Wednesday, October 22, 2025
HomeDaratStasiun Baturetno Sempat Jadi Stasiun Terakhir Setelah Wonogiri, Namun Jalurnya Dibongkar Karena...

Stasiun Baturetno Sempat Jadi Stasiun Terakhir Setelah Wonogiri, Namun Jalurnya Dibongkar Karena Alasan Ini

PT Kereta Api Indonesia (KAI) wilayah Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta ternyata masih ada “segudang” jalur KA dan bangunan stasiun yang non aktif dan masih dikenang sejarahnya hingga kini. Salah satunya pada jalur KA yang menghubungkan antara Purwosari – Wonogiri.

Jalur yang biasa digunakan sebagai KA Wisata di Kota Surakarta ini digadang-gadang memiliki stasiun akhir yang awalnya bukan Stasiun Wonogiri. Kita kenal saat ini stasiun akhir dijalur tersebut adalah Stasiun Wonogiri, namun ternyata masih ada jalur yang terhubung hingga melewati objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) yang berlokasi di Kabupaten Wonogiri.

Dilansir dari skripsi berjudul Sejarah Keberadaan Jalur Kereta Api di Kabupaten Wonogiri Tahun 1922-1976 oleh Andi Pramono pada 2011, di Wonogiri dulunya terdapat rencana membangun 12 jalur KA. Kala itu, Van Der Wijk mengusulkan pembangunan jalur rel Jakarta-Surabaya lewat Solo, Jogja, dan Bandung.

Salah satu stasiun di Wonogiri yang beroperasi pada tahun 1922 adalah stasiun lintas Wonogiri-Baturetno. Stasiun bersejarah di Wonogiri tersebut dioperasikan oleh perusahaan KA swasta Hindia Belanda NISM (Nederlandsch-Indische spoortramweg Maatschappij).

Pondasi jembatan yang nampak bekas jalur Purwosari – Baturetno. (Foto: Dok. Blog Travel Indonesia)

Fyi, jalut KA lintas Stasiun Purwosari-Stasiun Baturetno berhenti sejak pembangunan WGM Wonogiri. Jalur KA sepanjang lebih kurang 20 km tidak lagi dioperasikan. Jalur rel KA sepanjang 10 km di Nguntoronadi juga ditenggelamkan. Sementara jalur rel KA Wonogiri-Baturetno sepanjang 10 km lainnya melalui WGM sebagian hilang.

Dilansir dari laman Solopos, saat itu, kereta api merupakan alat transportasi utama bagi warga Baturetno untuk bepergian ke Wonogiri kota atau Solo. Banyak warga Baturetno yang memanfaatkan KA untuk pergi berdagang atau bersekolah di Wonogiri atau Solo.

Seiring perubahan-perubahan tersebut, jalur KA Wonogiri-Baturetno pun dibongkar. Penutupan jalur KA Wonogiri-Baturetno pada 1976 seiring dengan adanya proyek pembuatan Bendungan Serbaguna Wonogiri. Dan hingga saat ini Stasiun Wonogiri merupakan stasiun akhir dari Stasiun Purwosari.

Stasiun Wonogiri yang bersejarah berada di Giripurwo. Stasiun berketinggian +144 m ini termasuk ke dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta. Dan kini, satu-satunya kereta api yang melayani angkutan penumpang di Stasiun Wonogiri adalah KA Batara Kresna yang berjalan setiap hari dengan harga tiket hanya Rp4.000 saja.

Stasiun Wonogiri menjadi stasiun akhir untuk perjalanan KA Batara Kresna rute Purwosari – Wonogiri. (Foto: Dok. Mathias Hariyadi)
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru