PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung – Solo Balapan pp dengan menggunakan jenis Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation. Sarana baru ini digunakan mulai Rabu (1/5) untuk KA (93) Lodaya relasi Solo Balapan – Bandung dan mulai Kamis (2/5) untuk KA (92) Lodaya relasi Bandung – Solo Balapan.
Baca juga: Mulai 29 Maret, KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation
Kereta New Generation tersebut merupakan bagian dari pengadaan 612 unit kereta Stainless Steel New Generation periode 2023 s.d 2026 yang didatangkan dari PT INKA (Persero).
“Pengoperasian Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada para pelanggan setianya, khususnya pelanggan KA Lodaya. Ke depan, Kereta New Generation akan kami operasikan untuk KA-KA lainnya secara bertahap,” kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.
Sebelumnya, KAI telah mengoperasikan Kereta Eksekutif New Generation pada KA Argo Dwipangga (Gambir – Solo Balapan pp) sejak 13 Desember 2023, KA Argo Lawu (Gambir – Solo Balapan pp) sejak 18 Desember 2023, KA Taksaka (Gambir – Yogyakarta pp) sejak 18 Januari 2024, dan KA Argo Bromo Anggrek (Gambir – Surabaya Pasarturi pp) sejak 29 Maret 2024.
Adapun Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation sebelumnya telah KAI operasikan pada KA Majapahit relasi Pasarsenen – Malang pp sejak 25 Maret 2024.
Keunggulan Kereta Stainless Steel New Generation ini di antaranya pintu masuk kereta dan pintu penghubung antar kereta sudah menggunakan pintu elektrik otomatis. Hal ini akan semakin memudahkan pelanggan dalam membuka ataupun menutup pintu tanpa mengeluarkan banyak energi. Suara aktivitas buka-tutup pintu pun menjadi lebih senyap.
“Di samping itu, Passenger Information Display System (PIDS) yang tersedia di masing-masing kereta dapat menampilkan informasi stasiun terdekat, kecepatan, dan suhu ruangan. PIDS tersebut membantu menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan menyediakan informasi yang penting bagi pelanggan selama perjalanan,” kata Agus.
Jendela Kereta Stainless Steel New Generation juga telah di-upgrade menjadi tempered double glass dari sebelumnya tempered glass. Sehingga tingkat keamanan lebih tinggi, membantu mengurangi masuknya panas berlebih dan sinar UV ke dalam ruangan, serta mereduksi kebisingan lebih baik.
Untuk kebutuhan mengisi daya gawai pelanggan, KAI menambah USB charger port pada masing-masing kursi, di samping stop kontak yang telah tersedia di dinding kereta. Adanya tambahan fasilitas pengisian daya tersebut membuat penumpang dapat terus menggunakan perangkat HP, laptop, dan smart watch mereka tanpa khawatir kehabisan daya, sesuai dengan kebutuhan modern.
“Keunggulan lain pada Kereta Stainless Steel New Generation yaitu pada toilet dimana tersedia keran di bagian bawah untuk membasuh kaki saat wudu. Khusus di toilet wanita, KAI menambah meja lipat yang berfungsi untuk dudukan mengganti popok bayi,” ungkap Agus.
Kereta Makan di rangkaian New Generation ini juga turut diperbarui menjadi lebih mewah dengan interior dan furnitur premium. Kereta Makan tersebut didominasi sentuhan kayu serta kursi makan yang lebih empuk dan lembut. PIDS yang sama juga tersedia di Kereta Makan.
Sudah tak asing lagi untuk rangkaian kereta api jika perjalanan jauh menggunakan sarana tambahan untuk memenuhi kebutuhan penumpang sebagai pengguna setianya. Bagaimana rasanya jika kenyamanan di dalam kereta api saat perjalanan tidak tersedianya fasilitas kelistrikan selama berjam–jam, apalagi dalam keadaan mendesak.
Baca juga: Kereta Lewat, Makan “Bakso President” Malang Serasa Digoyang
Pastinya repot dan sudah pasti kenyamanan terganggu. Nah, jika kalian pernah melihat rangkaian kereta api di salah satu kereta paling belakang atau depan yang memiliki suara bising mesin diesel yang terangkai dengan kereta lainnya. Ya, itulah yang dinamakan kereta pembangkit.
