Menggunakan jenis Kereta Rel Diesel (KRD), Kereta BIAS atau dikenal dengan Bandara Internasional Adi Sumarmo akhir-akhir ini makin ramai dengan penumpang. Ya, perjalanan rata-rata 1-2 jam ini ternyata memberi dampak yang baik. Dengan rute Solo – Madiun – Caruban pp. tersebut sebagai pengguna setia kereta api, penumpang meanfaatkan kereta ini baik perjalanan jauh dan dekat.
Pemberhentian Kereta BIAS pun sangat strategis. Karena singgah di beberapa stasiun dengan kawasan yang ramai. Apalagi rata-rata penumpang yang naik itu beragam, mulai dari pekerja hingga wisatawan. Tak heran kereta ini dipilih karena tarif yang dikenakan relatif murah, yaitu mulai dari Rp20.000 sampai dengan Rp40.000
Sebelumnya Kereta BIAS melayani rute Bandara Adi Soemarmo sampai dengan Stasiun Madiun. Namun pada Agustus 2025 lalu, kereta ini diperpanjang rutenya hingga Stasiun Caruban. Dipilihnya Stasiun Caruban karena berdekatan dengan akses terminal bus antar kota serta berbagai destinasi lainnya di kawasan Caruban.

Selain perpanjangan perhentian Stasiun Caruban, Kereta BIAS juga melayani pemberhentian di Stasiun Palur yang juga merupakan pemberhentian perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) di wilayah Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta. Perpanjangan itu terhitung mulai Minggu, 17 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Setiap harinya ada 10 perjalanan Kereta BIAS yang melayani naik-turun penumpang di Stasiun Palur dan 4 KA diantaranya mengakhiri perjalanan di Stasiun Caruban. Penambahan pemberhentian ini dilakukan seiring dengan makin berkembang dan meningkatnya kebutuhan mobilitas masyarakat.
Penambahan pemberhentian di Stasiun Palur ini juga untuk meningkatkan konektivitas antarmoda. Serta akses masyarakat menuju Bandara Adi Soemarmo maupun ke berbagai kota tujuan di lintas Jawa semakin mudah, terjangkau, dan tepat waktu.
Sejak hadirnya Kereta BIAS hingga saat ini, tentunya sebagai solusi transportasi yang efektif dan terjangkau. Dan menjadi pilihan utama bagi para komuter, pelajar, dan masyarakat umum yang membutuhkan akses cepat dan mudah untuk bepergian.
Kedepannya masyarakat berharap PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan, termasuk ketepatan waktu, kebersihan, dan kenyamanan. Dengan adanya dukungan masyarakat itulah layanan dari KAI diharapkan bisa terus berkembang. Tidak hanya sebagai m9da transportasi, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan dan konektivitas di wilayah Madiun.
Ternyata Ini Satu-satunya Perjalanan KA BIAS yang Paling Lama dari Biasanya, Kenapa?
