Sunday, April 28, 2024
HomeAnalisa AngkutanPaspor Jepang Disebut Terkuat di Dunia, Inilah Alasannya

Paspor Jepang Disebut Terkuat di Dunia, Inilah Alasannya

Judulnya terdengar provokatif, namun faktanya paspor Jepang untuk saat ini didapuk sebagai paspor terkuat. Disebut sebagai paspor terkuat, lantaran paspor yang dipegang warna negara Jepang adalah yang paling banyak dapat diterima di pintu imigrasi di seluruh dunia.

Baca juga: Survei IATA: 75 Persen Penumpang Ingin Biometrik Bukan Paspor

Dikutip dari Soranews24.com, saat ini lebih mudah bagi pelancong asal Jepang untuk melihat dunia daripada orang dari negara lain. Perusahaan konsultan Inggris Henley and Partners baru saja merilis peringkat utilitas paspor tahunannya, dan menemukan paspor Jepang sebagai “yang terkuat di dunia”.

Pemeringkatan disusun dengan memberikan satu poin untuk setiap negara yang dapat dimasuki oleh pemegang paspor tanpa visa, atau sebagai alternatif, dapat memperoleh visa masuk untuk saat tiba di tempat tujuan (visa on arrival).

Seandainya perhitungan dilakukan pada awal tahun, Jepang akan ditandingi oleh Singapura, tetapi mulai Oktober, pemegang paspor Jepang tidak perlu lagi mendapatkan visa sebelum keberangkatan untuk memasuki Myanmar/Burma, sehingga jumlah negara yang dapat diakses oleh paspor Jepang mencapai 190 negara, jumlah yang mengejutkan.

Setelah Jepang, posisi paspor kedua terkuat di dunia dipegang oleh Singapura, di mana warna negara Singapura dapat mengakses paspor ke 189 negara.

● Posisi ketiga (seri): Jerman, Prancis, Korea (akses ke 188 negara)
● Tempat keempat (seri): Italia, Spanyol, Swedia, Denmark, Finlandia (187 negara)
● Tempat kelima: AS, Inggris, Norwegia, Austria, Luksemburg, Belanda, Portugal (186 negara)

Sementara itu, paspor dengan pengaruh paling kecil dalam daftar Henley and Partners adalah paspor Irak dan Afghanistan, berada di posisi ke-106 dan masing-masing menyediakan akses hanya ke 30 negara.

Dengan Singapura hanya tertinggal satu negara, tidak jelas berapa lama Jepang akan bertahan di posisi teratas.

Baca juga: [Update Terbaru] 39 Negara ini Bebas Visa Bagi Pemegang Paspor Indonesia

Selama era feodal, lebih dari 200 tahun orang-orang Jepang dilarang meninggalkan pulau-pulau di negara itu, di bawah dekrit kebijakan isolasionis yang dikenal sebagai Sakoku. Namun, setelah pencabutan pembatasan pada pertengahan abad ke-19, warga Jepang telah menebus waktu yang hilang dari nenek moyang mereka saat mereka dengan antusias bepergian ke luar negeri.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru