Wednesday, September 17, 2025
HomeAnalisa Angkutan'Obat' Anti Ngantuk Untuk Masinis, "Deadman Pedal" Bisa Selamatkan Perjalanan Kereta Api

‘Obat’ Anti Ngantuk Untuk Masinis, “Deadman Pedal” Bisa Selamatkan Perjalanan Kereta Api

Setiap lokomotif terutama pada kabin, ada beberapa alat yang bisa membantu masinis untuk memperlancar perjalanan kereta api. Tak hanya itu, alat-alat yang sangat vital mampu menyelematkan masinis dari keadaan yang tidak sadarkan diri. Masinis dalam menjalankan tugasnya harus dituntut untuk konsentrasi sehingga menjamin keselamatan perjalanan kereta api. Karena seorang masinis harus memahami sistem persinyalan yang ada dan mampu mengikuti petunjuk yang diberikan.

Namun hingga kini belum pernah ada yang terjadi bahwa masinis yang tidak sadarkan diri saat berdinas, karena masinis harus melalui pengecekan secara ketat dan pemeriksaan kesehatan sebelum bertugas. Alat yang berukuran sedang ini dinamakan Deadman Pedal (Deadman Device). Alat yang berada dibagian bawah sejajar pada kaki masinis maupun tombol yang sejajar pada tuas kemudi lokomotif ini berfungsi sebagai kesiagaan atau peringatan pada masinis dalam mengoperasikan lokomotif, yang terhubung dengan pengaktifan pengereman.

Deadman Pedal. (Foto: Dok. Kompasiana)

Deadman Pedal akan memastikan masinis selalu berada di dalam kabin lokomotif selama rangkaian kereta api berjalan dan memastikan kewaspadaan masinis terhadap kereta yang dikemudikan, serta memastikan bahwa kereta akan berhenti ketika masinis tiba-tiba kehilangan kesadaran. Alat ini tentu wajib ada di kabin masinis.

Bentuknya berupa pedal atau tombol yang diinjak atau ditekan oleh masinis selama perjalanan kereta api, pada inyerval waktu tertentu . Untuk pedal yang diinjak biasanya pedal ini berada di kabin masinis pada lokomotif seri CC 201, CC 202, CC 203, dan CC 204. Namun untuk pedal yang ditekan menggunakan tombol berada pada lokomotif yang sudah canggih seperti pada seri CC 205 dan CC 206.

Cara kerjanya Deadman Pedal harus dinjak atau ditekan selama 50 detik dan harus dilepas selama 5 detik. Risiko yang dihadapi jika masinis tidak menekan ataupun menginjak Deadman Pedal sesuai interval yang ditentukan, maka alarm peringatan akan menyala.

Namun jika tetap tidak direspons, maka alat ini secara otomatis dapat menurunkan kecepatan kereta sampai berhenti total. Dengan adanya sistem ini, diharapkan konsentrasi dan kewaspadaan masinis bisa terjaga selama berdinas.

Dengan adanya Deadman Pedal itu memastikan masinis selalu berada di dalam kabin selama perjalanan kereta api. Dan memastikan bahwa masinis selalu waspada terhadap kereta api yang sedang dikemudikannya. Serta memastikan bahwa kereta api akan berhenti ketika kondisi fisik masinis tiba-tiba tidak sadarkan diri.

Lawan Ngantuk! Segudang Tantangan Petugas Perlintasan Kereta Api yang Harus Dijalankan

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru