Mendengar tentang shuttle bus rasanya sudah biasa, seperti rute Jakarta dan Bandung sudah jamak dilayani banyak provider shuttle dengan kendaraan mikro/mini bus. Layanan antar provider jelas bisa diadu, ibarat pepatah ‘ada harga ada rupa,’ salah satu bisa parameter layanan seperti kenyamanan pada kendaraan itu sendiri, dan hadirnya armada Mercedes Benz Sprinter 315CD Citi Trans menjadi ciri khas pembeda antar moda shuttle bus rute Jakarta dan Bandung.
Ya, dalam segmen shuttle bus Mercedes Benz Sprinter menjadi lambang kemewahan berkendara. Dari mata awam, tongkrongan Mercedes Benz Sprinter asal Jerman ini jelas beda dengan bus-bus shuttle yang selama ini kita kenal, Mercedes-Benz Sprinter punya kabin yang cukup tinggi (1,9 meter), hal ini memudahkan penumpang untuk keluar masuk. Meski tinggi, body roll mobil ini dirasakan minim. Mercedes-Benz Sprinter punya kapasitas 12 penumpang. Dari sisi fasilitas, pada tiap kursinya sudah ada safety belt dan port USB untuk charger smart phone. Port USB tersedia dua jenis, spesifikasinya dibedakan 5V 1A dan 5V 2.1A, bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Di area safety, mobil ini sudah dilengkapi dengan Adaptive Electronic Stability Program (ESP), fungsinya untuk memberikan stabilitas saat melakukan manuver mendadak. Teknologi ini didukung dengan hadirnya Anti-Lock Brake System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA).
Fitur lain yang dirasa perlu adalah Crosswind Assist Invertion untuk menjaga stabilitas ketika terkena dorongan angin dari samping. Crosswind Assist Intervention adalah teknologi yang berfungsi untuk menjaga kestabilan kendaraan saat terkena dorongan angin yang datang dari sisi samping kendaraan. Kejadian ini sering terjadi salah satunya di area jembatan. Dengan fitur Crosswind Assist Intervention, sistem kendaraan secara otomatis akan melakukan penyesuaian pada sistem rem untuk menjaga agar kendaran tetap stabil.
Untuk dapur pacu, Sprinter disokong mesin diesel common rail yang memiliki kapasitas ruang bakar 2.143cc. Menggunakan transmisi 6 percepatan, Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI juga sudah lolos emisi Euro 3. Untuk melaju dengan kecepatan 130 km per jam tetap stabil dan akselerasi tetap enteng. Namun sebagai standar keselematan, Cititrans membatas kecepatan tidak boleh melebihi 110 km per jam. Satu lagi, semua armada shuttle Citi Trans termonitor terus oleh GPS (Global Positiong System).
Penasaran ingin ke menikmati layanan di Mercedes Sprinter Citi Trans? Untuk tarif per kursinya dipatok Rp165.000. Untuk tahu jadwal keberangkatan Anda bisa cek langsung ke situs http://cititrans.co.id/.