Friday, November 7, 2025
HomeBus dalam kotaTayo Hijau (Trans Banjarbakula) Beroperasi Tiga Tahun Sudah Ramah Disabilitas

Tayo Hijau (Trans Banjarbakula) Beroperasi Tiga Tahun Sudah Ramah Disabilitas

Suasana pagi di beberapa titik halte baru di Banjarmasin dan Banjarbaru tampak berbeda. Deretan bus berwarna hijau kuning yakni Trans Banjarbakula kini mulai menjadi pemandangan baru di jalanan utama Kalimantan Selatan.

Kehadiran moda transportasi massal ang disebut sebagai tayo hijau ini menandai langkah baru pemerintah daerah dalam membangun layanan publik yang lebih modern dan terintegrasi. Trans Banjarbakula hadir untuk melayani kawasan metropolitan Banjarbakula yang meliputi Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, dan Tanah Laut.

Dengan trayek yang menghubungkan terminal, pusat kota, kawasan pendidikan, hingga area perkantoran, bus ini dirancang sebagai solusi atas persoalan transportasi perkotaan yang selama ini bergantung pada kendaraan pribadi dan angkutan kota. Layanan ini diresmikan pada tanggal 22 Desember 2021.

Namun, baru pertama kali beroperasi pada tanggal 1 Februari 2022 dan menjadi yang ke sembilan di Indonesia. Armada Trans Banjarbakula dilengkapi fasilitas yang membuat perjalanan terasa lebih nyaman.

Setiap bus memiliki pendingin udara, tempat duduk yang lebih rapi, serta akses untuk penyandang disabilitas. Dengan tarif yang terjangkau yakni Rp4.300 untuk umu dan Rp2.000 bagi penyandang disabilitas.

Layanan ini mulai menarik perhatian pelajar, pekerja, dan masyarakat umum yang ingin bepergian tanpa harus menghadapi kemacetan atau biaya bahan bakar yang terus meningkat. Selain kenyamanan, kehadiran bus yang baru beroperasi tig tahun ini juga membawa semangat baru bagi wajah transportasi umum Kalimantan Selatan.

Jalanan yang sebelumnya didominasi kendaraan pribadi perlahan mulai diwarnai bus kota modern yang beroperasi secara terjadwal.

Halte-halte baru yang dibangun di titik strategis juga menambah kesan bahwa kota-kota di kawasan Banjarbakula sedang bergerak menuju sistem transportasi yang lebih tertata. Meski baru beroperasi, antusiasme masyarakat terlihat dari meningkatnya jumlah penumpang di beberapa rute utama.

Warga mulai terbiasa menunggu bus di halte khusus, alih-alih menghentikan angkutan di sembarang tempat. Perubahan kebiasaan kecil ini menjadi tanda bahwa Trans Banjarbakula perlahan membangun budaya baru dalam mobilitas perkotaan.

Di balik layanan ini, terdapat harapan besar agar transportasi publik dapat menjadi tulang punggung pergerakan masyarakat di Kalimantan Selatan. Dengan penambahan armada dan perluasan trayek, Trans Banjarbakula diproyeksikan mampu menjangkau lebih banyak wilayah, sekaligus mengurangi beban lalu lintas di kawasan metropolitan yang terus tumbuh.

Kehadiran Trans Banjarbakula bukan sekadar menyediakan pilihan transportasi baru, tetapi juga menghadirkan simbol perubahan. Ia menjadi gambaran tentang bagaimana kota-kota di Kalimantan Selatan menata diri untuk masa depan yang lebih berkelanjutan, ramah lingkungan, dan nyaman bagi warganya.

Stasiun Probolinggo Makin Ramai, Walikota Probolinggo Realisasikan Kereta Commuter

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru