Perusahaan dirgantara asal Norwegia, Elfly, belum lama ini meluncurkan desain pesawat amfibi listrik, Byfly. Pesawat ini ditargetkan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2030 dengan kecepatan rata-rata 250 km per jam. Ini membuat pesawat amfibi Byfly tetap bisa menghubungkan kota-kota yang berada di garis pantai serta fjord (dibaca fyord) yang sangat banyak di Norwegia.
Baca juga: Pesawat Listrik Rolls-Royce dan Tecnam Meluncur 2026, Norwegia Jadi Pasar Terbesar
Dalam laman resmi Elfly, ide membuat pesawat amfibi listrik tak lain karena kondisi geografis Norwegia itu sendiri.
Selain banyaknya kota-kota yang terletak di fjord atau teluk yang banyak dihuni penduduk, jalan darat dan angkutan umum lainnya terlalu memutar dan butuh usaha lebih untuk menjangkaunya. Demikian juga dengan pesawat, terlalu mahal investasinya untuk membangun sebuah bandara di antara fjord yang terpencil.
Tak hanya itu, dunia penerbangan setiap tahunnnya menyumbang 2-3 persen emisi global. Lebih dari itu, publik Norwegia mayoritas sudah sangat sadar pentingnya energi berkelanjutan dan mengurangi polusi suara, termasuk di pesawat. Dari situ kemudian tercetuslah ide membuat Byfly, pesawat amfibi listrik jarak pendek.
Disebutkan, pesawat amfibi Byfly akan beroperasi dari terminal laut atau sejenis dermaga khusus yang berada di pusat kota. Mungkin ini sedikit agak menggelitik.
Akan tetapi ini sangat mungkin mengingat Norwegia memiliki banyak danau, telaga, rawa, dan sejenisnya yang berada di pusat kota. Ini kemudian akan dibuatkan terminal laut dan memudahkan penumpang menjangkaunya.
Elfly yang dikembangkan Byfly berkpasitas sembilan penumpang. Elfly lepas landas dan mendarat di air menggunakan lambungnya, bukan menggunakan ponton atau sejenis pelampung yang ada di bagian ‘landing gear’ atau undercarriage pesawat. Jadi badan pesawat menyentuh air.
Dengan begitu, tepat bila Elfly disebut pesawat amfibi. Meski begitu, ponton tetap dibutuhkan di bagian wingtip atau ujung sayap untuk menstabilkan.
Saat ini, lambung pesawat amfibi Byfly sedang dikembangkan di lembaga penelitian SINTEF Norwegia dan masih berupa model skala, belum sampai ke tahap prototipe.
Pesawat amfibi Byfly ditenagai oleh baterai lithium yang mampu melesat hingga 300 km per jam dengan jangkauan terbang 250 km per sekali pengecasan. Tergantung konfigurasinya, kokpit bisa fleksibel antara satu atau dua orang pilot.
Baca juga: Bagaimana Pesawat Apung/Pesawat Amfibi Mendarat?
Bila tak ada ral melintang, prototipe pesawat amfibi Byfly rampung dikerjakan tiga tahun mendatang. Proyek pesawat amfibi hasil dari kemitraan dengan Dewan Riset Norwegia diharapkan bisa tersedia sebanyak 15-20 unit dan bisa digunakan secara komersial pada tahun 2030.
“Tujuannya adalah untuk dapat memberikan mobilitas yang fleksibel di Norwegia, dengan emisi nol (bebas emisi) dan polusi suara yang berkurang secara signifikan, dan juga mengembangkan model bisnis baru yang berkelanjutan,” kata CEO Elfly Eric Lithun.