Stasiun Bekasi Timur bisa juga disebut stasiun Ampera atau Bulak Kapal ini merupakan stasiun baru yang akan dilalui CommuterLine atau kereta rel listrik (KRL). Letaknya tepat berada di Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur. Stasiun ini dalam tahap pembangunan dan akan melayani KRL dari Jabodetabek hingga ke Cikarang.
Sebenarnya banyak faktor sehingga diputuskan membangun stasiun iniu, salah satunya adalah kapasitas penumpang di stasiun Bekasi sudah jauh melebihi kapasitas. Saat ini di stasiun Bekasi sudah menampung kapasitas 190 persen penumpang saat pagi dan sore, yakni pada momen pergi pulang kerja masyarakat ke arah Jakarta.
Baca juga: Pembangunan Fisik Stasiun Kereta Bandara Soekarno-Hatta Rampung di Maret 2017
Diperkirakan, stasiun Bekasi Timur akan rampung pada Agustus 2017 ini. Dikutip KabarPenumpang.com dari tempo.co (27/7/2017), Supervisor Mutsubishi-Sumitomo Join Operation (MSJO), Ferry Cristasana mengatakan saat ini tinggal tahap finishing dengan sisa penyelesaian proyek sekitar 10 persen. Adapun penyelesaian akhir fisik dari stasiun tersebut yakni bagian luar dan dalam, taman dan uji kelayakan. Biaya pembangunan Stasiun Bekasi Timur sendiri menggunakan anggaran dari Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Nagreg, Mengenal Stasiun Kereta Aktif Tertinggi Di Indonesia
Stasiun yang direncanakan beroperasi pada Oktober 2017 ini bersama dengan dua stasiun lainnya yakni stasiun Cibitung dan Cikarang memiliki luas tiga hektare dengan peron sepanjang 90 meter dan klasifikasi daya tampung 12 gerbong kereta. Mengusung konsep stasiun modern, “Kami juga melengkapi stasiun ini dengan elevator dan lobi yang nyaman bagi penumpang,” kata Ferry.
Stasiun Bekasi Timur sendiri akan terdiri dari dua lantai, dimana lantai dasar diperuntukkan untuk loket dan mesin pembelian tiket yang langsung terkoneksi dengan koridor tangga menuju peron bagian barat dan timur. Stasiun Bekasi Timur juga sudah dilengkapi dengan fasilitas untuk para penyandang disabilitas dari area parkir hingga peron.
Stasiun ini dilengkapi dengan 4 tangga dan 2 lift untuk memudahkan penyandang disabilitas dan para lansia. Ada dua jalur rel kereta yang melewati stasiun ini dan juga saat ini dalam rencana pembangunan jalur kereta ganda atau double-double track (DDT). Pada stasiun baru ini akan dipasangi kamera pengawas CCTV, alarm keamanan dan alat pemadam kebakaran sederhana yang berada tak jauh dari ruang pusat pengendalian.