Negeri Kangguru patut berbangga karena maskapai kebanggaan mereka, Qantas Airways dianugerahi predikat maskapai teraman di dunia oleh Situs pengulas penerbangan, Airlineratings.com tertanggal 5 Januari 2017. Penyematan gelar tersebut bukan tanpa alasan, pihak Airlineratings.com melihat tidak adanya catatan kecelakaan selama 96 tahun pengabdian mereka di dunia aviasi. Perlu diketahui, ini merupakan tahun ke empat maskapai berjuluk “The Flying Kangaroo” tersebut menduduki peringkat puncak maskapai teraman di dunia.
Baca Juga: Qantas dan JetStar Izinkan Car Seat Dibawa ke Dalam Kabin
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman telegraph.co.uk (6/1/2017), predikat membanggakan ini juga telah diakui oleh pihak British Advertising Standards Association, yang menyebutkan bahwa Qantas merupakan salah satu maskapai senior yang mengedepankan aspek keamanan penumpang. Dalam mencari jawara di kategori ini, Airlineratings.com mendata sebanyak 425 maskapai, dan memberikan mereka bintang tujuh jika mereka lolos penilaian di bidang keselamatan. 148 maskapai mendapatkan nilai tinggi dalam penilaian ini, namun 50 lainnya mendapat penilaian yang kurang baik.
Diketahui dari laman sumber, Airlineratings.com mempertimbangkan beberapa faktor dalam pemberian bintang terhadap ratusan maskapai tersebut, seperti catatan kecelakaan, hingga sertifikasi dari International Air Transport Association (IATA) untuk beberapa maskapai yang terdaftar dalam penerbangan di Uni Eropa. Sementara itu, penilaian akan berkurang jika ada maskapai yang hanya mengoperasikan pesawat buatan Rusia.
Ketika penilaian tersebut sudah mengerucut ke angka 20, pihak Airlineratings.com turut membandingkan sejarah penerbangan dan keunggulan masing-masing maskapai. Selain induk perusahaan dari Jetstar Airways ini, beberapa nama lain yang juga masuk ke dalam jajaran maskapai dengan penerbangan teraman di dunia adalah Air New Zealand, Etihad, Finnair, KLM, Lufthansa, Swiss, dan United Airlines. Secara mengejutkan, nama American Airlines dan Emirates terdepak dari peringkat 20 besar maskapai teraman di dunia, padahal tahun lalu, keduanya sempat mejeng di jajaran tersebut.
Dilansir dari sumber terpisah, Qantas juga memimpin dalam hal pemantauan mesin secara real-time di seluruh armadanya dengan menggunakan komunikasi satelit. Cara tersebut memungkinkan maskapai untuk mendeteksi masalah sebelum menjadi isu keamanan pesawat membesar.
Baca Juga: April 2018, Qantas Buka Penerbangan Langsung Perth – London
“20 maskapai teraman yang kami rangkum selalu berada di garis depan inovasi keselamatan, keunggulan operasional dan peluncuran pesawat baru yang lebih maju,” ungkap Geoffrey Thomas, editor dari laman AirlineRatings.com. “Mereka selalu mengedepankan keselamatan selama penerbangan,” imbuh Geoffrey.
Sementara itu, nasib buruk dialami Afghanistan, Nepal, Suriname, dan Indonesia karena ke-empat negara ini harus rela mendapatkan hanya satu bintang dari AirlineRatings.com karena penyedia layanan penerbangannya tidak mengedepankan nilai-nilai keamanan. Itu berarti, ada banyak yang mesti dibenahi dari dunia aviasi dalam negeri agar penilaian tersebut bisa membaik dan mengembalikan kepercayaan orang-orang untuk menggunakan maskapai domestik.