Thursday, August 21, 2025
HomeAnalisa AngkutanTiga Kali Terpantul Keras Saat Pendaratan, Pesawat Garuda Indonesia Rusak Parah dan...

Tiga Kali Terpantul Keras Saat Pendaratan, Pesawat Garuda Indonesia Rusak Parah dan Hampir Terbelah

Insiden tersebut terjadi pada tanggal 11 Juni 1984 di Bandara Kemayoran, Jakarta. Pesawat yang diketahui dari jenis McDonnell Douglas DC-9 milik Garuda Indonesia dengan registrasi PK-GNE mengalami beberapa kali pantulan (bounce) saat melakukan pendaratan.

Akibatnya, bagian belakang badan pesawat mengalami kerusakan struktural yang parah, bahkan hampir terbelah. Meskipun kerusakan pada pesawat cukup signifikan, namun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Untuk alasan yang tidak diketahui, pesawat mendarat dengan keras dan terpantul (bounced) sebanyak tiga kali. Pada pantulan ketiga, pesawat mengalami gaya gravitasi positif sebesar 5,8 g yang sangat besar, menyebabkan bagian badan pesawat terbelah menjadi dua di antara bagian 737 dan 756. Meskipun kerusakan pada pesawat sangat parah, seluruh lima awak pesawat berhasil keluar tanpa cedera. Pesawat itu sendiri kemudian dinyatakan tidak bisa diperbaiki (written off).

Pesawat yang telah dinyatakan written off biasanya akan dibongkar dan dihancurkan. Tidak ada catatan yang menunjukkan bahwa pesawat ini atau bagian-bagian utamanya disimpan untuk tujuan museum atau pameran.

Saat kecelakaan pesawat ini tidak mengangkut penumpang dan hanya membawa lima orang awak pesawat. Tidak ada korban luka-luka. Seluruh lima awak pesawat yang berada di dalam pesawat berhasil keluar dengan selamat tanpa cedera.

Hard Landing Vs Soft Landing, Mana Lebih Baik?

Berdasarkan data yang ditemukan, pesawat Douglas DC-9 dengan registrasi PK-GNE adalah pesawat yang dibuat pada tahun 1972.

Tampaknya Garuda Indonesia adalah operator dasar (basic operator) dari pesawat ini, yang menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu operator pertamanya setelah pesawat tersebut diproduksi.

Sebagai catatan tambahan, registrasi PK-GNE saat ini digunakan oleh pesawat Boeing 737-800 milik Garuda Indonesia yang jauh lebih baru.

DC-9 Garuda Indonesia, Andalan Penerbangan Jet Domestik Era 80-an

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru