam penerbangan. Bahkan cara penyajiannya pun ikut diperiksa untuk keamanan dan kualitas makanan tetap terjaga. CEO FSSAI Pawan Kumar Agarwal kemudian melakukan pertemuan dengan maskapai penerbangan terkait kualitas dan keamanan makanan dalam penerbangan.
“Masyarakat, di beberapa forum, telah menyatakan keprihatinan tentang makanan maskapai penerbangan, kualitas dan keamanannya. Sebelumnya kami memanggil pertemuan dengan maskapai penerbangan, operator bandara, katering dalam pesawat secara terpisah yang akan mengatakan ini adalah wilayah lain. Jadi kami bertemu dengan semua orang untuk mencakup semua aspek keamanan, kebersihan makanan dalam penerbangan dan akan keluar dengan standar operasi prosedur (SOP) untuk setiap langkah yang terlibat untuk memastikan apa yang disajikan kepada penumpang benar-benar aman untuk dikonsumsi. Prosesnya telah dimulai dan industri penerbangan sangat menyambut baik inisiatif ini,” ujar Agarwal.
Dia mengatakan, dapur penerbangan tempat makanan dimasak dan dikemas dijalankan oleh jaringan perhotelan terkemuka di India dan meminta mereka unuk memberikan rincian lengkap saat disajikan. Hal ini dimaksudkan agar penumpang melihat dan memastikan apakah makanan yang akan mereka konsumsi aman.
Untuk maskapai berbiaya rendah makanan ringan yang dikemas atau sandwich harus jelas label kadaluarsanya. FSSAI juga menambahkan, maskapai berbiaya rendah juga memberikan label pada makanan tanpa kemasan mereka seperti pasta atau hidangan utama yang dijual kepada penumpang.
Sebab FSSAI telah menemukan banyak celah dalam pengaturan katering di pesawat, dimana berdasarkan pedoman keamanan makanan dunia untuk penerbangan dan peraturan mereka sendiri. Ini akan mencakup masalah-masalah seperti bagaimana makanan akan dikemas dan sampai kapan harus disajikan.
“Maskapai harus fokus pada penyediaan opsi yang lebih sehat di menu. Sementara beberapa sudah melakukannya, kami memberitahukan label menu untuk makanan yang disajikan di restoran dengan rantai dan menu tetap. Maskapai penerbangan dan kereta api biasanya memperbaiki menu dan akan masuk dalam kategori ini,” jelas Agarwal.
Baca juga: Porsi Makanan di Pesawat Tak Cukup? Jangan Khawatir, Bisa Nambah Asal Sopan
“Tentang kualitas makanan dikendalikan oleh kami. Tetapi ada beberapa faktor di luar kendali kami seperti waktu yang dibutuhkan truk katering untuk memasuki bandara setelah pemeriksaan. Sebuah pandangan holistik harus diambil dari masalah ini, karena beberapa proses memisahkan nampan makan yang dikemas oleh kami dan ditempatkan di meja baki depan penumpang,” kata seorang pejabat katering di penerbangan.