Turkish Airlines dipastikan bakal menggunakan cabin training simulator atau simulator pelatihan kabin buatan dalam negeri. Itu terjadi setelah Turkish Cabin Interior (TCI), anak perusahaan dari MRO Turkish Technic dan Turkish Aerospace Industries, yang berfokus pada pembuatan aircraft galleys atau sejenis mockup pesawat, sukses membangun Cabin Service Training Simulator project untuk Turkish Airlines Flight Training Center.
Baca juga: Gokil, Spesial Hari Anak, Turkish Airlines Jalankan Penerbangan yang Seluruh Krunya Anak-anak!
TCI diketahui mulai mengerjakan proyek simulator pelatihan kabin Turkish Airlines pada tahun 2018 lalu. Ketika itu, perusahaan yang berbasis di Istanbul, Turki, ini merancang dan memproduksi empat model atau mockup pesawat; Airbus A320, A330, Boeing 737, dan 777, untuk mendukung proses pelatihan pramugari di Flight Training Center maskapai.
Selain untuk mendukung pelatihan awak kabin Turkish Airlines, ini juga bisa digunakan untuk pelatihan pra-penerbangan maskapai lain.
Dilansir Runway Girl Network, Gokhan Mertay, senior business development specialist TCI, mengatakan bahwa seluruh fitur-fitur pada cabin training simulator ini diproduksi oleh perusahaan atau buatan dalam negeri.
Agar membuatnya jadi sangat mirip dengan aslinya, TCI memastikan telah berinovasi meningkatkan berbagai fitur tertentu, seperti handset IFE, auditory and visual warnings, cabin noise, announcements and IFE simulations.
Sejak didirikan pada 2010 lalu, TCI baru berhasil masuk katalog Boeing pada akhir tahun 2015. Keberhasilan itu membuat perusahaan kebanjiran job, mencakup 79 pesawat Boeing 737 MAX di Jet Airways dan 155 pesawat MAX di SpiceJet.
Setelahnya, TCI terus memenangkan tender simulator pelatihan kabin seperti pembuatan simulator pesawat Boeing 737 MAX untuk Azerbaijan Airlines dan SunExpress, serta berhasil menembus pasar Cina untuk pertama kalinya juga dalam pembuatan Boeing 737 MAX.
Dalam beberapa tahun terakhir, TCI mulai memproduksi mockup front row pesawat berbadan lebar Turkish Airlines, seperti Boeing 787 dan Airbus A350, serta menyelesaikan prototipe toilet “pureLav” yang katanya menawarkan desain unik dan berbagai fitur inovatif.
Baca juga: Tak Puas dengan Layanan Singapore Airlines, Desain Interior Pesawat Bebas Covid-19 Ini Pun Lahir
Ke depan, TCI menargetkan bakal memperluas jangkauan produknya, seperti pembuatan mockup atau simulator toilet, kontainer kargo dan palet, troli, overhead bins, sidewall panels, dan membuat berbagai barang ekspor dalam penerbangan bersama subkontraktor lokalnya.
Outputnya, TCI ingin menjadi perusahaan atau produsen utama di industri interior pesawat. Tentu saja itu tidak mudah, mengingat produsen interior pesawat di Eropa dan Amerika Serikat tidak akan rela pangsa pasarnya direbut begitu saja.