Bila melihat manufaktur aviasi besar seperti Airbus dan Boeing, maka akan terbayang entitas perusahaan besar dengan kekuatan modal yang besar di dalamnya. Namun, yang menjadi pertanyaan, mengapa manufaktur aviasi seperti Airbus dan Boeing tidak memproduksi mesin pesawat. Bukankah dengan memproduksi mesin pesawat, perusahaan dapat lebih memaksimalkan keuntungan?
Baca juga: Gandeng easyJet, Rolls-Royce Sukses Uji Coba Mesin Pesawat Bertenaga Hidrogen
Kedua perusahaan juga diyakini tidak sulit untuk mengakusisi perusahaan mesin pesawat, atau menciptakan anak perusahaan khusus mesin pesawat. Namun, itu semua tidak dilakukan oleh Airbus dan Boeing. Nah, rupanya ada beberapa alasan mendasar, yang menyebabkan Airbus dan Boeing tidak memproduksi mesin pesawat sendiri. Di antaranya adalah:
1. Fokus pada inti bisnis
Boeing dan Airbus adalah produsen pesawat komersial yang besar. Mereka telah mengembangkan reputasi dan keahlian dalam merancang, menguji, dan memproduksi pesawat.
Fokus mereka adalah pada desain, integrasi sistem, dan struktur pesawat, bukan pada pengembangan mesin pesawat. Dengan memfokuskan upaya mereka pada inti bisnis ini, mereka dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi pesawat mereka.
2. Keahlian dan kemitraan
Pengembangan mesin pesawat adalah proses yang rumit dan membutuhkan keahlian teknis yang tinggi. Ada perusahaan-perusahaan spesialis yang telah lama berada di industri ini, seperti Rolls-Royce, General Electric (GE), dan Pratt & Whitney, yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam merancang dan memproduksi mesin pesawat.
Boeing dan Airbus lebih memilih untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan ini untuk memasok mesin pesawat untuk pesawat mereka. Dengan menjalin kemitraan dengan perusahaan mesin terkemuka, mereka dapat memanfaatkan keunggulan teknologi dan inovasi terbaru dalam mesin pesawat.
3. Diversifikasi risiko
Industri penerbangan sangat bergantung pada keandalan dan kinerja mesin pesawat. Dengan bekerja sama dengan beberapa produsen mesin, Boeing dan Airbus dapat membagi risiko dan tidak terlalu tergantung pada satu pemasok tunggal. Jika terdapat masalah pada mesin dari satu pemasok, produsen pesawat dapat beralih ke pemasok lainnya tanpa menghentikan produksi pesawat mereka.
Baca juga: Berapa Berat Mesin Pesawat? Ini Jawabannya
Meskipun Boeing dan Airbus tidak memproduksi mesin pesawat sendiri, mereka tetap terlibat dalam proses integrasi dan pengujian mesin pesawat pada pesawat mereka. Mereka bekerja sama dengan pemasok mesin untuk memastikan bahwa mesin tersebut terintegrasi dengan baik ke dalam desain pesawat dan memenuhi persyaratan kinerja yang ditetapkan.