Kahuripan merupakan kereta api satu-satunya dengan jarak tempuh 700 kilometer dari Bandung sampai dengan Blitar. Kereta api ini memiliki tarif termurah dengan rute yang cukup jauh ini. Tak cuma hari libur yang selalu penuh dengan penumpang, namun saat hari-hari biasa pun juga sangat diminati.
Meski keberangkatan malam dari Stasiun Kiaracondong, justru jam keberangkatan malam tersebut sangat efektif untuk beristirahat selama perjalanan. Berbagai kalangan pengguna setia KA Kahuripan ini pun sangat cukup antusias meskipun interior menggunakan rangkaian kelas ekonomi dengan kursi 2+3.
Dari segi fasilitas, KA Kahuripan menawarkan rangkaian kereta dengan interior yang nyaman dan bersih. Kereta penumpang seluruhnya telah disejukkan dengan AC sebanyak 6 unit per keretanya. Kamar mandi tersedia pada setiap ujung kereta, lengkap dengan semprotan air, WC jongkok, dan wastafel.
Untuk tempat duduk, KA Kahuripan menyediakan tempat duduk berlapis kulit yang disusun berhadapan. Pada setiap empat nomor tempat duduk, tersedia dua buah stop kontak untuk digunakan bersama. Ada pula meja kecil untuk menaruh makanan atau minuman pada sisi jendela. Ruang penyimpanan bagasi juga tersedia di atas tempat duduk.
Layanan makan berbayar dapat diakses, baik langsung dari tempat duduk melalui bantuan pramugari atau pramugara kereta, maupun secara khusus di kereta makan yang menyediakan menu lebih lengkap. Fasilitas ini tersedia dengan harga tiket Rp84.000 per orang.
Kereta api ini memiliki sejarah panjang. KA Kahuripan merupakan kereta kelas ekonomi yang namanya diambil dari kerajaan Kahuripan di Jawa Timur yang didirikan oleh raja Airlangga di tahun 1009. Beroperasi pertama kali pada 26 juli 1995 dengan tujuan Pasarsenen-Kediri melewati Kiaracondong Bandung Jawa Barat.
KA Kahuripan sempat mengalami beberapa kali perubahan relasi atau tujuan, dari mulai Kediri – Pasarsenen (melalui Kiaracondong), kemudian berubah menjadi Kediri -Padalarang. Selanjutnya diperpendek relasinya menjadi Kediri – Kiaracondong hingga akhirnya pada 1 April 2017 perjalanan berubah menjadi Blitar – Kiaracondong Bandung.
Pada Gapeka 2025, KA Kahuripan melayani perjalanan Kiaracondong – Blitar sebanyak satu kali sehari, begitu pula sebaliknya. Perjalanan antar dua kota ini ditempuh dengan kecepatan rata-rata 50 – 90 kilometer per jam, dalam durasi 13 jam 45 menit.
Secara lebih spesifik, KA Kahuripan (KA 273) berangkat pukul 17:10 WIB dari Stasiun Blitar dan tiba di Stasiun Kiaracondong pada pukul 07:15 WIB. Sementara itu, KA Kahuripan dari Stasiun Kiaracondong (KA 274) akan berangkat pukul 22:20 WIB dan tiba di Stasiun Blitar pukul 12:05 WIB, KA Kahuripan berhenti di beberapa stasiun, seperti: Leles, Cipeundeuy, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Sidareja, Gandrungmangun, Maos, Kroya, Gombong, Kebumen, Kutoarjo, Wates, Kebumen, Lempuyangan, Klaten, Purwosari, Sragen, Walikukun, Ngawi, Magetan, Madiun, Caruban, Nganjuk, Kertosono, Papar, Kediri, dan Tuluagung.