Sunday, December 21, 2025
HomeAnalisa AngkutanTerobosan Integrasi Teluk: Arab Saudi dan Qatar Sepakati Proyek Jaringan Kereta Cepat

Terobosan Integrasi Teluk: Arab Saudi dan Qatar Sepakati Proyek Jaringan Kereta Cepat

Dalam langkah signifikan menuju integrasi regional, Arab Saudi dan Qatar dilaporkan telah menandatangani kesepakatan tingkat tinggi untuk memulai pembangunan jaringan kereta cepat yang akan menghubungkan kedua negara. Proyek ini dipandang sebagai koridor infrastruktur utama yang akan meningkatkan konektivitas ekonomi, pariwisata, dan mobilitas antar warga negara anggota GCC (Gulf Cooperation Council).

Konsep jaringan kereta cepat ini dirancang sebagai bagian penting dari inisiatif regional yang lebih luas. Jaringan ini tidak hanya menghubungkan dua ibu kota, tetapi juga mengintegrasikan pusat-pusat ekonomi utama.

Jalur utama kereta cepat akan dirancang untuk menghubungkan ibu kota Riyadh, Arab Saudi dengan Doha, Qatar. Rute ini diperkirakan akan melintasi bagian timur Arab Saudi, melewati kota-kota penting atau simpul logistik sebelum menyeberang ke Semenanjung Qatar.

Tujuannya adalah memangkas waktu perjalanan yang saat ini memakan waktu berjam-jam melalui jalan darat atau melalui penerbangan singkat yang seringkali tidak efisien. Kereta cepat ini diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh antara dua ibu kota menjadi hanya sekitar dua hingga tiga jam.

Jaringan ini juga berfungsi sebagai bagian dari potensi jaringan Jalur Kereta GCC (GCC Railway) yang lebih ambisius di masa depan, yang bertujuan menghubungkan seluruh negara Teluk.

Mengingat skala dan kompleksitas geografis proyek yang melintasi gurun dan daerah perbatasan, pembangunan akan dibagi dalam beberapa fase yang membutuhkan alokasi dana dan teknologi besar-besaran.

Fase konstruksi diperkirakan akan dimulai secara resmi pada akhir 2026 atau awal 2027, setelah semua studi teknis, rekayasa, dan pembiayaan diselesaikan. Pembangunan akan difokuskan pada pengadaan lahan dan pembangunan fondasi jalur di kedua sisi perbatasan.

Pemerintah kedua negara menargetkan proyek ini dapat beroperasi penuh pada tahun 2032. Realisasi pada tahun 2032 ini akan bertepatan dengan persiapan Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah acara internasional besar di bawah Visi 2030 mereka, sehingga proyek ini dapat melayani lonjakan wisatawan dan pelaku bisnis regional.

Meskipun kontrak pengadaan spesifik seringkali dirahasiakan sebelum tahap tender final, tren infrastruktur kereta cepat di kawasan Teluk menunjukkan kecenderungan kuat terhadap teknologi Eropa dan Asia Timur yang teruji.

Kontrak untuk penyediaan kereta dan sistem perkeretaapian diperkirakan akan dimenangkan oleh konsorsium dari Perancis (Alstom), Jerman (Siemens), atau Cina. Perancis (Alstom) dan Jerman (Siemens) merupakan kandidat kuat karena mereka menyediakan kereta cepat untuk proyek kereta Haramain di Arab Saudi dan dikenal menawarkan teknologi yang tahan terhadap iklim gurun yang ekstrem (suhu tinggi dan badai pasir). Cina juga menjadi pesaing utama karena penawaran harga yang kompetitif dan rekam jejak pembangunan jalur cepat dalam skala besar.

Proyek ini tidak hanya mewakili kemajuan teknis, tetapi juga simbol konkret dari pencairan hubungan dan keinginan untuk mencapai integrasi ekonomi yang lebih dalam antara Arab Saudi dan Qatar.

Untuk Rute Utara-Selatan, Saudi Arabia Railways ‘Cari’ Rangkaian Kereta Berkecepatan 200 Km per Jam

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru