Sebagai salah satu negara yang memiliki jaringan kereta api di hampir semua sudut kotanya, Cina selalu menghadirkan berbagai inovasi baru. Salah satunya bahkan membuat yang lain iri karena Cina belum lama ini mengoperasikan sebuah kereta baru.
Baca juga: Cina Bakal Punya Terowongan Kereta Cepat Pertama di Bawah Laut
Ini karena batas ruang pribadi yang ditandai, tempat tidur yang nyaman dan paling penting adalah saat bergerak di sepanjang koridor gerbong. Sehingga penumpang yang satu dengan yang lainnya tidak akan melihat kaki dan memiliki rasa nyaman yang lebih di tempat mereka masing—masing.
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman usatodaynews.live, kehadiran kereta baru ini diumumkan Shanghai Railways pada Oktober tahun 2020 lalu. Di mana mereka memiliki kereta api malam berkecepatan tinggi baru dan memiliki rute sepanjang Beijing menuju ke Shanghai.
Kehadirannya mengingat ukuran negara yang mengesankan, membuat kereta api jarak jauh di Negeri Tirai Bambu tersebut sangat diminati. Apalagi jarak antara kota-kota besar yang ditandai di jalur kereta api berekecepatan tinggi adalah sekitar 1.318 km.
Kereta baru ini memiliki dimensi angkutan baru yang mengalami beberapa perubahan. Yang cukup jelas terlihat adalah ketinggian atap dari gerbong yang ditingkatkan. Hal ini karena kereta memiliki tempat tidur tingkat yang dimodifikasi.
Dibandingkan dengan gerbong-gerbong kereta lama, volume yang baru menjadi 37 persen. Selain itu jumlah kursi di kereta sebanyak 880. Para insinyur juga berhati-hati dalam mengurangi tingkat getaran dan kebisingan di dalam gerbong kereta yang baru.
Baca juga: Gegara Semprotan Tabir Surya, Kereta Cepat Cina Harus Berhenti Mendadak
Sehingga mereka menjamin tidak ada banyak kebisingan di dalam. Kereta ini sendiri memiliki batas kecepatan 250 km per jam yang disesuaikan karena lalu lintasnya yang malam.