Sebelum adanya Trans Semanggi Suroboyo, di Kota Pahlawan ini sudah memiliki bus raya terpadu (BRT) sejak 2018 silam. BRT ini Namanya Suroboyo Bus yang dikelola oleh Dinas Perhubungan (Dishub) kota Surabaya melalui UPTD Pengelolaan Transportasi Umum.
Suroboyo Bus ini memiliki empat rute layanan yakni koridor R1/R2 dengan relasi Terminal Purbaya-Rajawali yang diluncurkan 7 April 2018. Layanan ini beroperasi ejak pukul 05.30 sampai 21.00 WIB dengan tarif Rp5 ribu.
Meski disebut sebagai BRT, tetapi Suroboyo Bus tidak bisa dikategorikan sebagai Bus Rapid Transit (BRT) karena tidak memenuhi beberapa standar yang disusun oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP). Berbeda dengan pembayaran bus lainnya, hal unik untuk penumpang membayar tiket merek adalah dengan menukarkan sampah botol plastik.
Suroboyo Bus memiliki desain low entry sehingga memudahkan penumpang dengan kebutuhan khusus. Armada Suroboyo Bus dilengkapi dengan berbagai fasilitas canggih nan modern. Sehingga membuat para penumpang nyaman serta memberikan rasa aman bagi penumpang.
Adapun fasilitas yang terdapat di dalam bus, sebanding dengan fasilitas mewah yang dimiliki oleh shuttle bus maskapai penerbangan lokal. Setiap bus pun ada jelper atau pramusapa yang bertugas sekaligus sebagai kondektur tiket.
Selain itu, bus dilengkapi dengan GPS yang terhubung dengan Surabaya Intellegent Urban Transport System (SITS). SITS ini mempunyai kantor pusat kendali di Terminal Bratang. SITS merupakan sistem cerdas untuk mendukung manajemen transportasi dengan pemanfaatan teknologi (Informasi, Komunikasi, Sensor, Kontrol dan Komputerisasi) untuk membangun sistem informasi dan manajemen trasportasi secara otomatis.
SITS menjamin kelancaran dan keselamatan lalu lintas bus selama perjalanan berlangsung. Bus berkapasitas 67 penumpang ini mempunyai tiga jenis kursi. Ketiga warna kursi tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Kursi berwarna merah muda diperuntukkan penumpang perempuan. Kursi berwarna merah diperuntukkan penumpang lansia dan disabilitas. Sedangkan kursi berwarna jingga diperuntukkan penumpang umum (laki-laki atau perempuan).
Pembedaan penggunaan kursi dimaksudkan untuk meminimalkan tindak pelecehan seksual di dalam bus. Selain itu, bus ini menyediakan pegangan bus bagi penumpang berdiri, serta terdapat area khusus pengguna kursi roda bagi pengguna difabel.
Untuk dikehatui, Suroboyo Bus juga memiliki layanan pengumpan yaitu Wirawiri Suroboyo. Bus yang memiliki total panjang 11,7 m ini mempunyai fitur modern seperti pintu sensor otomatis, pendingin ruangan (AC), 12 CCTV (luar dan dalam), alarm darurat, glass breaker, alat APAR, serta pengisi daya.
Abadikan Kuliner Warisan Pecel Semanggi, Ini Cikal Bakal Nama Trans Semanggi Suroboyo