Korean Air Tuntaskan Kontrak Pemesanan 33 Unit Airbus A350

Korean Air, maskapai terbesar yang menjadi flag carrier Korea Selatan telah menjadi pelanggan baru Keluarga A350 setelah penandatanganan pesanan pasti dengan Airbus untuk 33 pesawat. Pesanan tersebut terdiri dari 27 unit A350-1000 dan enam unit A350-900. Menawarkan jangkauan terjauh dibandingkan pesawat apa pun, A350 akan mampu mengoperasikan rute antarbenua mana pun yang dimiliki maskapai ini dengan pengurangan konsumsi bahan bakar dan emisi karbon sebesar 25% dibandingkan dengan pesawat generasi sebelumnya. Jangkauan tambahan A350 juga akan memungkinkan maskapai penerbangan untuk mengevaluasi destinasi jarak jauh baru.
Sejarah Panjang Korean Air, Maskapai Nasional yang Awalnya Dimiliki Pemerintah
“Jangkauan penerbangan A350 yang luar biasa, efisiensi bahan bakar, dan kenyamanan penumpang menjadikannya sangat cocok untuk jaringan global kami,” kata Jason Yoo, Chief Safety and Operating Officer dan EVP Korean Air. “Kami yakin bahwa pengenalan A350 ke dalam armada kami akan mendorong efisiensi operasional dan meningkatkan pengalaman perjalanan keseluruhan bagi penumpang kami.” Benoit de Saint Exupéry, EVP Sales, Commercial Aircraft, Airbus mengatakan: “Pesanan dari Korean Air ini merupakan dukungan besar lainnya terhadap A350 sebagai pemimpin penerbangan jarak jauh di dunia. Maskapai ini akan mendapatkan keuntungan dari tingkat efisiensi baru di seluruh operasionalnya, dengan pengurangan konsumsi bahan bakar dan emisi karbon secara signifikan. A350 juga akan menjadi platform sempurna bagi maskapai penerbangan untuk membawa produk penerbangan dan layanan kelas dunianya ke tingkat yang lebih tinggi. Kami berterima kasih kepada Korean Air atas kepercayaannya terhadap Airbus dan produk-produknya, dan kami berharap dapat melihat A350 terbang dengan corak ikonik maskapai tersebut.” Keluarga A350 merupakan lini produk berbadan lebar paling modern di dunia dan telah ditetapkan sebagai pemimpin penerbangan jarak jauh di dunia, dengan versi penumpang mampu terbang hingga 9.700 nm / 18.000 km non-stop. Ditenagai oleh mesin Rolls-Royce generasi terbaru, badan pesawatnya menggunakan 70% material canggih seperti komposit, titanium, dan paduan aluminium modern untuk menciptakan pesawat yang lebih ringan dan hemat biaya. Semuanya menghasilkan pengurangan rata-rata konsumsi bahan bakar dan emisi karbon sekitar 25% dibandingkan dengan pesawat berukuran serupa generasi sebelumnya. Pada akhir Februari lalu, Keluarga A350 telah memenangkan 1.240 pesanan dari 59 pelanggan di seluruh dunia.
Canggih! Inilah Alasan Mengapa Kaca Kokpit Airbus A350 Disebut Mirip ‘Zorro’

Korea Selatan Luncurkan KTX Cheong-ryong, Kereta Peluru Generasi Terbaru

Korea Selatan pada hari Senin meluncurkan KTX Cheong-ryong, kereta peluru kelas baru yang memiliki kecepatan maksimum 320 kilometer per jam. Kereta berkecepatan tinggi baru ini adalah kereta pertama yang dirancang dan diproduksi di dalam negeri dengan kecepatan puncak melebihi 300 kilometer per jam. Sebelumnya, Korea Selatan meluncurkan kereta peluru buatan dalam negeri, KTX-Sancheon, pada tahun 2008 untuk pertama kalinya. Baca juga: Andres Albiol, WNA Pertama dan Satu-satunya di Korea Selatan yang Menjadi Masinis Kereta Mulai bulan Mei mendatang, KTX Cheong-ryong akan beroperasi empat kali sehari antara Seoul dan Busan di Korea tenggara, dan dua kali sehari antara Seoul dan Gwangju di barat daya. Rencana tersebut diumumkan saat KTX merayakan hari jadinya yang ke-20 pada hari Senin. Korea adalah negara kelima di dunia yang memperkenalkan sistem kereta berkecepatan tinggi. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan dalam pidato ucapan selamat di Daejeon bahwa Korea Selatan telah memulai “revolusi kereta api berdasarkan 20 tahun pengoperasian kereta berkecepatan tinggi.” Yoon menambahkan bahwa kereta KTX Cheong-ryong akan beroperasi lebih sering antara Seoul dan Busan setelah lebih banyak jalur kereta ditambahkan antara Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi dan Osong, Provinsi Chungcheong Utara, pada tahun 2028. Menurut kantor Yoon, KTX Cheong-ryong dapat melakukan perjalanan antara Seoul dan Busan dalam waktu sekitar 2 jam 10 menit, dan antara Stasiun Yongsan di Seoul dan Gwangju dalam 1,5 jam, dengan pemberhentian di antaranya lebih sedikit dibandingkan KTX-Sancheon.
Kursi di Gerbong Menghadap Laut, Inilah “Sea Rail” Kereta Wisata Khas Pesisir Korea Selatan

Koper di Kargo Aman, Penerbangan Pun Nyaman

Meski sistem keamanan di bandara sudah ditingkatkan sedemikian rupa, namun dalam hati kecil masih menyisakan rasa was-was saat ‘merelakan’ tas atau koper kita dibawa dari counter check in menuju alur penyiapan bagasi. Rasa was-was Anda tentu sah adanya, mengingat potensi pencurian tas dan koper pada bagasi pesawat bisa terjadi kapan dan dimana saja, tidak hanya di bandara domestik, di Luar Negeri sekalipun, terlebih di negara-negara berkembang risiko pencurian terbilang masih tinggi. Baca juga: Di Changi, Koper dan Barang dari Kargo Berjalan ‘Santun’ di Conveyer Belt Seandainya masih memungkinkan, biasanya penumpang berusaha membawa tas atau bawaan lain ke dalam kabin, tapi faktanya ada sejumlah batasan seperti ukuran dan kapasitas untuk memasukkan barang bawaan ke kabin. Nah, ibarat sedia payung sebelum hujan, persiapkan tas dan koper Anda dengan sejumlah pengamanan, dengan begitu Anda dapat menikmati perjalanan dengan lebih tenang, termasuk di bandara transit. Dan dibawah ini ada beberapa tips yang layak Anda pikirkan sebelum menggunakan jasa bagasi (kargo) pesawat udara. 1. Gunakan alat bantu pengaman tambahan. Anda bisa menggunakan gembok untuk mengamankan kepala resleting, atau sebuah sabuk tambahan. Pilihlah gembok yang menggunakan kunci kombinasi karena lebih susah dibuka ketimbang gembok dengan kunci biasa. Bila tidak ada, menggunakan tali tis juga lumayan ampuh untuk menyulitkan orang membukan resliting pada tas/koper. 2. Bungkus koper dengan cover pengaman khusus atau plastic wrap. Saat ini sudah banyak toko-toko yang menjual cover tas atau koper. Jika ingin lebih murah, Anda bisa menggantinya dengan plastik wrap yang dililitkan di sekeliling bodi koper. Beberapa bandara biasanya telah menyediakan jasa bungkus koper dengan plastic wrap ini. 3. Pilih Koper dengan motif mencolok dan tidak bermerek. Koper dengan motif polos lebih rentan tertukar, sehingga aksi membuka koper yang dilakukan oleh oknum bandara tersebut tidak terlalu memancing perhatian. Selain itu, pencuri biasanya mengambil koper bermerk karena kopernya saja sudah pasti laku dijual, apalagi dengan dugaan isinya, pasti lebih menguntungkan bagi mereka. 4. Pilih Koper tanpa Resleting Modus pencurian pada koper ber-resleting adalah dengan cara memasukkan sesuatu yang runcing seperti ujung pulpen untuk membuka resleting tersebut. Setelah barang diambil, resleting tinggal digeser hingga menutup kembali. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, gunakan koper yang letak resletingnya tersembunyi, atau untuk lebih amannya gunakan koper tanpa resleting. 5. Antri sedini mungkin di area pengambilan bagasi. Setelah turun dari pesawat, maka sebaiknya bersegeralah ke area pengambilan bagasi. Tiba lebih dahulu di area pengambilan bagasi akan mengurangi risiko barang Anda dijarah atau tertukar. Pastikan juga struk bagasi jangan sampai hilang. 6. Lapor petugas Selalu cek tampilan bagasi Anda pada sebelum, dalam, hingga selepas penerbangan. Jika menemukan tanda-tanda bagasi Anda diutak atik (tergores, sobek, terbuka paksa, bolong, atau pecah), segera lapor petugas maskapai untuk ditindaklanjuti. Jangan buru-buru meninggalkan bandara karena klaim bagasi setelah keluar dari bandara tidak akan dilayani.
Agar Penerbangan Nyaman, Inilah Tips Bawa Koper ke Dalam Bagasi Kabin

