Friday, April 26, 2024
HomeBandaraTernyata 9 Jenis Barang Ini Sering Tertinggal di Bandara Lho!

Ternyata 9 Jenis Barang Ini Sering Tertinggal di Bandara Lho!

Tertinggal barang tak sengaja atau lupa bisa terjadi pada siapapun. Salah satunya di bandara, tepatnya di pemeriksaan keamanan dan barang yang tertinggal dari kecil seperti cincin hingga yang besar seperti perangkat elektronik. Seperti di Australia, setiap tahun ada saja barang yang di serahkan untuk di simpan karena tertinggal.

Baca juga: Jaga Barang Agar Tak Dicuri, Ini Dia Tips Pencegahannya

Sekitar seribu item dalam sebulan di serahkan dan satu di antara tiga barang bisa kembali kepada pemiliknya. Sisanya barang-barang tersebut biasanya di lelang dan dana hasil lelang di sumbangkan ke badan amal. Jenni Greaves, seorang pemimpin tim penjaga barang hilang di Bandara Brisbane mengatakan, barang yang bisa dikembalikan jika lengkap dengan tanda pengenal dan nomor teleponnya.

“Sungguh menakjubkan banyak orang tidak memiliki identitas apapun bahkan di koper mereka. Jika ada nomor telepon, kami bisa menghubungi pemilik dan barang mereka bisa kembali,” ujar Greaves.

Dia menambahkan, untuk meminimalisir tertinggalnya barang bawaan di keamanan, baiknya datang satu jam lebih awal ke bandara. Menurut Greaves, hal tersebut bisa membuat penumpang lebih tenang dan tidak terburu-buru hingga meninggalkan barang mereka.

KabarPenumpang.com merangkum dari laman news.com.au (13/4/2018), setidaknya ada sembilan macam barang yang tertinggal setelah pemeriksaan keamanan.

1. Kacamata
Paling sering tertinggal di pemeriksaan keamanan. Bahkan model dan bentuk kacamata rata-rata hampir sama. Greaves mengatakan, akan sulit jika tidak ada pembeda khusus saat mencari kacamata penumpang yang hilang. “Jika ditemukan, berarti pemilik tersebut beruntung.”

2. Ikat pinggang
Setiap pemeriksaan keamanan, penumpang yang menggunakan ikat pinggang harus membukanya dan meletakkan dalam baki bersama barang lainnya. Ikat pinggang sering tertinggal karena penumpang terburu-buru mengejar penerbangan.

3. Cincin pernikahan
“Mengejutkan, ada beberapa perhiasan yang hilang. Biasanya sangat berharga seperti cincin pernikahan,” ujar Greaves.

4. Perangkat elektronik
Peraturan mengeluarkan perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, kamera dan tablet dari tas membuat beberapa diantara penumpang lupa dan meninggalkannya. “Kami memiliki dua iPad Air baru, masih dalam kotak pembungkus dan tidak ada penumpang yang mengklaimnya,” ujar Greaves.

5. Minuman alkohol
Setiap beberapa bulan, ada lusinan botol minuman beralkohol yang tidak di klaim pemiliknya dan tertinggal. Kemudian minuman-minuman terebut di lelang dan dana hassilnya untuk kegiatan amal. “Tas bebas bea sering tertinggal di atas rak atau troli bagasi. Mereka memasukkan barang ke taksi dan melupakannya,” jelas Greaves.

6. Paspor
“Kami mendapt sekitar 60 paspor sebulan dan tidak kembali pada pemiliknya. Sebagian dari mereka tidak sadar paspor mereka hilang sampai waktu pergi ke negara lain,” kata Greaves.

Untuk mengurangi risiko kehilangan paspor, Greaves mengatakan, periksa paspor dan menyarankan untuk menempel nomor telepon di bagian depan paspor dan menyimpannya dengan baik di tempat aman setelah melalui imigrasi.

7. Mainan favorit
Salah satu bagian paling menyenangkan menurut Greaves adalah, dimana mereka bisa mengembalikan barang yang hilang dengan pemiliknya.

“Ada boneka teddy mungkin bukan barang baru tetapi sudah cukup kumal dan usang, karena banyak jahitan tambalan di sekitar boneka. Boneka milik seorang gadis kecil tersebut tertinggal saat akan melakukan perjalanan keluar negeri. Ayah gadis kecil tersebut kembali dan mengatakan, dirinya belum tidur dan mengirim boneka tersebut ke tempat si gadis pergi,” jelas Greaves.

Baca juga: Koper Anda Hilang atau Tertukar? Baggage Claim Jadi Solusinya

8. Alat bantu
Jangan salah, tak hanya barang berharga, alat bantu jalan seperti kruk, gigi palsu, kaki palsu higga alat bantu dengar juga sering tertinggal di bandara. Ini membuat para relawan bingung.

9. Tempat abu
Satu hal lainnya adalah tempat abu jenasah, seperti guci abu. “Barang seperti ini pernah tertinggal, untungnya di guci tersebut ada nama dan alamat rumah duka dan kami bisa menghubungi keluarga,” tutur Greaves.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru