Tuesday, December 3, 2024
HomeAnalisa AngkutanTujuh Penerbangan Ini Tak Lazim Akibat Corona, Nomor 6 Paling Aneh!

Tujuh Penerbangan Ini Tak Lazim Akibat Corona, Nomor 6 Paling Aneh!

Episentrum virus corona telah berubah, dari semula di Cina pindah ke Eropa dan Amerika Serikat. Selain itu, Cina juga mulai beraktivitas normal, dimana Negari Tirai Bambu tersebut mengekspor barang-barang made in china ke seluruh penjuru dunia. Dalam kaitannya dengan pandemi corona, tentu saja made in china yang dimaksud adalah peralatan serta perlengkapan medis.

Baca juga: Setelah 18 Bulan ‘Tidur’, Pesawat Terbesar di Dunia Antonov An-225 Kembali Mengudara

Dengan kondisi tersebut, lalu lintas udara pun kini lebih beragam, dari semula hanya mengandalkan perpidahan orang dan sedikit barang, karena pada umumnya banyak lini bisnis terhenti akibat lockdown di berbagai negara, berubah menjadi perpindahan barang tanpa satupun orang (penumpang).

Bahkan, bila perlu, semua bangku penumpang dicopot atau sekalipun tidak dicopot, fungsinya dialihkan menjadi kabin kargo. Semua untuk memaksimalkan kapasitas angkut dalam sekali jalan. Dilansir dari forbes.com, berikut tujuh penerbangan tak biasa pesawat untuk memenuhi mobilitas perpindahan barang di tengah pandemi corona.

1. Pesawat Uji Coba

Airbus A330-800 dalam penerbangan Touluse-Tianjin-Toulouse. Foto: AIRBUS

Airbus mengirim pesawat uji A330-800 dari Toulouse ke Tianjin untuk mengambil sekitar dua juta masker wajah dan membawanya kembali ke Perancis. Airbus menyebut, mayoritas masker tersebut akan diserahkan ke pemerintah. Tak hanya itu, dalam penerbangan tersebut, pesawat juga memuat alat pemantau kesehatan dan beberapa peralatan lainnya.

Pesawat dengan kode pabrik MSN1888 ini sebetulnya sudah mengakhiri masa uji coba pada Februari lalu dengan melahap 370 jam terbang uji di 132 penerbangan. Selain itu, pesawat tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi dari EASA dan FAA. Penerbangan berbalut misi kemanusiaan tersebut adalah kunjungan perdana keluarga A330neo ke Cina. Hal itu juga disinyalir menjadi pertanda bahwa mungkin saja pabrik Airbus di Tianjin, Cina, kelak akan memproduksinya.

2. Pesawat Angkut Militer

Airbus A400M diterjunkan oleh pemerintah Spanyol guna mengangkut pasokan medis dari Cina dalam perang melawan corona. Foto: AIRBUS

Tak lama setelah A330-800 kembali dari Toulouse, beberapa masker wajah kemudian dimuat ke dalam A400M untuk selanjutnya dikirim ke Getafe, dekat Madrid. Nantinya masker akan diserahkan ke Kementerian Pertahanan Spanyol, yang kemudian akan diserahkan sepenuhnya ke Kementerian Kesehatan Spanyol. A400M adalah pesawat angkut militer yang dirancang khusus oleh Airbus. Pesawat terbesut sebelumnya jarang digunakan dalam misi kemanusiaan seperti ini.

3. Boeing 747-400LCF Dreamlifter

Boeing 747-400LCF Dreamlifter. Foto: Bloomberg

Presiden Trump mengumumkan bahwa Boeing akan menyumbangkan tiga dari empat pesawat 747-400LCF Dreamlifter-nya dalam konferensi pers hari Jumat sore di Gedung Putih. Di depan awak media, ia pun dengan bangga menunjukkan foto burung besi terbesar milik Boeing tersebut. Pesawat berkapasitas 1.840 meter kubik atau 113 ton itu nantinya akan membantu upaya distribusi untuk memasok alat kesehatan seperti masker wajah, ventilator, dan kebutuhan lain bagi garda terdepan (pekerja medis) untuk melawan COVID-19.

Sebelum adanya pandemi virus corona, Boeing 747-400LCF atau Large Cargo Freighter Dreamlifter dioperasikan untuk kebutuhan suplai logistik pesawat-pesawat Boeing, seperti sayap dan badan pesawat 787 Dreamliner, dan lainnya.

4. Pesawat Tanker

A330MRTT sedang bongkar muat di Getafe, Spanyol setelah kembali dari Cina untuk mengambil pasokan medis. Foto: AIRBUS

Tak hanya pesawat uji, Airbus juga menerjunkan pesawat lainnya yang tak biasa, yakni A330 yang sedang menjalani masa peralihan dari semula pesawat sipil menjadi versi militer yang disebut sebagai Multi-Role Tanker Transport (MRTT). Meskipun umumnya dikaitkan sebagai tanker pengisian bahan bakar dari udara-ke-udara, pesawat tersebut juga memiliki kemampuan tambahan sebagai pengangkut kargo (seperti yang digunakan dalam penerbangan ini) dan pesawat evakuasi medis (seperti yang dilakukan Perancis untuk memindahkan pasien ke rumah sakit yang kurang padat di tempat lain di negaranya).

5. Pesawat Tanpa Penumpang

American Airlines gunakan 777-300ER untuk memuat hanya kargo pada penerbangan Dallas ke Frankfurt. Foto: AMERICAN AIRLINES

Sepinya penumpang membuat banyak maskapai kini beralih fokus ke penerbangan kargo. Bahkan, tak jarang, maskapai global justru menerbangankan pesawat tanpa penumpang dan hanya dipenuhi kargo saja. Cathay Pacific, Korean Air, Scoot, dan El Al, Delta Airlines, United Airlines, Virgin Atlantic, adalah deretan maskapai yang sudah terang-terangan hanya memuat kargo pesawat tanpa satupun penumpang.

6. Kabin Penumpang Dipenuhi Kargo

Kabin penumpang Boeing 777-200 milik Austrian Airlines disulap menjadi kargo untuk memaksimalkan kapasitas angkut dalam sekali jalan. Foto: Austrian Airlines

Maskapai mulai memaksimalkan ruang kargo dengan menempatkan beberapa barang di atas kursi penumpang. Sebelum barang diletakkan, kursi-kursi pesawat terlebih dahulu ditutupi dengan plastik sebagai pelindung kursi. Austrian Airlines, misalnya, mengirim dua pesawat 777-200 ke Xiamen, Cina untuk mengambil pasokan medis.

Baca juga: [Video] Peti Jenazah Jenderal Qasem Soleimani Ditempatkan di Kabin Penumpang

Austrian Airlines biasanya tidak terbang ke Xiamen, begitupun juga dengan maskapai lain yang tidak punya penerbangan ke Cina namun terpaksa terbang ke sana untuk menjemput pasokan medis. Aer Lingus, maskapai asal Irlandia, juga telah mengirim A330 dari Dublin ke Beijing, termasuk empat penerbangan dalam sehari. Sama seperti Austrian Airlines, Aer Lingus biasanya juga tidak terbang ke Beijing atau ke wilayah manapun di Asia. Demikian juga armada Airbus A220 dari Latvia yang terbang dari Riga ke Urumqi, Cina hanya untuk mengambil pasokan medis.

7. Kursi Penumpang Dicopot Demi Kargo

Penampakan kabin penumpang setelah kursi pesawat Airbus A321 milik Aegean Airlines dicopot. Foto: AEGEAN AIRLINES

Aegean Airlines, maskapai asal Yunani, terpaksa harus mencopot kursi pesawat A320 dan A321. Mereka mengharapkan setidaknya ada 10 penerbangan bantuan peralatan medis ke Asia. Begitu juga dengan China Eastern yang mencopot sekitar 160 kursi dari A330-200 dan hanya menyisakan 42 kursi ekonomi dan semua kursi di kelas bisnis. Semua bertujuan agar pesawat mampu memuat kargo lebih banyak. Terlebih, Cina saat ini tengah kebanjiran pesanan pasokan medis.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru