Industri transportasi daring India berkembang pesat dengan pendapatan mencapai USD7,6 miliar atau sekitar Rp124,9 miliar pada tahun 2024 lalu menurut Statista. Perkembangan ini pun digadang-gadang meningkat dua kali lipat tahun 2030 mendatang yakni USD14 miliar atau Rp230,1 miliar.
Pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya kebutuhan mobilitas perkotaan dan permintaan akan transportasi yang terjangkau, fleksibel, dan berbasis teknologi. Selama lebih dari satu dekade, pasar didominasi oleh dua raksasa, Uber dan Ola.
Skala mereka jauh lebih besar daripada pesaing yang lebih kecil seperti EasyCabs, Quick Ride, dan BlaBlaCar. Kedua pemimpin ini mengandalkan model berbasis komisi, mengambil bagian dari setiap tarif yang dipesan melalui platform mereka.
Meskipun model ini menghasilkan pendapatan yang stabil, hal ini membuat para pengemudi tidak puas. Pendapatan mereka tergerus oleh komisi dan insentif yang tidak pasti, yang menyebabkan tingginya tingkat pergantian pengguna dan rendahnya loyalitas.
Kemudian Rapindo perusahaan yang berbasis di Bengaluru ini masuk dalam perjalanan daring. Berbeda dengan Ola dan Uber yang berfokus pada mobil dan bus, Rapido mengambil risiko yang berlawanan dengan tren pada kendaraan paling umum di India yakni sepeda motor.
Perusahaan ini kini beroperasi di lebih dari 250 kota, melayani lebih dari 4,3 juta perjalanan setiap hari, dan telah mencapai profitabilitas—sebuah pencapaian yang masih sulit diraih oleh para pesaingnya yang lebih besar. Dilansir dari policycircle.org, kunci kesuksesan Rapido terletak pada bagaimana mereka merestrukturisasi hubungan antara platform dan pengemudi.
Alih-alih mengenakan komisi untuk setiap tarif, Rapido menerapkan biaya berlangganan tetap. Pengemudi membayar hanya ₹9 atau Rp1.668 per hari, setelah itu mereka menyimpan setiap rupee yang mereka hasilkan. Pembalikan model konvensional ini memiliki konsekuensi yang signifikan.
Bagi pengemudi, kemampuan untuk mempertahankan tarif penuh menghasilkan pendapatan bersih yang lebih tinggi, yang pada gilirannya mengurangi tingkat pergantian karyawan dan membangun loyalitas. Bagi platform, model berlangganan menghasilkan aliran pendapatan yang terprediksi terlepas dari fluktuasi permintaan harian.
Tak hanya itu, pengemudi lebih puas, Rapido mengurangi pengeluaran untuk terus-menerus merekrut dan melatih pengganti. Rantai pasokan menjadi lebih erat, lebih stabil, dan lebih hemat biaya.
Perekonomian Sedang Tidak Baik, inDrive Terapkan Skema 0 Persen Komisi ke Pengemudi