Pembangunan MRT Fase 2 masih terus dikerjakan hingga target yang telah disesuaikan. MRT fase 2 akan melanjutkan rute yang telah ada pada fase 1, yang menghubungkan Lebak Bulus di Jakarta Selatan hingga Bundaran HI di Jakarta Pusat.
Rute fase 2 akan memperpanjang jalur MRT menuju Kota, yang akan menghubungkan Bundaran HI ke Stasiun Kota di Jakarta Barat, dengan total panjang jalur sekitar 8,3 km. Proyek ini dirancang untuk menciptakan konektivitas yang lebih baik antara pusat kota dan wilayah-wilayah sekitarnya, termasuk stasiun-stasiun besar yang terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, seperti KRL dan TransJakarta.
Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta terdiri dari dua tahap. Tahap pertama mencakup jalur utama sepanjang sekitar 5,8 kilometer dengan enam stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok) dan satu stasiun at-grade (Kota), yang ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1728 Tahun 2018 mengenai Penetapan Lokasi untuk Pembangunan Jalur MRT koridor BHI-Kota.
Dari beberapa stasiun MRT pada Fase 2A ini ada stasiun yang menjadi sorotan media dan warganet karena keunikan dan merupakan pertama kali yang pembangunan stasiun dengan kedalaman hampir 30 meter.
Dilansir dari laman MRT Jakarta, pekerjaan konstruksi MRT Jakarta fase 2A dengan cakupan pekerjaan pembangunan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar, serta terowongan bawah tanah mulai dari Harmoni hingga Mangga Besar sepanjang total 1,8 kilometer (terowongan dan stasiun).
Nah, ternyata Stasiun MRT Mangga Besar dan Stasiun MRT Sawah Besar merupakan dua stasiun terunik, lho. Mau tahu kenapa? Karena hal ini dikarenakan keduanya merupakan stasiun bertingkat bawah tanah pertama di Indonesia.

Dibangun hingga empat lantai di bawah tanah, Stasiun Mangga Besar memiliki panjang mencapai 223 meter dengan lebar 19 meter serta kedalaman 29 meter. Sementara Stasiun Sawah Besar dibangun sepanjang 250 meter, kedalaman 28 meter, dan lebar 17 meter.
Bisa dibayangkan stasiun yang memiliki empat lantai pertama nantinya akan dirasakan masyarakat termasuk warga Jakarta yang merasakan kedalaman stasiun yang melebihi stasiun-stasiun MRT lainnya. Kedua stasiun ini akan menjadi penanda bahwa anak bangsa Indonesia mampu membangun sebuah karya infrastruktur ikonik yang memiliki tantangan teknis cukup tinggi. Saat ini, khusus di Stasiun MRT Mangga Besar, baru dibangun diagprahm wall/d-wall atau dinding penahan tanah.
MRT fase 2 adalah langkah besar dalam upaya meningkatkan kualitas transportasi publik di Jakarta. Dengan rute yang menghubungkan lebih banyak area strategis dan konsep yang terintegrasi dengan moda transportasi lain, fase 2 diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi kemacetan dan mempercepat mobilitas warga Jakarta.
Jika pembangunan berjalan sesuai rencana, MRT fase 2 akan mulai beroperasi pada tahun 2027, menjadikan Jakarta lebih modern dan efisien dalam hal transportasi publik.
Proyek MRT Jakarta Fase 2A Terus Berjalan, Fase 3 dan 4 Juga Tak Kendor