Selain dikenal sebagai terowongan kereta terpanjang dan terdalam di dunia, Seikan di Jepang juga dikenal sebagai terowongan kereta api yang pembangunannya memakan waktu paling lama. Terowongan ini menghubungkan Pulau Honshu dan Hokkaido dan dibangun selama sekitar 17 tahun, dari tahun 1971 hingga 1988. Terowongan Seikan memiliki panjang sekitar 53,85 kilometer dan merupakan salah satu terowongan terpanjang di dunia.
Terowongan Seikan dibangun oleh Japanese National Railways (JNR), sebuah perusahaan kereta api nasional di Jepang pada saat itu. Biaya pembangunan terowongan ini mencapai sekitar 538,4 miliar yen Jepang atau sekitar 4,3 miliar dolar AS pada saat itu.
Pembangunan Terowongan Seikan dihadapkan pada berbagai kesulitan dan tantangan, seperti kondisi geologi, yang mana terowongan ini melalui lapisan batuan keras yang sulit untuk ditembus. Para insinyur harus mengatasi berbagai jenis batuan dan kondisi geologi yang berbeda selama proses pembangunan.
Kemudian ada tantangan berupa ketahanan terhadap air laut. Terowongan Seikan harus tahan terhadap tekanan air laut yang kuat, mengingat sebagian besar terowongan berada di bawah permukaan laut. Pembangunan terowongan sepanjang 53,85 kilometer membutuhkan teknologi dan perencanaan yang canggih untuk memastikan terowongan dapat dibangun dengan aman dan efisien.
Dalam hal cuaca ekstrim, wilayah Hokkaido sering mengalami cuaca ekstrim, seperti salju tebal dan angin kencang, yang dapat mempengaruhi progres pembangunan.
Ada lagi masalah logistik, memasok bahan dan peralatan konstruksi ke lokasi yang terpencil dan sulit diakses di bawah laut menjadi tantangan tersendiri. Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, pembangunan Terowongan Seikan berhasil diselesaikan setelah 17 tahun dan menjadi salah satu terowongan kereta api terpanjang dan paling mengesankan di dunia.
Saat ini sekitar 50 kereta melakukan perjalanan melalui terowongan setiap harinya. Lokomotif yang digunakan untuk melalui terowongan ini adalah ED79 dan EH500 yang digunakan untuk mengangkut barang serta penumpang sejak Maret 1988.
Terowongan Seikan memiliki jalur tiga lempeng yang mampu menjalankan kereta peluru Shinkansen. Terowongan ini sendiri memiliki dua stasiun kereta api yakni Tappi Kaitei di Pulau Honsu dan Yoshioka Kaitei di Pulau Hokkaido.