“Zero Mistake dan Tahan Tekanan,” Jadi Keharusan Bagi Petugas Menara ATC

Untuk mengatur lalu lintas penerbangan, kebanyakan bandara dilengkapi fasilitas menara ATC, suatu struktur bangunan yang menjulang tinggi dan begitu mudah dilihat. Mengatur lalu lintas penerbangan, itu artinya keselamatan nyawa banyak orang digantungkan oleh petugas ATC. Sudah barang tentu ATC bukan tempatnya orang-orang yang punya jiwa lemah, pasalnya tuntutan zero mistake selalu dikedepankan oleh para “pegawai tinggi” ini. Baca Juga: Mengenal Serba Serbi dan Peran Air Traffic Controller Sebagaimana yang sudah pernah diberitakan sebelumnya, sistem menara ATC terbagi ke dalam tiga bagian: Aerodrome Control Service (biasanya berpartner dengan petugas darat untuk memberikan isyarat kepada pesawat untuk take-off atau landing), Approach Control Service (mengatur ketinggian pesawat), dan Area Control Sevice (memberikan clearance kepada pesawat yang sedang menjelajah ). Bagi bandara kecil yang lalu lintas udaranya tidak terlalu padat, tentu menjadi seorang petugas ATC akan terasa sangat membosankan – berbanding terbalik dengan bandara yang memiliki tingkat lalu lintas udara yang padat, pekerjaan ini akan terasa sangat melelahkan. Lagi, satu poin yang membuat pekerjaan ini terasa semakin berat adalah prinsip zero mistake – dimana salah informasi sedikit saja, maka kekacauan hingga kecelakaan pesawat bisa saja menanti dalam jangka waktu beberapa menit ke depan. “Sebenarnya yang diperlukan di ATC bukanlah orang-orang brilian, tetapi orang yang mampu menghadapi stress condition yang disebabkan oleh rutinitas pekerjaan dalam mengatur gerak pesawat. Tidak bisa dipungkiri, ini merupakan pekerjaan dengan risiko yang sangat tinggi,” ujar petugas menara ATC di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Gatot Sugiarto, dikutip KabarPenumpang.com dari majalah Angkasa bulan Januari 1991. “Mengingat sifat dari pekerjaannya yang memerlukan ketekunan dan ketelitian tingkat tinggi, maka petugas ATC tidak boleh membawa konflik ke dalam ruang kerja. Harus diselesaikan dulu, baru bisa lanjut bekerja,” ujar rekan Gatot, Bagyo Mardianto. Ya, dikhawatirkan jika seorang petugas ATC membawa masalah ke dalam ruang kerja, maka itu akan mengganggu fokusnya ketika bekerja – dan tidak menutup kemungkinan akan membahayakan pesawat yang diatur olehnya. Belum lagi soal kondisi alat yang mungkin saja lebih buruk ketimbang fasilitas yang didapatkan oleh seorang petugas ATC ketika masih dalam masa pelatihan – kasus seperti ini juga tidak sedikit ditemukan di kalangan pengatur pesawat. Baca Juga: Digital Air Traffic Solutions, Saatnya Menara ATC Dikendalikan Secara Remote Namun kini jaman sudah berkembang, dimana modernisasi sudah merambah segala sektor – tidak terkecuali di menara ATC. Teknologi Digital Air Traffic Solutions telah dirilis oleh SAAB AB, manukfaktur asal Swedia yang kondang sebagai pemasok sistem senjata mutakhir pada awal tahun 2017 silam. Lewat solusi ini, indera penglihatan sang pengatur lalu lintas ‘diperpanjang’ dengan perangkat kamera yang terpasang pada tower. Dengan teknologi ini, maka tidak ada lagi aktivitas petugas ATC yang mengawasi seluruh pergerakan di sekitaran bandara dari atas menara. Petugas pengatur lalu lintas pun tak harus berada dekat atau di dalam area bandara alias remote. Dan jika teknologi semacam ini sudah benar-benar ‘terdistribusikan’ secara sempurna ke seluruh dunia, bagaimana nasib para pegawai menara ATC kelak?  

Dalam Bahasa Ceko, ‘SMRT’ Ternyata Punya Arti ‘Kematian’

Apa jadinya saat Singapore Mass Rapid Transit atau yang sering dikenal SMRT saat di cari dalam Google Translate memilik arti yang berbeda? Ya, SMRT bila di terjemahkan dengan menggunakan bahasa Ceko dan Slovakia ternyata adalah kematian. Baca juga: Bukan SMRT, Ternyata Taipei Metro Lebih Andal dalam Sistem MRT di Dunia Cukup menakutkan memang, tetapi arti itu sepertinya memang tidak berpengaruh ke Singapura. Namun simbolisasi yang sedikit menakutkan ini dikaitkan dengan beberapa insiden berbahaya hingga fatal dan terjadi saat menggunakan SMRT.
Arti SMRT dalam bahasa Ceko adalah Kematian
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman theindependent.sg, SMRT yang artinya kematian dalam bahasa Ceko tersebut ternyata memiliki topik seru tersendiri. Pasalanya seorang warganet pengguna Reddit jxjxjxx menggunggah tangkapan layar pada 31 Maret kemarin dari Google Translate yang menunjukan “SMRT” berarti “kematian” dalam bahasa Ceko. “Haha. Terjemahan ini epik, ‘yang dengan sendirinya menjawab sendiri,’ Bukan hanya epik tapi benar,” ujar seorang warganet dengan akun trolledgt. Bahkan bagi warganet yang haus berita sebuah lama citocam memberikan sesuatu yang menarik dengan berita seorang karyawan SMRT yang meninggal setelah tertabrak kereta itu karena dirinya tidak mengikuti protokol keamanan yang diberikan oleh staf SMRT. Adapun ketidakmampuan lainnya dimana melibatkan penandatanganan formulir kerja untuk pekerjaan yang sebenarnya tidak pernah dilakukan. Hal ini bahkan menyebabkan stasiun bawah tanah ditutup karena ada air di lintasan kereta. Bahkan ada sambungan rel ketiga yang copot dan tidak diselidiki atau dipelihara. Ini yang membuat kerusakan diketahui tahun 2011 lalu dimana akhirnya Komite Penyelidikan siap melakukan pemeriksaan kerusakan itu. Tak hanya itu, baru-baru ini SMRT sendiri melaju tetapi beberapa pintu kereta masih terbuka. Adapula beberapa kasus kebocoran refrigeran di kabin kereta serta masalah lainnya. Seorang pengguna Reddit lainnya yakni naka2323 juga ikut membagikan pengalamannya saat berada di dalam kereta SMRT dan masinis setengah tertidur. “Oh ya, saya baru ke Singapura, tetapi hari ini saya berada di kereta SMRT dan pengemudi setengah tidur. Saya benar-benar tidak tahu bagaimana ini diperbolehkan,” tulisnya. Baca juga: Hantam Panel Penutup Eskalator, Penumpang SMRT Dilarikan ke Rumah Sakit. Lukanya Bikin Merinding! Citocam memberikan beberapa saran dan merekomendasikan untuk merekam video kejadian tersebut, jika hal itu terjadi lagi, dan melaporkannya ke LTA dan SMRT. “Yah, lain kali coba catat nomor bus, arah, tanggal dan kira-kira. Waktu ketika Anda menghadapi masalah semacam ini. Cobalah umpan balik ke SMRT, dan mungkin LTA. Ada CCTV di dalam bus, Otoritas dapat memeriksanya untuk menyelidiki laporan. Juga lebih baik jika Anda juga punya video. Tetap aman,” kata citocam

Siemens dan DB Cargo Tampilkan Lokomotif Hybrid Baru, Kurangi 25.000 Ton Emisi Karbon per Tahun

Siemens Mobility telah meluncurkan lokomotif hybrid terbarunya, model ringan Vectron Dual Mode, yang dirancang untuk DB Cargo Jerman. Sebanyak 150 lokomotif, yang dirancang dengan fokus pada pengurangan emisi, akan dibangun untuk anak perusahaan kargo kereta api Deutsche Bahn (DB) yang berencana menggunakannya sebagai bagian dari “rantai pasokan yang hampir bebas CO2”. Baca juga: Progress Rail Pasok 54 Unit Lokomotif ‘Ramah Lingkungan’ CC205 ke PT KAI Sigrid Nikutta, Kepala DB Cargo, mengatakan: “Lokomotif generasi baru ini penting bagi DB Cargo. Banyak pelanggan yang akan mendapatkan keuntungan dari hal ini dan – yang penting bagi kita semua – lingkungan adalah pemenangnya. “Jika kami mengoperasikan lokomotif ini dengan listrik ramah lingkungan dan diesel HVO dari minyak goreng, kami menawarkan kepada pelanggan kami rantai pasokan yang hampir bebas CO2 dari awal hingga akhir – tanpa pemberhentian di tengah jalan.” Lokomotif ini beberapa ton lebih ringan dibandingkan model Vectron Dual Mode asli dan dapat dengan mudah beralih antara penggerak bertenaga listrik dan diesel untuk mempertahankan pengoperasian di seluruh bagian jaringan kereta api tanpa saluran udara. Kendaraan baru pertama, yang dikirimkan berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada tahun 2020, akan digunakan di pangkalan marshalling Halle (Saale) di Saxony-Anhalt, Jerman dan di negara bagian tetangga Saxony. Michael Peter, CEO Siemens Mobility, berkata: “Kami mendukung DB Cargo dalam menerapkan rantai pasokan ramah iklim hingga ‘last mile’. Dengan armada awal lokomotif yang berkekuatan 150 unit, DB Cargo berharap dapat menghemat sekitar 12 juta liter bahan bakar dan mengurangi emisi karbon sebesar 25.000 ton per tahun. Armada ini juga mewujudkan tujuan perusahaan untuk melengkapi 70% lokomotif dieselnya dengan “penggerak inovatif” pada tahun 2030 sebagai bagian dari target DB yang lebih luas untuk menjadi netral karbon pada tahun 2040.
“Pasumai,” Lokomotif Ramah Lingkungan dengan Pilihan Tenaga Listrik Pantograf atau Baterai

Museum Kereta Api Bondowoso, Saksi Sejarah Gerbong Maut Pengangkut 100 Pejuang Kemerdekaan

Menjadi salah satu dari tiga stasiun kereta api di Indonesia setelah Ambarawa dan Sawahlunto, Bondowoso juga merupakan museum kereta pertama di Jawa Timur. Stasiun ini pernah menjadi saksi sejarah pengangkutan 100 pejuang yang menjadi tawanan penjajah Belanda dan dikenal dengan peristiwa gerbong maut. Baca juga: Di Sawahlunto, Ternyata Juga Ada Museum Kereta Api Uniknya museum kereta Bondowoso diresmikan pada perigatan Kemerdekaan Indonesia ke-71 atau pada 17 Agustus 2016 yang juga sekaligus peringatan hari jadi Bondowoso ke 197. KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai laman sumber, bahwa stasiun Bondowoso diresmikan menjadi museum oleh bupati Bondowoso Amin Said Husni yang saat itu menjabat. Museum kereta api Bondowoso sendiri saat ini juga berstastus cagar budaya dan dibagi beberapa ruang pamer. Ruang pamer pengantar, pamer utama, pamer gerbong maut, pamer komoditas dan kedepannya ada ruang PPKA. Koleksi museum Bondowoso ini terdiri dari peralatan kerja yang pernah digunakan kereta api dari masa ke masa seperti Edmonson, mesin cetak tanggal karcis, lampu Hansen, stempel, mesin tik, telepon, topi PPKA, pluit, foto dan reglement.
Stasiun Bondowoso masa lalu
Adapula beberapa miniatur lokomotif, berbagai foto pejuang dan pernak pernik peninggalan masa perjuangan pahlawan Indonesia di Bondowoso. Tak hanya melihat koleksi, para pengunjung museum juga bisa menikmati film suasana kereta api tempo dulu di museum kereta api Bondowoso. Menjadi salah satu destinasi baru, museum ini juga menjadi sarana pendidikan untuk mengenal sejarah terutama sejarah perkeretaapian Indonesia. Membahas Bondowoso, di ruang museum komoditas, pengunjung akan mendapat informasi tentang peristiwa gerbong maut yang terjadi pada 23 November 1947, saat 46 dari 100 pejuang yang ditawan mati lemas setelah perjalanan 16 jam dengan menahan lapar serta dahaga. Saat itu diketahui, gerbong kereta ketiga tersebut terbuat dari plat baja tanpa ventilasi dan memberangkatkan pejuang yang ditawan dari Bondowoso menuju Surabaya. Pemindahan tahanan dilakukan dengan menggunakan kereta api. Setiap satu gerbong diisi sekitar 30 orang. Gerbong pertama GR5769 dan gerbong kedua GR4416 masih memiliki lubang ventilasi udara meskipun sangat kecil, namun gerbong ketiga GR10152 tidak ada ventilasi sama sekali meski baru dibuat. Kini, meski tinggal kenangan, kisah ini menjadi salah satu bukti kepahlawanan anak bangsa melawan penjajah. Stasiun Bondowoso sendiri merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Kademangan, Bondowoso. Stasiun ini berada di ketinggian +253 meter dan masuk dalam Daerah Operasional IX Jember. Dulu sempat melayani kereta lokal tujuan Jember-Panarukan (PP) dan tahun 2004 lalu kereta api tersebut di nonaktifkan karena prasarana yang sudah sangat tua. Berada hanya satu kilometer dari alaun-alun kota, stasiun ini memiliki enam jalur kereta dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Namun sebelum akhirnya di nonaktifkan, jalurnya hanya tersisa dua saja.
Gerbong maut pembawa pejuang Indonesia
Jalur stasiun Bondowoso ini tahun 2017 lalu sempat akan diaktifkan kembali dengan tujuan ke Tamanan dan akan digunakan sebagai angkutan wisata loko uap Bondowoso-Tamanan (PP) sembari menunggu pembangunan kembali jalur kereta api Kalisat-Panarkan yang masih tertunda. Baca juga: Gandeng Belanda Lestarikan Kereta Jadul, PT KAI Optimis Museum Ambarawa Jadi Yang Terbesar di Asia Bangunan stasiun Bondowoso memiliki gaya Indische Empire Style yang merupakan gaya arsitektur kolonial pada abad ke-18 dan ke-19 sebelum terjadinya westernisasi pada kota-kota di Indonesia awal abad ke-20. Gaya ini sendiri dibangun dan disesuaikan dengan iklim, teknologi dan bahan bangunan setempat. Namun Indische Empire Style mengalami perubahan karena di abad ke-19, kota Bondowoso semakin padat sehingga, gaya tersebut yang memerlukan lahan luas terpaksa harus menyesuaikan diri dengan keadaan.

Felo TOOZ – Sepeda Motor (Moge) Listrik Terbesar di Dunia, Sekali Charge Bisa Tempuh 720 Kilometer

Tawarkan efisiensi biaya operasional dan ramah lingkungan, penggunaan sepeda motor listrik kini tengah menjamur di banyak negara, termasuk Indonesia, yang debutnya kian laris berkat dukungan kebijakan fiskal dari pemerintah. Nah, dari Thailand, ada kabar telah meluncur sepeda motor listrik terbesar di dunia, lantaran disebut terbesar, bisa disebut ini adalah Moge (Motor Gede) bertenaga listrik. Dianggap sebagai sepeda motor touring listrik masa depan, Felo TOOZ memiliki kecepatan tertinggi 125 mph (setara 201 km per jam), jarak menengah yang luar biasa, dan jangkauan 720 kilometer sekali pengisian daya (450 mil). Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa ini akan menjadi salah satu sepeda motor terbesar di jalan raya, apapun jenis mesinnya, karena dibutuhkan banyak kapasitas baterai untuk dapat melaju sejauh itu dengan sekali pengisian daya.
Pertamax Naik Rp12.500, CEO Volta Ajak Pengendara Beralih ke Motor Listrik: Ini Saat yang Tepat!
Janji terbesar yang diberikan TOOZ adalah konektivitas teknologi tingkat tinggi ke ponsel Anda (AKA life), dan kemampuan untuk mengeluarkan multimedia melalui dasbor TFT 12 inci dengan suara melalui sistem speaker suara surround 6 saluran. Layar seukuran laptop itu juga digunakan oleh sistem navigasi, dan sistem kamera tampilan 360 derajat yang diusulkan ditampilkan. Ada juga Sistem Pemantauan Tekanan Ban (TPMS), ABS dan sistem kontrol traksi. TOOZ juga mendukung pengisian daya TYPE2 (dari 20% hingga 80% dalam 20 menit) dan literatur singkat Thailand yang tersedia menyebutkan kotak pendingin opsional 8 liter yang dapat dipasang ke salah satu keranjang beban. Penggunaan kata “opsional” menunjukkan bahwa produksinya sudah direncanakan, jadi kita tidak sabar menunggu seri berikutnya. Seperti kebanyakan mobil dan sepeda motor saat ini, Anda dapat mengisi daya perangkat listrik Anda dari TOOZ, tetapi TOOZ juga memiliki teknologi V2L yang berarti Anda dapat menggunakan baterai sepeda untuk memasok listrik ke rumah Anda. Kita belum tahu kapasitas aki sepeda motornya, tapi yang jelas pasti besar. Smartech adalah salah satu bintang di sektor kendaraan listrik Thailand, dengan merek sepeda motor listrik barunya Felo dan Rapid yang memulai dengan awal yang bersih dan perusahaan tersebut memiliki pendanaan dan sumber daya yang baik serta ahli. Memproduksi sepeda motor di Thailand nampaknya merupakan ide yang bagus, karena sebagian besar produsen sepeda motor terbesar di dunia sudah memproduksi sepeda motor di sana. Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, BMW, Triumph dan Ducati semuanya memproduksi sebagian dari produk global mereka di Kerajaan Arab Saudi.
BMW Siap Hadirkan ‘Satu Paket Komplit’ Sepeda Motor Listrik

Xian MA60 – Dicap Sebagai Pesawat Gagal Tapi Masih Dioperasikan oleh Lima Maskapai

Lantaran banyaknya kecelakaan, ditambah dengan dugaan kasus korupsi dalam pengadaannya, membuat pesawat turboprop komuter Xian MA60 dicap sebagai pesawat gagal di Indonesia. Tapi bukan hanya di Indonesia, pesawat penumpang yang setanding dengan ATR 72 series ini nyatanya juga jauh dari sukses di pasar internasional, di negeri asalnya, MA60 masih terbang saat ini, meski sangat terbatas. Baca juga: Xian MA60, Pesawat Cina Jiplakan Antonov An-24 yang Bikin Merpati Airlines Bangkrut Xian MA60 terbang perdana pada tanggal 21 Maret 2000. Pesawat ini merupakan versi yang diperbarui dari pesawat sebelumnya, yaitu Xian Y-7, dengan peningkatan dalam hal kinerja, keselamatan, dan kenyamanan. Xian Aircraft Company selaku manufaktur telah memproduksi sekitar 100 unit pesawat Xian MA60. Meskipun beberapa maskapai penerbangan masih mengoperasikan MA60, namun seiring waktu, banyak maskapai yang mulai menggantinya dengan pesawat yang lebih modern dan efisien. Beberapa maskapai yang masih mengoperasikan MA60 atau varian lainnya termasuk: 1. Air Zimbabwe 2. Lao Skyway 3. Myanma Airways 4. Joy Air (Cina) 5. TAAG Angola Airlines Namun, beberapa maskapai seperti Merpati Nusantara Airlines dan Air Mandalay telah menggantikan MA60 dengan pesawat lain atau telah menghentikan operasi mereka dengan pesawat tersebut karena berbagai alasan, termasuk masalah keandalan dan keselamatan. MA60 telah mengalami beberapa insiden dan kecelakaan yang melibatkan pesawat ini, termasuk kecelakaan fatal. Ini menciptakan citra negatif tentang keselamatan pesawat di kalangan maskapai penerbangan dan penumpang. Beberapa operator mengeluh tentang kinerja pesawat ini, terutama terkait dengan kebisingan mesin, konsumsi bahan bakar yang tinggi, dan kenyamanan penumpang yang kurang. MA60 juga telah dianggap kurang dapat diandalkan dalam operasi sehari-hari, dengan beberapa insiden terkait dengan masalah teknis dan kegagalan sistem. Pesawat ini juga minim dalam Sertifikasi Internasional, beberapa negara atau wilayah tidak memberikan sertifikasi kepada MA60 karena kekhawatiran tentang standar keselamatan dan kinerja pesawat ini.
Antonov An-24, Jawara Pesawat Penumpang Propeller Soviet yang ‘Dijiplak’ Menjadi Xian MA60

Lampu Sabuk Pengaman Mati, Waktu Yang Tepat Gunakan Toilet

Saat berada dalam penerbangan, dan Anda merasa harus pergi ke toilet, mestinya itu bisa dilakukan dengan mudah. Namun tak jarang Anda dibuat ragu, “Apakah ini waktu yang tepat untuk ke toilet, bagaimana jika nanti ada guncangan selagi di berada bilik toilet.” Bila dalam penerbangan jarak dekat, Anda masih bisa menahan kebutuhan ke toilet sampai di bandara tujuan. Sayangnya pada penerbangan jarak jauh Anda tidak akan mungkin menahan untuk ke toilet. Baca juga: Dirancang Tahan Tekanan dan Tarikan, Sabuk Keselamatan Penumpang Pesawat Terbuat dari Bahan Ini Dilansir dari travelandleisure.com, penumpang akan mencari waktu yang tepat untuk ke toilet, selain menghindari ke khawatiran penumpang lain yang menunggu, juga untuk kenyamanan Anda saat menggunakan toilet tersebut. Erika Roth mantan pramugari memberikan saran, waktu yang tepat untuk ke toilet saat lampu sabuk pengaman mati dan sebelum pramugari menyajikan layanan makanan dan minuman. Menurutnya, kedua waktu ini adalah waktu terbaik untuk pergi ke toilet saat berada di pesawat. Sebenarnya ada peraturan tidak tertulis yang mengatakan bila Anda berada di toilet lebih dari 20 menit, maka pintu akan diketuk dan sebaliknya Anda harus menunggu 5-10 menit ketika orang baru masuk ke toilet. Tak hanya menyangkut pada kesempatan yang tepat dalam menggunakan toilet, kebersihan toilet pada pesawat juga harus diperhatikan dan biasanya berfokus pada bau di toilet. Jangan pernah sepelekan masalah bau pada toilet pesawat karena bisa menjadi masalah bagi keamanan penerbangan, akibat masalah sepele yakni bau pada toliet, ada beberapa pesawat yang harus mendarat darurat atau kembali kebandara asal. Roth memberikan tips untuk mengatasi permasalahan bau di toilet pesawat dengan sesendok bubuk kopi yang dimasukkan kesebuah wadah kecil untuk di gantung di dalam toilet. Menurut Roth, bubuk kopi dapat menyerap bau tak sedap yang ada di dalam toilet dan bisa menyelamatkan penerbangan dari pendaratan darurat akibat bau menyengat . Salah satu kejadian Awal Bulan Maret lalu, penerbangan maskapai SpiceJet terpaksa melakukan pendaratan darurat karena bau yang menyengat keluar dari toilet hingga ke ruang kokpit.
Sejarah Panjang Sabuk Pengaman di Pesawat, Ternyata Karena “Iri” Pada Mobil