Pelita Air dikonfirmasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah mengajukan izin sebagai maskapai penerbangan berjadwal. Menariknya, santer terdengar bahwa maskapai anak perusahaan PT Pertamina ini akan mengambil rute domestik Garuda Indonesia andai maskapai itu bangkrut alias tak bisa keluar dari jerat utang lessor.
Baca juga: Gandeng Pelita Air Service, Anak Usaha Angkasa Pura I Luncurkan Layanan Angkutan Kargo
Sebagai BUMN, hadirnya maskapai Pelita Air di pasar penerbangan berjadwal dikhawatirkan makin mempersulit langkah maskapai nasional dalam upaya menjadi market leader industri penerbangan berjadwal di Indonesia.
Saat ini, Lion Air Group diketahui menjadi grup maskapai terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 50 persen. Sedangkan Garuda Indonesia Group hanya sebesar 33 persen.
Bila Pelita Air benar bermain di pasar yang sama dengan Garuda Indonesia, apalagi sampai mengambil rute domestik Garuda Indonesia, yang notabene sudah ada Citilink, tentu ini akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Lion Air Group.
Itu sebab, pengamat penerbangan Arista Atmaji menilai ketimbang mengambil peran Garuda Indonesia, maskapai Pelita Air ini lebih tepat diproyeksikan sebagai penerus tugas Merpati Airlines.
“Pelita menggantikan Merpati menurut saya lebih logis. Kecuali Garuda enggak bisa lolos lubang jarum dengan lessor dan utangnya, itu skenario paling akhir,” ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengkonfirmasi izin Pelita Air sebagai maskapai berjadwal. Lebih lanjut, seperti dikutip dari Kumparan, pengajuan izin ini seiring terisinya posisi direktur utama (Dirut) maskapai Pelita Air oleh mantan bos Citililnk Indonesia, Albert Burhan, usai dua tahun kosong.
Di tempat terpisah, Komisaris Utama PT Pelita Air Service Michael Umbas, juga memberi sinyal bahwa maskapai pelat merah ini tengah mengkaji potensi penerbangan berjadwal.
Menurut Michael, jajaran pimpinan perusahaan memastikan bakal menjalankan arahan pemegang saham, sembari memetakan peluang maskapai ke depan.
Menurutnya, pengangkatan Dirut Pelita Air membawa optimisme bagi perusahaan untuk mulai mencoba keluar dari gempuran pandemi Covid-19 terhadap dunia penerbangan.
Sayangnya, terkait lini bisnis yang akan diekspansi secara khusus oleh Pelita, belum ada penjelasan baik dari manajemen maupun Kementerian BUMN selaku pemegang saham.
Baca juga: Disebut Sudah Bangkrut, Ini 6 ‘Dosa’ Garuda Indonesia dari Masa ke Masa
Santer terdengar, maskapai yang menjadi pemilik dari Bandara Pondok Cabe ini bakal mengambil tugas Garuda Indonesia khusus di rute-rute domestik.
Sebelum menyita perhatian publik usai pengajuan layanan sebagai maskapai berjadwal, Pelita Air pernah muncul pada pertengahan tahun lalu. Ketika itu, Pelita Air mengadakan kerjasama layanan angkutan kargo dengan PT Angkasa Pura Logistik.