Wednesday, August 6, 2025
HomeHot NewsPT DI Perluas Layanan Perawatan Pesawat Hingga ke Sektor General Aviation

PT DI Perluas Layanan Perawatan Pesawat Hingga ke Sektor General Aviation

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) terus memperluas cakupan layanan Aircraft Services (ACS) sebagai bagian dari strategi diversifikasi bisnisnya. Tidak hanya terbatas pada perawatan pesawat militer, kini PT DI juga aktif menjangkau sektor general aviation, serta memperdalam penetrasi untuk perawatan pesawat komersial dengan segmen pasar dan jenis pekerjaan yang semakin beragam.

ACS PTDI mencakup layanan lengkap seperti Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) pesawat, perbaikan komponen, modifikasi struktural, Life Extension Program, serta layanan khusus meliputi pekerjaan painting dan inspeksi NDT (Non-Destructive Test). Seluruh layanan ini dilaksanakan di fasilitas hanggar PTDI Bandung yang telah memiliki Aircraft Maintenance Organization (AMO) Certificate dan Design Organization Approval (DOA) dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan RI, serta didukung oleh sistem Quality Management System (QMS) ISO 9001 dan AS/EN 9110.

Kini, PTDI meningkatkan intensitas ekspansinya dalam menangkap peluang di pasar pesawat non-militer. Salah satunya melalui penyediaan layanan new livery paint untuk general aviation dengan berbagai jenis pesawat private jet, seperti Boeing Business Jet (BBJ), Gulfstream G450/G550, serta Embraer Legacy 600/650, yang kedepannya dapat dikembangkan mencakup berbagai pekerjaan lanjutan sesuai permintaan dan spesifikasi pelanggan.

Untuk pesawat komersial, khususnya narrow body, PTDI belum lama ini telah menyelesaikan pekerjaan pengecatan, beserta penggantian kursi (seat replacement) dan beberapa pekerjaan tambahan lainnya seperti cabin refurbishment terhadap pesawat Airbus A319 milik maskapai Aero Dili, Timor Leste. Saat ini, di hanggar PTDI Bandung juga sedang berlangsung pekerjaan perawatan besar (C-Check) terhadap pesawat Airbus A320 milik Citilink Indonesia, yang merupakan program kolaborasi antara PTDI dan GMF AeroAsia.

Kolaborasi strategis antara PTDI dan GMF AeroAsia ini diyakini memiliki potensi besar dalam mengoptimalkan kerja sama industri MRO nasional melalui penguatan kapabilitas teknis, peningkatan kapasitas tenaga kerja, pelaksanaan training, serta pengembangan alat bantu kerja (reverse engineering tools). “Kolaborasi ini tidak hanya membuka peluang pekerjaan berkelanjutan untuk armada sejenis milik Citilink maupun dari calon pelanggan lainnya, tetapi juga mendorong peningkatan caplist PTDI secara menyeluruh,” ujar Daud Zaini, Kepala Divisi Perawatan, Pusat Perakitan dan Modifikasi PTDI.

Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi PTDI dalam menjadikan hanggar di PTDI Bandung sebagai pusat layanan MRO terpadu, tidak hanya untuk sektor pesawat militer, namun juga pesawat komersial dan general aviation. Hingga saat ini, layanan ACS PTDI telah dipercaya oleh lebih dari 50 pelanggan yang tersebar di tiga benua, menunjukkan pengakuan dunia terhadap kapabilitas dan kualitas layanan yang dimiliki PTDI. Selaras dengan hal tersebut, saat ini PTDI akan melanjutkan perolehan otorisasi dari otoritas penerbangan internasional (foreign authority approval) sebagai bagian dari upaya strategis untuk memperkuat daya saing dan memperluas jangkauan pasar secara global.

“Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan membuat kebutuhan transportasi udara menjadi sangat tinggi. Namun sayangnya untuk perawatan pesawat komersil dan private jet masih banyak dilakukan di negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, bahkan sampai Australia, dimana mereka memiliki dukungan dan support yang lengkap melalui MRO besar dan kelas dunia. Ini menjadikan tantangan dan peluang bagi kami untuk ambil bagian dan ikut terlibat dalam persaingan MRO kelas dunia tersebut, guna memajukan industri digrantara nasional dengan memberikan pelayanan perawatan pesawat komersial dan private jet yang beroperasi di wilayah negara RI,” lanjut Daud Zaini.

Melalui perluasan cakupan layanan ACS ini, PTDI tidak hanya ingin menghadirkan layanan perawatan pesawat berkualitas tinggi, tetapi juga mendorong tumbuhnya industri MRO domestik yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Seluruh pekerjaan ACS di PTDI dilaksanakan oleh tenaga profesional bersertifikat dan berpengalaman, menjadikan kualitas sebagai prioritas utama. “Kualitas layanan kami adalah jaminan yang tidak akan kami kompromikan. Konsistensi terhadap standar dan kepuasan pelanggan merupakan fondasi utama dalam setiap pekerjaan ACS di PTDI,” tegas Daud Zaini.

Dengan langkah ekspansif ini, PTDI menegaskan posisinya sebagai mitra strategis dalam sektor penerbangan nasional dan regional, sekaligus memperkuat kontribusinya dalam industri dirgantara yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Beragam Inovasi Teknologi Penerbangan PTDI, Mulai Dari Pengembangan Pesawat Eksisting Sampai Transportasi Udara Masa Depan

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru