Kemana kursi bekas pesawat saat tak lagi digunakan? Mungkin pertanyaan ini jarang muncul tapi bisa juga membuat penasaran. Ternyata kursi ini tak terbuang sia–sia, sebab salah satu perusahaan otobus (PO) di Indonesia menggunakan kembali kursi pesawat untuk kursi penumpang di armada mereka.
Baca juga: Boeing Jual Furniture dari Suku Cadang Asli Pesawat 747 hingga F-4 Phantom! Segini Harganya
Penasaran PO apa yang menggunakannya dan menjalankan trayek kemana? KabarPenumpang.com menelusuri hal ini dan data menunjukkan bahwa sebuah PO yang berbasis di Wonogiri inilah yang menggunakan kursi bekas pesawat pada armadanya. PO tersebut bernama Raya yang setia mengantarkan penumpangnya sejak 1982 lalu.
PO Raya merupakan operator bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Tengah khususnya Sukoharjo, Solo dan sekitarnya. PO yang satu ini membuka trayek bus malam Jakarta – Solo dengan mengandalkan empat armada dengan sasis dari Mercedes-Benz OF 1113.
Di mana keempat armadanya terdiri dari dua unit kelas Non AC dan AC, dua unit VIP dengan 28 kursi yang mana susunannya dua kiri dan dua kanan. Di kelas VIP inilah kursi bekas pesawat diaplikasikan dalam armada busnya. Dengan kursi lebih empuk karena memiliki busa yang cukup tebal. Bisa dikatakan, saat itu, PO Raya menjadi bus AKAP dengan kursi paling nyaman.
Hingga saat ini pun kenyamanan tersebut masih ada dan PO Raya masih setia dengan bodi buatan Laksana dan sasis dari Mercedes-Benz. Nyatanya kursi pesawat ini tak hanya ada di kelas VIP saja, tetapi di semua kelas yakni Supertop, Executive dan Junior Executive.
Karena kursi pesawat lebar, maka penumpang akan sedikit kesulitan berjalan di lorongnya. Armada bus PO Raya juga dilengkapi dengan toilet yang bisa digunakan untuk buang air kecil dan saat berjalan. Kenyamanan lainnya dari PO Raya adalah perjalanannya yang tidak ugal-ugalan.
Hal ini karena kemahiran para pengemudinya mengendarai bus kapan harus melaju dengan cepat atau tidak. Untuk diketahui, armada Junior Executive 3 menggunakan bodi Legacy SR2 HD Prime buatan karoseri Laksana yang dipasangkan ke sasis Mercedes Benz OH 1526. Armada ini memiliki 36 kursi dengan leg room terbilang sangatlah cukup di kursi paling depan.
Namun sayang, model Legacy SR2 HD Prime yang double glass, membuat pandangan ke depan agak terhalang oleh sekat atau bando. Sedangkan untuk kelas Supertop dengan susunan kursi 1-2 yang lebih lebar dari kelas Executive.
Baca juga: Koper Bekas Badan Pesawat Boeing 747 Dijual Rp38 Juta! Berminat? Cuma Ada 150 di Dunia
Awalnya, sebelum menjadi PO Raya, ditahun 1959, sang pemilik yakni Witikno dan Ranu Wijaya mendirikan bisnis truk bernama Radar. Beberapa tahun kemudian, nama PO Raya lahir dengan satu unit armada bus bekas keluaran tahun 1960 yang dibeli dari PO Suka Mulya.