Siapa yang tak tertarik dengan kereta wisata yang memiliki fasilitas mewah selama perjalanan. Terlebih jika kereta tersebut melintasi pemandangan tanah sunda yang luar biasa. Ya, informasi mengenai kereta wisata dengan rute Jakarta – Cianjur sepertinya sudah hampir didepan mata.
Kereta Wisata Jaka Lalana merupakan nama kereta wisata baru yang akan melayani rute Jakarta–Bogor–Sukabumi–Cianjur, yaitu “Jakalalana.” Nama tersebut merupakan singkatan dari Jakarta–Lalalana, yang diambil dari kata lalalana dalam bahasa Sunda yang berarti berjalan-jalan atau berwisata. Nama ini menggambarkan semangat perjalanan santai sekaligus menjadi simbol penghubung wisata antarkota di Jawa Barat.
Jadwal dan pemberangkatan perdana kereta wisata ini sudah tersebar di media sosial. Untuk perjalanan perdananya saja rencana akan dilakukan pada 14 Desember 2025 dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir pada pukul 08.00 WIB dan keberangkatan dari Stasiun Cianjur pukul 16.00 WIB. Jadwal tersebut dirasa sangat terjangkau dan efisien karena selain bisa menikmati fasilitas kereta api tentu bisa menikmati pemandangan sekitar.
Diketahui bahwa jalur Bogor – Cianjur merupakan jalur yang paling bersejarah. Karena jalur tersebut merupakan rute penting di masa kolonial Belanda, terutama untuk mengangkut hasil alam. Sejak pertengahan abad ke-19, pemerintah Hindia Belanda telah membangun jalur kereta api di Priangan yang melewati Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Bandung dari Batavia.
Selain melewati jalur dan stasiun yang tentunya bersejarah dan bersifat cagar budaya, tak lupa kereta wisata pun akan melewati terowongan yang legendaris, yakni Terowongan Lampegan. Terowongan yang dibangun pada 1879 – 1882 tersebut merupakan terowongan satu-satunya yang tertua di jalur Sukabumi – Cianjur.

Tak hanya masyarakat yang menunggu kehadiran Jaka Lalana sebagai terobosan baru yang digagas PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menyambut positif bakal adanya Kereta Wisata Jaka Lalana. Kereta api tersebut melayani rute dari Stasiun Gambir Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur.
Pemkab Cianjur ingin memaksimalkan berbagai potensi di daerah. Pemerintah daerah sedang memikirkan untuk memperkenalkan berbagai potensi itu di setiap stasiun di jalur Cianjur yang nanti dilintasi kereta api sekaligus menata infrastruktur.
Termasuk nanti ketika para wisatawan turun di Stasiun Cianjur, Pemkab tentu harus sudah mempersiapkan berbagai infrastruktur, terutama tempat-tempat yang nanti bakal dikunjungi wisatawan.
Pemkab Cianjur berharap, beroperasinya Kereta Wisata Jaka Lalana bisa berdampak terhadap berbagai sektor di daerah. Terutama mendongkrak kunjungan wisatawan sehingga berdampak terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Hingga saat ini masih belum diketahui rangkaian apa yang akan digunakan untuk kereta wisata ini.
Lampegan, Terowongan Tertua di Indonesia, Abadikan Misteri Nyi Ronggeng
