Monday, April 29, 2024
HomeBandaraPasokan Listrik ATC Manila Padam, Ruang Udara Sempat Ditutup Otoritas Penerbangan Filipina

Pasokan Listrik ATC Manila Padam, Ruang Udara Sempat Ditutup Otoritas Penerbangan Filipina

Siapa sangka di momen tahun baru dan berlokasi di utara Indonesia, ternyata sempat terjadi prahara di angkasa, setelah otoritas penerbangan Filipina secara mendadak mengumumkan penutupan ruang udara di wilayah Manila. Hal tersebut sebagai buntut dari tidak beroperasinya layanan pengatur lalu lintas udara (air traffic control) di Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila.

Baca juga: Kemampuan Menurun Seiring Bertambahnya Usia, Jadi Batasan Usia Kerja Petugas ATC 

Dikutip dari Theguardian.com (1/1/2023), puluhan ribu pelancong terdampar di Bandara Filipina karena tidak berfungsinya kontrol lalu lintas udara, akibat pemadaman listrik yang melumpuhkan peralatan komunikasi dan radar di pusat tersibuk di negara Pinoy tersebut.

Lebih dari 360 penerbangan ditunda, dibatalkan, atau dialihkan ke bandara regional lainnya, yang memengaruhi sekitar 56.000 penumpang di Bandara Ninoy Aquino. Dilaporkan, operasi di beberapa bandara lain juga terpengaruh.

Penerbangan menuju tujuan internasional lainnya juga dilarang menggunakan wilayah udara Filipina. Tidak jelas berapa banyak penerbangan yang terpengaruh.

Jaime Bautista, sekretaris transportasi Filipina, meminta maaf atas ketidaknyamanan penumpang. Bautista mengatakan pusat manajemen lalu lintas udara, yang mengontrol penerbangan masuk dan keluar Filipina mengalami down karena pemadaman listrik yang mengakibatkan hilangnya komunikasi, radio, radar, dan internet.

Sebuah pesawat Qantas tujuan Manila terpaksa berputar di tengah penerbangan dan kembali ke Sydney. Penerbangan QF19 dengan Airbus A330 berangkat dari Sydney sesaat sebelum pukul 13:00 waktu setempat pada Hari Tahun Baru dan sekitar tiga jam dalam total perjalanan delapan, pilot mengetahui bahwa mereka tidak akan dapat mendarat di tujuan pesawat.

Saat itu, QF19 baru saja terbang di atas pantai utara Queensland, dan Airbus A330 berbalik arah dan kembali ke Sydney. Pesawat kemudian mengisi bahan bakar di bandara Sydney dan berangkat lagi sekitar pukul 23.30 pada hari Minggu untuk kembali ke Manila setelah wilayah udara Filipina dibuka kembali. Penerbangan Qantas tiba di Manila pada Senin pagi.

“Ini adalah masalah sistem manajemen lalu lintas udara,” kata Jaime Bautista dalam jumpa pers. “Jika Anda membandingkan kami dengan Singapura, misalnya, ada perbedaan besar, mereka setidaknya 10 tahun di depan kami.”

Baca juga: Mengenal Tower ATC Bandara Sydney, Salah Satu Tower ATC Paling Unik di Dunia

Ada pemandangan kacau di konter check-in di seluruh negeri ketika ribuan orang mencoba memesan ulang tiket atau mencari tahu kapan penerbangan mereka akan lepas landas. Menjelang Minggu malam, bandara Manila telah melanjutkan layanan normal.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru