Berada di wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun dan berada di jalur antara Kertosono – Blitar. Kereta api (KA) yang melintas pun cukup ramai, walaupun masih ada jeda perjalanan antar KA hingga lebih dari setengah jam. Stasiun yang akan kita bahas ini merupakan stasiun dengan bangunan yang agak kecil dan sederhana namun ramai dengan penumpang.
Ya, Stasiun Rejotangan merupakan stasiun kelas III dengan bangunan yang terlihat ornamen sejak jaman Kolonial Belanda. Stasiun ini juga merupakan stasiun cagar budaya yang memiliki ciri khas tertentu termasuk pondasi atau dinding yang berbatu.
Stasiun Rejotangan juga merupakan salah satu dari lima stasiun kereta api yang melayani masyarakat Tulungagung. Meskipun termasuk kelas kecil, namun keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat. Berikut sederet fakta Stasiun Rejotangan dikutip dari berbagai sumber.

Beberapa fakta unik yang ada di Stasiun Rejotangan pun tak luput dari bangunan maupun sekitar stasiun. Banyak masyarakat menggunakan KA baik dari arah Surabaya,Malang maupun sebaliknya naik dan turun di stasiun ini. Nah, kabarpenumpang merangkumnya untuk kalian.
• Stasiun dengan Bangunan Kecil
Stasiun Rejotangan merupakan salah satu stasiun kelas III/kecil di bawah pengelolaan Daop 7 Madiun. Stasiun ini berada di ketinggian +116 mdpl. Fasilitas stasiunnya pun sama halnya seperti stasiun kecil lainnya.
• Stasiun Paling Ujung Timur
Hal ini berbanding lurus dengan letak wilayah Kecamatan Rejotangan yang merupakan kecamatan paling timur di Tulungagung. Bahkan kecamatan ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Blitar.
• Dikelilingi Pemukiman
Lokasinya berada di Desa/Kecamatan Rejotangan tepatnya di sisi utara Jalan Raya Tulungagung-Blitar dan berada di belakang pemukiman warga. Terhitung tidak begitu jauh dari polsek, koramil, maupun kantor Kecamatan Rejotangan.
• Stasiun Perhentian Kereta Lokal (Commuter Line)
Lokasinya berada di Desa/Kecamatan Rejotangan tepatnya di sisi utara Jalan Raya Tulungagung-Blitar dan berada di belakang pemukiman warga. Terhitung tidak begitu jauh dari polsek, koramil, maupun kantor Kecamatan Rejotangan.
Stasiun Rejotangan dilayani Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) dengan persinyalan mekanik. Selain kereta api lokal (Penataran/Dhoho) yang berhenti di stasiun ini, ada pula kereta api yang melewati bahkan melintas langsung. Kereta api tersebut adalah KA Kahuripan, KA Matarmaja, KA Brantas, KA Singasari, KA Majapahit, KA Kertanegara, KA Malioboro Ekspres, KA Malabar, KA Brawijaya, dan KA Gajayana.
Stasiun Tulungagung, Dahulu Pernah Dilengkapi Turn Table Lokomotif