Kereta Pembangkit berada di paling belakang KA Cheribon. Foto : Sendy Prasetya
Kereta ini hanyak berisikan mesin diesel, kelistrikan, dan beberapa komponen penunjang untuk kebutuhan fasilitas selama diperjalanan kereta api. Biasanya dalam perjalanan pastinya teknisi kereta termasuk kereta pembangkit yang selalu siap pengecekan guna menghindari kerusakan pada pembangkit.
Seperti diketahui Dalam perkeretaapian, istilah kereta pembangkit memiliki dua arti yang berlainan, yaitu kereta yang menggerakkan serta mengontrol kereta api penumpang atau kendaraan yang dilengkapi dengan mesin-mesin untuk memasok panas atau listrik ke tiap-tiap kereta penumpang. Singkatan yang tertulis di badan kereta pembangkit pun bermacam – macam yaitu:
– P (Pembangkit) adalah rangkaian kereta khusus untuk mesin pembangkit tidak untuk penumpang
– KP (Kereta Pembangkit) adalah rabgkaian kereta pembangkit yang setengah interiornya terdapat kursi untuk para kru kereta yang bertugas, seperti kondektur, teknisi KA, petugas keamanan dan petugas pembersih
– KMP (Kereta Makan Pembangkit) sama seperti ruangan pada KP, namun terdapat tambah ruang dapur mini untuk penumpang kereta api
– MP (Makan Pembangkit) adalah rangkaian kereta khusus untuk tempat makan para penumpang walaupun terdapat mesin pembangkit di ruangan terpisah
Istilah ini berkaitan dengan kereta api yang ditarik lokomotif. Yang membedakan lokomotif dan kereta pembangkit adalah konstruksi atau kegunaannya. Lokomotif dapat dilepas dari rangkaian kereta dan tidak mempengaruhi kinerja kereta tetapi memberikan kontrol yang menghasilkan panas atau tenaga listrik untuk kereta penumpang.
Sementara itu, kereta pembangkit merupakan bagian yang tak terpisahkan dari rangkaian kereta api, dan kadang kala ruang interiornya dapat digunakan untuk mengangkut penumpang atau barang. Sebagai contoh kereta pembangkit yang menyatu dengan kereta makan (restorasi). Pada kereta makan yang memiliki mesin pembangkit didalamnya, ruangan mesin sengaja dipisah agar penumpang KA yang hendak membeli bahkan menyantap makanan tidak bising. Hanya saja jika melewati lorong kereta, mau tidak mau harus mendengar suara bising mesin diesel saat melewati didepan pintu ruangan pembangkit.
Baca juga: Kereta Api Mutiara Malam 4 Kali Berubah Rangkaian Sejak 1970
Sekarang sudah bisa dipahami, kan soal kereta pembangkit yang menjadi peran penting dalam prrjalanan KA. Bayangkan jika tidak ada kereta pembangkit, jika perjalanan malam suasana kereta jadi gelap gulita lalu tidak merasakan dinginnya AC bahkan mau charger perangkat elektronik pun jadi kesulitan. Saat ini kelistrikan pada kereta pembangkit dengan kapasitas 500 kVA dengan jenis bahan bakar Biosolar (B20) dan memiliki daya mesin lebih dari 500 kW. (PRAS – Cinta Kereta Api)
Uji coba AirFish, kapal mirip hovercraft yang meluncur di atas air, akan dilakukan di wilayah lepas pantai Changi dua kali sebulan mulai kuartal ketiga tahun 2024. Pengumuman uji coba tersebut diwartakan pada 9 April lalu oleh Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) dan ST Engineering AirX, mereka telah mengidentifikasi area di lepas pantai Changi untuk pengujian tersebut.
Baca juga: Wing-Ship, Pilihan Moda Transportasi Baru Untuk Indonesia
ST Engineering AirX, perusahaan patungan antara grup teknologi dan teknik ST Engineering dan perusahaan rintisan yang berbasis di Singapura, Peluca, telah memproduksi AirFish wing-in-ground craft.
Wing-in-ground craft adalah kapal yang berlayar di air yang beroperasi berdasarkan prinsip efek tanah untuk meluncur di atas permukaan air. Efek darat meningkatkan karakteristik pengangkatan sayap pesawat ketika berada di dekat tanah. Hal ini karena udara di bawah sayap terkompresi ketika dekat dengan tanah sehingga menciptakan efek bantalan. Beginilah cara burung berbadan besar, seperti elang laut, menghemat energi saat terbang.
AirFish dapat digunakan untuk perjalanan laut antar pulau, seperti Singapura dan Batam atau Bintan di Indonesia, kata General Manager ST Engineering AirX Leon Tan. Dia menambahkan bahwa pesawat sayap di dalam tanah dapat dikonfigurasi ulang untuk transportasi kargo yang mampu membawa beban hingga 1.000 kg.
Kemungkinan penggunaan lainnya termasuk transportasi umum maritim, perjalanan mewah, dan dukungan untuk potensi penggunaan penjaga pantai dan militer, kata Tan.
ST Engineering AirX akan menguji prototipe AirFish 8 bermesin tunggal dan ganda, yang dirancang untuk dioperasikan oleh dua anggota awak dan dapat membawa enam hingga delapan penumpang.
Tan mengatakan uji coba ini akan fokus pada pengujian teknis dan sertifikasi. AirFish dapat mengangkut mitra dan pelanggan yang berminat selama pengujian, tergantung pada persetujuan pemangku kepentingan yang bekerja sama dengan perusahaan selama pengujian, termasuk MPA.
Sebelum dapat memulai operasi komersial, ST Engineering AirX akan bekerja sama dengan lembaga klasifikasi untuk mendapatkan penilaian teknis dan sertifikasi yang divalidasi untuk klasifikasi kendaraan tersebut sebagai kapal maritim.
ST Engineering AirX menerima pesanan pertamanya hingga 10 AirFish, dengan opsi untuk 10 AirFish lainnya, dari perusahaan rintisan Turki Eurasia Mobility Solutions di Singapore Airshow pada bulan Februari lalu. Moda ini dimaksudkan untuk melayani sektor pariwisata dan transportasi swasta Turki.
Ibu kota Korea Selatan, Seoul, akan berubah menjadi “kota sungai” pada tahun 2030, menampung lebih dari 10 juta pengunjung di fasilitas terapung untuk penggunaan sehari-hari di Sungai Han, kata pemerintah kota beberapa waktu lalu. Rencana tersebut mencakup pembangunan hotel terapung, gedung perkantoran, restoran internasional, dan marina perkotaan.
Baca juga: Spektakuler! Inilah 5 Pesiar Sungai Terindah di Dunia
Seperti dikutip The Korea Times (24/4/2024), Walikota Seoul Oh Se-hoon mengadakan konferensi pers di balai kota dan meluncurkan proyek senilai 550 miliar won (US$401 juta) sebagai bagian dari Proyek Sungai Han Besar yang diumumkan pada bulan Maret tahun lalu. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan potensi pertumbuhan kota dengan memanfaatkan sungai yang mengalir melalui ibu kota.
Sebanyak 236,6 miliar won dari anggaran kota, bersama dengan pendanaan swasta sebesar 313,5 miliar won, akan diinvestasikan dalam proyek untuk meningkatkan aksesibilitas warga Seoul terhadap aktivitas sehari-hari di sungai.
Fasilitas terapung di sungai ini hanya dikunjungi sekitar 900.000 pengunjung setiap tahunnya, sedangkan taman tepi sungai menerima lebih dari 69 juta pengunjung, menurut pemerintah kota. Rencana tersebut mencakup pembangunan perkantoran dan hotel terapung yang dilengkapi dengan fasilitas akomodasi, rekreasi dan konvensi.
Fasilitas tersebut juga akan menampilkan restoran-restoran internasional, tempat pertunjukan langsung, transportasi air dan layanan tur yang menghubungkan ke berbagai landmark. Pembangunan hotel dan perkantoran rencananya akan dimulai pada tahun 2026. Infrastruktur olahraga air dan rekreasi, seperti taman ski air berbasis kabel, juga akan diperkenalkan. Taman selancar angin di lingkungan tepi sungai Ttukseom di timur Seoul, yang selama ini menjadi atraksi khusus anggota, akan terbuka untuk semua orang.
Kota ini berencana untuk menyelenggarakan berbagai acara budaya di sungai dan program rekreasi, seperti parade perahu dan pemutaran film terapung.
Selain itu, fasilitas marina akan dibangun di wilayah Jamsil dan Ichon di Sungai Han, masing-masing di tenggara dan barat laut Seoul, untuk mengakomodasi 1.000 tempat parkir perahu di sepanjang sungai. Area tersebut saat ini dapat menampung 130 perahu.
Marina Jamsil, yang diharapkan dapat menampung kapal-kapal berukuran sedang hingga besar, dijadwalkan dibuka pada tahun 2026. Di Yeouido, Seoul berencana meluncurkan terminal sungai bernama Pelabuhan Seoul, yang akan menampung feri penumpang berukuran kurang dari 5.000 ton yang beroperasi di sepanjang rute yang menghubungkan Sungai Han ke Laut Barat.
Pada bulan Oktober, kota ini akan membuat dermaga di bagian barat Sungai Han di bawah ujung selatan Jembatan Mapo untuk memfasilitasi pengoperasian kapal feri.
Pemerintah kota memperkirakan proyek ini akan menciptakan dampak ekonomi positif senilai 925,6 miliar won per tahun dan menciptakan sekitar 6.800 lapangan kerja. “Proyek ini akan mengubah Sungai Han menjadi ruang dimana warga dapat menikmati kehidupan sehari-hari mereka,” kata Oh. “Sungai Han akan diubah menjadi ruang sehari-hari bagi warga, pusat rekreasi dan pusat pembangunan.”
Sungai Han memiliki arti penting bagi kota Seoul karena merupakan salah satu elemen penting dalam sejarah, budaya, dan kehidupan sehari-hari penduduk Seoul. Sungai ini membagi kota menjadi dua bagian, yaitu Gangbuk (Utara Sungai Han) dan Gangnam (Selatan Sungai Han), dan menjadi pusat kegiatan sosial, budaya, dan rekreasi.
Sebagai jalur transportasi air tradisional, Sungai Han pernah menjadi arteri perdagangan yang penting bagi kota Seoul. Namun, seiring perkembangan kota, sungai ini juga mengalami degradasi lingkungan dan masalah pencemaran. Meskipun begitu, pemerintah kota dan warga setempat berusaha untuk mengembalikan Sungai Han sebagai aset yang berharga dengan mengadakan program revitalisasi sungai dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Sungai Han juga menjadi tempat populer untuk rekreasi, seperti jogging, bersepeda, dan pesta air, serta memiliki jalur pejalan kaki yang indah di sepanjang tepinya.
Airbus Racer demonstrator yang dikembangkan dalam kerangka proyek European Research Clean Sky 2, telah melakukan penerbangan pertamanya, di Marignane, Perancis. Helikopter ini terbang selama sekitar 30 menit, memungkinkan tim uji terbang untuk memeriksa perilaku helikopter secara keseluruhan.
Baca juga: Hari Ini, 38 Tahun Lalu, Helikopter Pertama yang Berhasil Keliling Dunia Berangkat! Butuh Waktu Hampir Sebulan
Tonggak penting ini meluncurkan kampanye penerbangan yang akan memakan waktu dua tahun dan bertujuan untuk secara bertahap membuka cakupan penerbangan helikopter dan menunjukkan kemampuan kecepatan tinggi.
“Dengan 90 paten yang dimilikinya, Racer adalah contoh sempurna dari tingkat inovasi yang dapat dicapai ketika mitra-mitra Eropa bersatu. Penerbangan pertama ini merupakan momen yang membanggakan bagi Airbus Helicopters dan bagi 40 mitra kami di 13 negara,” kata Bruno Even, CEO Airbus Helicopters. “Saya berharap dapat menyaksikan demonstran ini memelopori kemampuan kecepatan tinggi dan mengembangkan sistem eco-mode yang akan berkontribusi dalam mengurangi konsumsi bahan bakar,” tambahnya.
Dioptimalkan untuk kecepatan jelajah lebih dari 400 km per jam, Airbus Racer demonstrator bertujuan untuk mencapai trade-off terbaik antara kecepatan, efisiensi biaya, dan kinerja misi. Racer juga menargetkan pengurangan konsumsi bahan bakar sekitar 20%, dibandingkan helikopter generasi saat ini di kelas yang sama, berkat optimalisasi aerodinamis dan sistem propulsi eco-mode yang inovatif.
Dikembangkan dengan Mesin Helikopter Safran, sistem eco-mode listrik hibrida memungkinkan salah satu dari dua mesin Aneto-1X dihentikan sementara saat dalam penerbangan jelajah, sehingga berkontribusi terhadap pengurangan emisi CO2. Racer juga bertujuan untuk menunjukkan bagaimana arsitektur khususnya dapat berkontribusi dalam menurunkan jejak akustik operasionalnya.
Airbus Racer dibangun berdasarkan konfigurasi aerodinamis yang divalidasi oleh demonstran teknologi Airbus Helicopters X3 yang, pada tahun 2013, memecahkan rekor kecepatan dan melampaui batas kecepatan helikopter dengan mencapai 472 km per jam. Meskipun tujuan dari X3 adalah untuk memvalidasi arsitektur majemuk, menggabungkan sayap tetap untuk gaya angkat yang hemat energi, rotor lateral untuk propulsi hemat energi, dan rotor utama yang memberikan kapasitas penerbangan VTOL yang hemat energi, Racer bertujuan untuk membawa formula majemuk lebih dekat. ke konfigurasi operasional dan untuk menawarkan peningkatan kemampuan untuk misi tertentu yang mana kecepatan tinggi dapat menjadi keuntungan nyata.
Hari Pilot Sedunia (World Pilotsʼ Day) atau disebut juga Hari Pilot Internasional (International Pilots’ Day) diperingat setiap tanggal 26 April. Namun, kenapa harus setiap tanggal 26 April? Bagaimana sejarahnya?
Baca juga: Hari Ini, 97 Tahun Lalu, Penerbangan Pesawat Pertama di Turki Sukses Dilakukan
Meskipun cikal bakal penerbangan dimulai sudah sejak lama sampai memasuki penerbangan modern datang, Hari Pilot Internasional baru dirayakan untuk pertama kalinya pada tahun 2014. Meski begitu, penetapan tanggal 26 April bukanlah sebuah kebetulan.
Dilansir Aerotime Aero, usulan Hari Pilot Internasional jatuh pada tanggal 26 April datang dari Asosiasi Pilot Maskapai Turki (TALPA). Di tanggal tersebut, Mehmet Fesa Evrensev, memulai peranan pentingnya dalam pengembangan dunia penerbangan Turki di awal tahun 1910-an.
Di tanggal tersebut, Mehmet Fesa Evrensev sukses menjalani penerbangan perdana. Hanya saja tak disebutkan penerbangan tersebut menggunakan pesawat apa.
Menurut media lokal Turki, Fesan Evrensev adalah pilot militer Turki pertama yang ambil bagian dalam sejumlah misi penerbangan militer selama Perang Balkan pada tahun 1912 dan 1913.
Pada tahun 1933, sekitar 20 tahun setelah penerbangan pertamanya, Fesa Evrensev diangkat sebagai Direktur Jenderal organisasi transportasi udara pertama Turki, Airlines State Operations Administration, yag menjadi cikal bakal lahirnya maskapai nasional negara, Turkish Airlines.
Pada tahun 1944, Fesa Evrensev menjadi bagian dari Asosiasi Penerbangan Turki (TAA), dimana ia menduduki sejumlah posisi manajerial selama karirnya.
Gaung perayaan Hari Pilot Internasional pada tanggal 26 April semakin kencang usai berdirinya Federasi Internasional Asosiasi Pilot Maskapai ( IFALPA) pada tahun 1948 untuk menggabungkan berbagai asosiasi pilot menjadi satu. Saat ini, IFALPA mewakili sekitar 140 ribu asosiasi pilot sedunia.
Setelah berdiri, pada tahun 2013, IFALPA mulai menjaring berbagai masukan dari banyak negara di dunia untuk menetapkan Hari Pilot Internasional.
Ketika itu, banyak masukan datang. Namun, karena TALPA sudah mempunyai perayaan Hari Pilot sendiri untuk mengenang jasa-jasa Mehmet Fesa Evrensev, di samping itu IFALPA juga melihat tanggal dan ketokohan Mehmet Fesa Evrensev sangatlah luar biasa, akhirnya tanggal penerbangan perdananya atau pada tanggal 26 April ditetapkan menjadi Hari Pilot Internasional.
Baca juga: Spesial Hari Pilot Sedunia, Kepala Pelatihan Airbus A350 Cerita Repotnya Transisi Pilot Boeing ke Airbus
Di tahun berikutnya, pada tanggal 26 April 2014, Hari Pilot Internasional dirayakan untuk pertama kalinya oleh asosiasi pilot di seluruh dunia.
Pada tanggal 26 April 2022 ini, perayanaan Hari Pilot Internasional memasuki tahun ke sembilan. Meski masih dalam situasi pandemi, namun, masa depan pilot mulai kembali cerah seiring meningkatnya traffic penerbangan di seluruh dunia.
Kanada telah memberikan pengecualian kepada Airbus untuk mengizinkannya menggunakan titanium dari Rusia dalam produksinya, setelah menjadi pemerintah Barat pertama yang melarang pasokan logam strategis tersebut dalam paket tindakan terbarunya yang dipicu oleh perang di Ukraina.
Baca juga: Jadi Elemen Kunci pada Struktur Pesawat, Inilah Beberapa Bagian Burung Besi yang ‘Butuh’ Titanium
Langkah ini memberikan fleksibilitas bagi Airbus di fasilitas produksinya di Kanada dan diharapkan dapat menghilangkan kekhawatiran bahwa operasi intinya dapat terdampak dengan secara efektif melarang impor jet buatan Eropa ke Kanada, yang sangat bergantung pada titanium ringan.
“Airbus mengetahui pemerintah Kanada menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan telah memperoleh otorisasi yang diperlukan untuk mengamankan operasi Airbus sesuai dengan sanksi yang berlaku,” kata Airbus Kanada menanggapi pertanyaan Reuters. Pemerintah Kanada tidak menguraikan lebih lanjut mengenai persetujuan tersebut atau mengatakan berapa lama persetujuan tersebut akan berlaku. Pemerintah Kanada tidak menanggapi permintaan komentar.
Industri penerbangan sangat bergantung pada titanium karena logam ini memiliki sifat yang sangat menguntungkan untuk aplikasi penerbangan. Titanium memiliki kekuatan yang tinggi namun ringan, tahan terhadap korosi, dan tahan terhadap suhu tinggi. Sifat-sifat ini membuatnya ideal untuk digunakan dalam pembuatan pesawat, mesin jet, dan komponen-komponen penting lainnya.
Dan Rusia adalah salah satu produsen utama titanium dunia, dengan cadangan besar dan teknologi produksi yang maju. Ketergantungan industri penerbangan terhadap pasokan titanium dari Rusia terutama disebabkan oleh kualitas tinggi dan ketersediaan yang relatif baik dari negara tersebut.
Namun, ketergantungan yang terlalu besar pada pasokan titanium dari satu negara, terutama dari Rusia, dapat menjadi risiko bagi industri penerbangan. Konflik geopolitik, perubahan kebijakan ekspor, atau masalah lainnya dapat mengganggu pasokan, yang dapat berdampak negatif pada produksi pesawat dan industri penerbangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, upaya terus dilakukan untuk diversifikasi sumber pasokan titanium dalam industri penerbangan.
Memburuknya hubungan bilateral antara Filipina dan Cina, yakni terkait konflik di perbatasan laut, rupanya telah berimbas pada sektor investasi. Persisnya, Filipina telah menarik diri dari negosiasi pendanaan dengan Cina untuk proyek kereta apa yang akan menghububungkan antara Subic dan Clark. Untuk itu, Manila kini tengah menjajajaki jalur pendanaan alternatif dengan dukungan Amerika Serikat dan Jepang.
Baca juga: Dua Set Kereta Diesel Produksi PT INKA Mulai Beroperasi di Filipina
Subic dan Clark adalah bekas pangkalan militer AS yang kondang beroperasi di era perang dingin. Subic adalah bekas pangkalan angkatan laut, sementara Clark adalah bekas pangkalan angkatan udara. Namun, setelah diserahkan kepada pemerintah Filipina, kedua fasilitas tersebut digunakan untuk kepentingan komersial.
Delfin Lorenzana, ketua Otoritas Konversi dan Pengembangan di Kedua bekas pangkalan tersebut, mengungkapkan rencana untuk mencari investasi dari AS dan Jepang untuk proyek kereta api senilai 50 miliar peso (US$868 juta).
Jalur kereta api yang diusulkan akan menghubungkan bekas pangkalan militer AS, yang kini diubah menjadi pusat komersial, dan diharapkan sebagai komponen utama Koridor Ekonomi Luzon – sebuah upaya ekonomi bersama antara AS, Jepang, dan Filipina, yang digagas dalam pertemuan puncak trilateral baru-baru ini di Gedung Putih.
Dalam sebuah wawancara, Lorenzana mengungkapkan harapannya bahwa AS dan Jepang akan berinvestasi dalam proyek ini, dan menggarisbawahi pentingnya proyek ini dalam meningkatkan konektivitas dan kerja sama ekonomi.
Keputusan untuk mencari pendanaan alternatif terjadi setelah Manila mengumumkan tahun lalu bahwa mereka tidak akan lagi menerima pinjaman Tiongkok untuk tiga proyek besar, termasuk jalur kereta api Subic-Clark, dengan alasan kurangnya kemajuan dalam negosiasi dan meningkatnya ketegangan atas sengketa maritim di Laut Cina Selatan.
Dengan tujuan ambisius untuk menarik investasi sekitar US$100 miliar selama lima hingga sepuluh tahun ke depan, proyek kereta api Subic-Clark diposisikan untuk meningkatkan konektivitas antara Subic Bay, Clark, Manila, dan provinsi Batangas di Luzon. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, termasuk jaringan kereta api, pelabuhan, solusi energi ramah lingkungan, rantai pasokan semikonduktor, dan usaha agribisnis.
Seorang pilot Polandia melamar pacar pramugarinya selama penerbangan dari Warsawa ke Krakow, dan dia menjawab ya. Pasangan berbahagia tersebut merupakan awak dari LOT Polish Airlines. Momen lamaran yang disaksikan para penumpang itu kemudian menjadi viral setelah videonya diposting di halaman Facebook mereka pada hari Senin lalu.
Baca juga: So Sweet! Pramugari Emirates Dilamar di Udara
Sang pelamar, adalah Kapten Konrad Hanc, memegang seikat bunga dan melontar pertanyaan kepada pramugari pujaan, “Hadirin sekalian, sekitar satu setengah tahun yang lalu dalam pekerjaan ini saya bertemu dengan orang paling luar biasa yang benar-benar mengubah hidup saya,” lanjut Hanc.
“Kamu sangat berharga bagiku. Kamu adalah impian terbesarku yang menjadi kenyataan. Inilah sebabnya aku harus meminta bantuanmu, sayang. Maukah kamu menikah denganku?,” kata Hanc.
Sementara sang pramugari idaman yang bernama Paula, kemudian terlihat berlari menyusuri lorong pesawat untuk memeluk calon suaminya.
“Saya tidak tahu apakah ini tangan yang tepat untuk ini,” katanya sambil menyelipkan cincin ke jarinya di depan penumpang yang gembira.
Video tersebut mendapat lebih dari seribu komentar di Facebook. “Selamat yang sebesar-besarnya! Semoga kalian berdua mendapatkan kebahagiaan dan cinta selama bertahun-tahun,” tulis Sławek Justyniarski.
Monica Zielinski menambahkan: “Selamat kepada kalian berdua! Semoga Anda mendapatkan kenangan indah dan perjalanan seumur hidup.”
Pasangan ini berharap hubungan mereka bisa bertahan lama seperti kisah cinta Ilona Zahn dan Ian Duncan selama 50 tahun. Semuanya bermula ketika Zahn menjadi pramugari dan Duncan menjadi pilot pada penerbangan Pan American World Airways dari Roma ke Teheran pada tahun 1970 dan berlangsung hingga kematian Duncan pada tahun 2021 di usia 86 tahun.
Train à Grande Vitesse (TGV) dari Perancis, dan Shinkansen dari Jepang, selama ini lekat sebagai ikon kemajuan teknologi kereta berkecepatan tinggi, keduanya pun dapat melaju di rentang kecepatan yang relatif sama. Meski begitu, kerap muncul kesan kereta berkecepatan tinggi di Jepang, lebih cepat dari kereta cepat di Eropa. Benarkah demikian? Dan apa sebabnya?
Baca juga: Serupa Tapi Tidak Sama, Inilah Perbedaan Mendasar Antara TGV dan Shinkansen
Dari aspek teknologi, antara kecanggihan teknologi kereta Perancis dan Jepang bisa diadu, dan masing-masing punya keunggulan tersendiri. Namun, lepas dari aspek teknologi, rupanya pengguaan rel ikut berpengaruh. Kekurangan yang mendasar dari kereta api berkecepatan tinggi di Eropa (Perancis, Spanyol, terutama Jerman) adalah bahwa tidak ada yang memiliki jalur eksklusif khusus untuk layanan kereta berkecepatan tinggi.
Seperti kereta Eurostar – Inggris dan ICE (InterCity Express) – Jerman, kereta cepat tersebut berbagi lintasan dengan layanan regional dan antarkota pada kereta non kecepatan tinggi. Ini artinya kereta cepat tersebut akan menghadapi jalur perlintasan sebidang, meskipun layanan kereta dapat beroperasi dengan kecepatan lebih dari 300 km per jam.
Sementara itu, TGV Perancis sebagian besar bertingkat dan dipisahkan rute, tetapi tidak 100 persen memiliki jalur sendiri. Kereta cepat ICE Jerman sering mengalami penundaan knock-on yang disebabkan oleh masalah dengan peralatan yang tidak menempati jalur berkecepatan tinggi.
Sebaliknya, Shinkansen dibangun dari awal sebagai layanan dan jalur terpisah (tidak ada perlintasan sebidang dengan jalan raya) bahkan dengan pengukur rel yang berbeda dari layanan komuter dan ekspres yang ada di Jepang. Sebagian besar jalur Jepang masih menggunakann narrow gauge (1067mm), sedangkan Shinkansen dan beberapa layanan komuter baru dibangun sejak menggunakan pengukur standar barat (1435 mm).
Rel dengan narrow gauge lebih murah untuk dibuat, tetapi memiliki masalah dengan kecepatan tinggi. Ketika jalur Shinkansen dibangun, semuanya dipasang dengan ukuran standar.
Di sisi lain, hampir semua rel kereta api Eropa dibangun dengan ukuran standar. Ketika rel kecepatan tinggi pertama kali digunakan secara praktis, beberapa jalur dibangun khusus untuk tujuan ini, tetapi hari ini, rel kecepatan tinggi juga dioperasikan di jalur yang dibangun di masa lalu.
Baca juga: Mulai Diuji Coba, Inilah Kecanggihan Kereta Cepat Terbaru Perancis TGV M yang Ramah Lingkungan
Faktanya, rangkaian kereta TGV Prancis terbaru sebenarnya rata-rata lebih cepat dari titik ke titik dan memiliki kecepatan tertinggi yang lebih tinggi daripada rangkaian kereta Jepang. Ini bukan karena teknik canggih yang luar biasa, tetapi sebagian besar karena geografi Prancis. Sebagian besar Prancis adalah dataran datar terbuka lebar yang membentang sejauh seratus kilometer atau lebih ke segala arah.