Meski diakui ada pelemahan pada daya beli di masyarakat, PT ASDP Indonesia Ferry selaku pengelola pelabuhan dan penyedia jasa penyeberangan ferry menyebut bahwa pada Semester I 2017 kinerja keuangan perusahaan tetap dalam kondisi baik, bahkan pendapatan berhasil tumbuh tujuh persen dibandingkan pada Semester yang sama di tahun lalu.
“Kami optimis bahwa di Semester II tahun ini pendapatan ASDP akan melonjak secara signifikan. Untuk pendapatan Semester I-2017 ASDP mencapai Rp 1,25 triliun. Perseroan terus mendorong supaya pendapatan bisa mencapai Rp2,7 triliun dan labanya bisa tembus Rp260 miliar pada tahun ini. Pendapatan biasanya naik lebih signifikan di semester II. Meski ada kenaikan tarif, permintaan pelanggan dan antusiasme masyarakat untuk menggunakan jasa kapal ASDP nyatanya makin bagus,” ujar Faik Fahmi, direktur utama PT ASDP Indonesia Ferry, dikutip KabarPenumpang.com dari siaran pers (17/8/2017).
Faik menyebutkan saat ini manajemen ASDP tengah mengupayakan transformasi bagi perusahaan demi peningkatan kesejahteraan seluruh karyawan tanpa terkecuali. “Pengembangan bisnis sedang dijalankan oleh Perusahaan, di mana kita tidak lagi sekedar mendukung konektivitas, tidak hanya menjalankan bisnis as usual, di bidang penyeberangan dan kepelabuhanan, tetapi juga dilakukan pengembangan bisnis penunjang dan penguatan penyeberangan di lintas-lintas pariwisata, long distance ferry, hingga pada perbaikan performasi untuk mendukung program pemerintah di bidang logistik nasional,” jelasnya.
Baca juga: KMP Legundi – Long Distance Ferry, Kapal RoRo Terbesar di Indonesia
Terdapat beberapa program quick win yang harus didukung oleh seluruh lini karyawan diantaranya adalah pengembangan area komersial Labuan Bajo berupa hotel dan marina, pengembangan fasilitas dermaga eksekutif di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, peningkatan sejumlah fasilitas pendukung di Pelabuhan serta pembangunan sistem IT guna mendukung kinerja Perusahaan.
Saat ini ASDP memiliki 202 lintasan yang dilayani dan 145 kapal yang ada. Perusahaan telah menjalankan 3 (tiga) peran sekaligus yaitu Pertama, sebagai korporasi Negara yang memberikan keuntungan dan deviden melalui jasa penyeberangan dan jasa kepelabuhanan. Kedua, sebagai infrastruktur Negara yang menyediakan jaringan transportasi publik antar pulau baik bagi daerah yang sudah dan sedang berkembang, serta Ketiga, sebagai agen pembangunan di mana ASDP menyediakan jaringan tranportasi publik bagi wilayah pulau terpencil (jauh) dan terluar (perbatasan).
“Dengan ketiga peran yang dimiliki ASDP tersebut, tentunya banyak kelebihan yang menjadi kekuatan kita untuk berkompetisi dalam industri penyeberangan. Bisnis yang dijalankan oleh Perusahaan terbilang stabil dan terus tumbuh dan mendapat dukungan dari Pemerintah. Namun, di balik semua kelebihan yang dimiliki oleh Perusahaan, kita tidak boleh lengah dan berhenti berinovasi,” tuturnya lagi.