Kamis pagi ini, diberitakan pilot Emirates meminta bantuan untuk mendarat di Bandara Melbourne sebelum pukul 06.00 waktu Melbourne, Australia. Pesawat yang diketahui dari jenis Airbus A380 dengan nomor penerbangan EK406 melakukan pendaaratan normal pukul 05.25 setelah lepas landas dari Bandara Dubai (DXB) di Uni Emirat Arab.
Baca juga: Penumpang Emirates Kini Bisa Mandi Shower Selama Penerbangan, Khusus Kelas Satu Lho!
“Pilot minta siaga pendaratan, tetapi bukan keadaan darurat,” ujar juru bicara bandara Melbourne yang dikutip KabarPenumpang.com dari heraldsun.com.au (24/8/2017). Drew Loney yang saat itu berada dalam pesaway mengatakan, bahwa awak kabin memberitahukan tentang perubahan prosedur sebelum mendarat. “Kami diberitahukan bahwa ketika mendarat akan mengalami sedikit rutinitas yang berbeda. Saat mendarat, layanan bandara akan memeriksa pesawat dan pesawat kemudian akan ditarik,” ujarnya.
Loney mengatakan, saat itu ada dua truk pemadam kebakaran sedang menunggu dan menempatkan lampu sorot di bawah pesawat. Dia menambahkan, setelah sampai di landasan pacu untuk mendarat, semua lampu dimatikan dan tidak tahu apakah ini masalah rem atau hal lainnya. “Yang bisa saya bayangkan adalah mungkin lampu peringatan atau sesuatu tentang rem,” jelasnya.
Baca juga: Dehidrasi Buat Penumpang Emirates Cedera Serius
Juru bicara bandara mengatakan, sesaat setelah pendaratan, pesawat ditarik dan penumpang ditahan 10 menit sebelum turun dari pesawat. Diketahui, pesawat tersebut dijadwalkan untuk melanjutkan penerbangan ke Auckland, Selandia Baru pada pukul 10.30 waktu Melbourne, tetapi penerbangan dilaporkan telah dibatalkan.
Atas kejadian ini Emirates telah dihubungi oleh media setempat, dan belum ada komentar atau rilis resmi yang dikeluarkan pihak maskapai. Yang pasti pesawat masih dalam penyelidikan layanan darurat. Bila dilihat dari situs flightstats.com, penerbangan dalam status delayed, dan sampai tulisan ini dibuat telah berlangsung selama 3,5 jam. Seharusnya Emirates EK406 akan tiba di Auckland pada pukul 16.05 waktu setempat.