Wednesday, September 17, 2025
HomeAnalisa AngkutanMeski Sudah Pensiun di Jawa, Ternyata Masih Ada Kereta Kelas Bisnis yang...

Meski Sudah Pensiun di Jawa, Ternyata Masih Ada Kereta Kelas Bisnis yang Beroperasi di Sumatera

Jenis kelas Kereta Api (KA) di wilayah Jawa memang beragam. Mulai dari kelas ekonomi dengan tarif subsidi, ekonomi premium, eksekutif, bahkan hingga kelas kereta wisata. Meski rangkaian KA kelas bisnis sudah pensiun, namun tak menyulitkan rangkaian lainnya untuk mengantarkan penumpang ke berbagai destinasi menarik di wilayah Jawa tersebut.

Hal menarik hingga kini pada kereta api yang melintas di wilayah Sumatera adalah memang dari segi jumlah rangkaian kereta api tak sebanyak dengan jalur di wilayah Jawa. Maka dari itu ternyata masih tersedianya rangkaian kelas bisnis yang setia mengantarkan penumpang ke berbagai kota di Sumatera. Untuk rangkaian kelas bisnis yang masih beroperasi hingga saat ini berada di wilayah Divisi Regional (Divre) I Medan, Sumatera Utara dan Divre III Palembang, Sumatera Selatan.

Saat ini, kereta kelas Bisnis masih melayani penumpang melalui KA Sribilah Utama (Medan–Rantau Prapat PP) yang dioperasikan di Divre I Medan dan KA Sindang Marga (Kertapati–Lubuk Linggau PP) di Divre III Palembang. Layanan ini menjadi alternatif perjalanan yang nyaman bagi masyarakat Sumatera.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengatakan kelas bisnis selama ini masih dipertahankan di Pulau Sumatera khusunya Divre I Medan. “Meski kereta kelas bisnis sudah tidak lagi beroperasi di Pulau Jawa, KAI tetap mempertahankan layanan ini di Pulau Sumatera,” kata dia, dalam keterangan tertulisnya.

KA Sindang Marga adalah satu-satunya yang memiliki kelas bisnis di wilayah Divre III Palembang. (Foto: Dok. Istimewa)

Rangkaian KA Sribilah Utama yang masih memiliki hanya 1 kelas bisnis dengan harga tiket mulai dari Rp85.000 hingga Rp120.000. Sedangkan rangkaian KA Sindang Marga memiliki 4 kereta kelas bisnis dengan tarif tiket mulai dari Rp130.000 hingga Rp170.000.

Terlebih soal rangkaian kelas bisnis yang dipensiunkan, ternyata masih ada peluang untuk dijalankan kembali. Ya, KAI nantinya tetap membuka peluang pengoperasian kembali kereta kelas Bisnis di Jawa pada perjalanan fakultatif, seperti saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) maupun Lebaran. Memang saat ini produksi rangkaian terbaru buatan PT Industri Kereta Api (INKA) masih terus dilakukan guna meremajakan rangkaian yang saat ini akan habis masa pengoperasiannya.

Sebagai contoh untuk Rangkaian New Generation yang digunakan membawa berbagai peningkatan, di antaranya bodi stainless steel yang tahan karat, kursi ergonomis dengan ruang kaki lebih lega dan sandaran kaki pribadi, serta sistem informasi penumpang (Passenger Information Display System/PIDS) yang menampilkan informasi perjalanan secara real-time. Pintu elektrik otomatis dengan peredam suara juga meningkatkan kenyamanan dalam kabin.

KAI mengalokasikan dana sebesar Rp14,87 triliun untuk pengadaan sarana perkeretaapian dari PT INKA, termasuk Rp5,5 triliun di antaranya untuk 612 unit kereta Stainless Steel New Generation yang ditargetkan rampung pada periode 2023–2026. Hingga 11 Juli 2025, KAI telah menerima dan mengoperasikan 31 rangkaian atau setara 336 unit kereta baru di berbagai layanan di Pulau Jawa.

Maka dari itu KAI optimistis dapat terus meningkatkan kualitas layanan, memperkuat konektivitas antarwilayah, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap transportasi massal berbasis rel yang andal, efisien, dan berkelanjutan.

Nostalgia, Inilah Beberapa KA yang Pernah Jadi Kelas Bisnis dan Punya Sejarah Panjang

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru