Saturday, April 27, 2024
HomeAnalisa AngkutanPilot dan Kopilot Ketiduran, Ternyata Ada yang 'Lebih Parah' dari Kasus Batik...

Pilot dan Kopilot Ketiduran, Ternyata Ada yang ‘Lebih Parah’ dari Kasus Batik Air

Meski pada pesawat penumpang modern telah dibekali fitur autopilot, tapi bukan berarti pilot dan kopilot lantas bisa ‘tidur’ dan mengabaikan kesiagaan. Seperti apa yang terjadi pada penerbangan Batik Air dari Kendari, Sulawesi Tenggara ke Jakarta pada 25 Januari 2024, telah membuat geger dunia penerbangan, pasalnya pilot dan kopilot ternyata ketiduran selama 28 menit.

Baca juga: Apakah Pilot Boleh Tidur Selama Pesawat dalam Mode Autopilot?

Entah karena alasan apa pun, pilot dan kopilot yang ketiduran tidak dapat dibenarkan, karena sangat mengancam keselamatan penerbangan secara keseluruhan. Meski begitu, pilot dan kopilot yang ketiduran bukan ini pertama kali terjadi.

Ada beberapa kasus di mana pilot dan kopilot pesawat penumpang tertidur saat menerbangkan pesawat. Sebagian besar kasus ini terjadi pada penerbangan jarak panjang di mana pilot mungkin mengalami kelelahan atau kelelahan. Berikut adalah beberapa insiden yang serupa dengan kasus di Batik Air.

Pada tahun 2008, pilot dan kopilot maskapai penerbangan Australia Qantas tertidur secara bersamaan saat menerbangkan pesawat Airbus A330-200 dengan 275 penumpang di atas Australia. Pesawat melayani rute dari Singapura ke Australia, Dalam kasus ini, awak diduga tertidur selama 5-10 menit dan keduanya terbangun setelah beberapa menit dan berhasil mendaratkan pesawat dengan aman.

Pada Oktober 2009, penerbangan di Amerika Serikat milik Northwest Airlines dari San Diego ke Minneapolis, pilot dan kopilot diduga tertidur sekitar satu jam atau lebih. Dengan demikian, kondisi ketiduran yang paling lama terjadi ada dalam insiden ini, di mana awak pesawat tidak bisa dikontak oleh ATC selama lebih dari satu jam.

Jarak dari San Diego, California, ke Minneapolis, Minnesota, adalah sekitar 2.400 kilometer atau sekitar 1.500 mil. Ini bukanlah penerbangan jarak pendek dalam arti tradisional, tetapi penerbangan jarak pendek dalam konteks penerbangan komersial di Amerika Serikat.

Kemudian ada lagi pada tahun 2013, pilot dan kopilot sebuah maskapai penerbangan India tertidur selama penerbangan dari Mumbai ke Brussels. Pesawat terbang dalam mode autopilot dan dalam kondisi stabil. Ketika kedua pilot terbangun, pesawat berada di bawah kendali dan dapat mendarat dengan aman.

Cegah Pilot Tertidur Saat Mengudara, Asosiasi Pilot Inggris Ajukan Proposal “Tes Kelelahan”

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru