Menggunakan sarana kereta api baik dalam kota ataupun luar kota tentu menjadi perjalanan yang praktis dan efisien. Apalagi menggunakan kereta api untuk keperluan mendesak ataupun sekadar berwisata ke berbagai kota di Pulau Jawa mauoun Sumatera. Pun saat ini masyarakat bisa menggunakan kereta api bisa transit menuju bandara internasional karena sudah terintegrasi di beberapa wilayah.
Salah satunya kereta api yang bisa terhubung ke beberapa stasiun di kota besar menuju bandara internasional. Seperti halnya Kereta Api (KA) Bandara Internasional Adi Soemarmo atau biasa dikenal dengan BIAS. Ya rangkaian Kereta Rel Diesel (KRD) satu-satunya perjalanan pulang pergi rute Stasiun Madiun – Bandara Adi Soemarmo, Solo ini merupakan rangkaian kereta api yang bisa terhubung ke bandara.
Sebanyak 5 perjalanan KA BIAS melayani baik dari Madiun – Bandara Internasional Adi Soemarmo maupun sebaliknya. Untuk jadwal keberangkatannya pun pagi, siang hingga sore hari yang menurut masyarakat yang biasanya menggunakan KA BIAS ini lumayan terbantu. Dengan layanan dan fasilitas yang di sediakan di KA ini cukup mumpuni dengan harga yang relatif murah yaitu Rp40.000. Durasi perjalanan rata-rata 1 jam 30 hingga 50 menit.

Tapi tahukah kalian, bahwa ada satu perjalanan yang memiliki durasi paling lama dari yang lain? Ya, memang ternyata ada perjalanan yang memakan waktu lebih lama, yakni 2 jam 22 menit. Mengapa bisa begitu? Ternyata perjalanan KA BIAS sebagai nomor KA 577 dengan jadwal yang diberangkatkan dari Stasiun Madiun pukul 08.10 WIB sampai dengan Stasiun Bandara Adi Soemarmo pukul 10.55 WIB melewati ‘rintangan’. Rintangan ini yang membuat KA BIAS harus menunggu beberapa kereta api yang dilewati reguler atau istilah dalam kereta api adalah penyusulan.
Memang dari beberapa jadwal KA BIAS tetap ada yang disusul di stasiun yang dilewati. Untuk KA 577, rangkaian KA Bias disusul di Stasiun Geneng dengan rangkaian KA 161 Bangunkarta rute Jombang – Pasar Senen pada estimasi menunggu adalah 18 menit. Kemudian stasiun berikutnya adalah Stasiun Ngawi. Di stasiun ini KA BIAS menunggu dengan estimasi waktu terlama, yaitu hingga 28 menit. Selanjutnya perjalanan KA BIAS berhenti di stasiun-stasiun berikutnya, tanpa tersusul oleh kereta api lain.
Perjalanan KA BIAS dari Stasiun Madiun ke Stasiun Adi Soemarmo Solo dikenakan tarif Rp40.000. Adapun tarif ke stasiun-stasiun lain di rute tersebut, seperti Madiun-Walikukun, ditetapkan sebesar Rp20.000, dan Madiun-Magetan sebesar Rp7.000. KA BIAS dirancang berhenti di beberapa stasiun di sepanjang rute untuk memudahkan penumpang, antara lain Stasiun Magetan, Stasiun Ngawi, Stasiun Walikukun, Stasiun Sragen, Stasiun Solo Jebres, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Kadipiro, dan berakhir di Stasiun Adisumarmo Solo, yang langsung terhubung dengan Bandara Internasional Adi Soemarmo.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) berharap dengan dihadirkannya layanan ini, masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih aman, efisien, dan terjangkau. Integrasi ini diharapkan menjadi langkah positif dalam mendukung konektivitas antarwilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta mendorong penggunaan transportasi umum yang lebih optimal.