Sunday, October 5, 2025
HomeBasis AplikasiTandingi Starlink, Amazon Luncurkan Project Kuiper, Layanan Koneksi Internet Berbasis Satelit

Tandingi Starlink, Amazon Luncurkan Project Kuiper, Layanan Koneksi Internet Berbasis Satelit

Pada tanggal 28 April 2025, dari Cape Canaveral Space Force Station, Florida, United Launch Alliance (ULA) berhasil meluncurkan roket misi KA-01 ke luar angkasa. Roket tersebut menuju luar angkasa dengan membawa muatan 27 satelit milik Amazon dalam project Kuiper. Upaya tersebut merupakan lankah awal untuk menandingi kedigdayaan konstelasi jaringan satelit komunikasi internet Starlink.

Dengan roket Atlas V, ke-27 satelit milik Amazon disebarkan pada ketinggian 280 mil (450 kilometer) di atas Bumi. Project Kuiper adalah proyek konstelasi satelit milik Amazon yang bertujuan untuk menyediakan layanan internet broadband global, terutama di wilayah terpencil dan kurang terlayani, mirip dengan Starlink milik SpaceX.

Project Kuiper adalah program Amazon untuk meluncurkan lebih dari 3.200 satelit orbit rendah bumi (LEO) guna menyediakan konektivitas internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah di seluruh dunia.

Satelit Kuiper dibangun sendiri oleh Amazon di fasilitas khusus di Redmond, Washington, AS. Amazon telah menandatangani perjanjian peluncuran terbesar dalam sejarah, dengan lebih dari 90 peluncuran dari tiga penyedia roket, yakni ULA Vulcan Centaur, Blue Origin New Glenn dan Arianespace Ariane 6.

Layanan penuh Kuiper direncanakan mulai aktif pada 2025, setelah minimal 1.600 satelit aktif sesuai syarat dari FCC (otoritas telekomunikasi AS). Kuiper akan menawarkan antena pelanggan kecil dan murah, seperti piringan kecil untuk rumah atau fasilitas terpencil.

Tentu menjadi pertanyaan, mengapa Amazon terjun ke sektor ini? Dari beberapa sumber disebut karena obsesi Amazin untuk memperluas ekosistem Amazon: AWS (cloud), AI, dan layanan digital akan semakin menjangkau wilayah global. Lainnya, adalah upaya menjadi saingan langsung Starlink, terutama untuk konsumen dan sektor militer atau pemerintahan.

Jika Project Kuiper total akan mengorbitkan 3.200 satelit, lantas berapa dengan jaringan satelit Starlink? Sampai pertengahan tahun 2025, Starlink milik SpaceX sudah jauh lebih unggul secara jumlah dibanding Project Kuiper. Target akhir populasi satelit Starlink mencapai 12.000 satelit (Fase 1) dan 42.000+ (izin penuh jangka panjang). Sementara sampai pertengahan 2025, sudah 6.000 satelit Starlink mengorbit di luar angkasa.

Akses Internet Starlink Digunakan dalam Modernisasi Sistem Air Traffic Control (ATC) di AS

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru