Friday, March 29, 2024
HomeDestinasiUrai Konsentrasi Kepadatan Lalu Lintas Darat, Phnom Penh Hadirkan Layanan Taksi Air...

Urai Konsentrasi Kepadatan Lalu Lintas Darat, Phnom Penh Hadirkan Layanan Taksi Air Perdananya!

Bila Jakarta gagal dalam mengimplementasikan program taksi air, maka lain halnya dengan Kamboja. Ibukota negara ini, Phnom Penh malah menghadirkan taksi air pertamanya yang diketahui mulai beroperasi pada Jumat (6/4/2018) kemarin. Adapun pengadaan moda transportasi ini akan membawa orang-orang yang berada di bagian Selatan Kota Takhmao di Provinsi Kandal.

Baca Juga: Taksi Air, Jadi Solusi Kemacetan di Malaka

Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman khmertimeskh.com (9/4/2018), sebanyak tiga taksi air akan beroperasi sejak pukul 06.00 hingga pukul 18.00 waktu setempat, dimana layanan antar-jemput ini akan berlabuh di enam titik di sepanjang rute. Diketahui pula, layanan taksi air yang berada di bawah manajemen Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi Kamboja ini tidak akan dikenakan biaya sepeser pun hingga akhir Juli 2018 mendatang.

Setelah melewati batas waktu tersebut, Kementerian pun akan mulai memasang tarif untuk layanan taksi air ini, yang diperkirakan mencapai angka 5.400 riel (US$ 1,30) atau yang setara dengan Rp18.000 untuk 25 km pertama. “Ini merupakan sejarah baru bagi Kamboja dimana kami mengoperasikan layanan taksi air,” ungkap Menteri Transportasi, Sun Chanthol. “Kami juga rencananya akan melipatgandakan jumlah armada menjadi enam perahu dan mulai memasuki layanan penuh, dimana masing-masing perahu dibanderol dengan harga US$200.000 (Rp2,7 miliar),” tambahnya.

Masing-masng perahu sendiri sudah dilengkapi dengan sistem pendingin udara memiliki kapasitas angkut hingga 60 penumpang. “Kami meluncurkan layanan taksi perahu hari ini untuk memungkinkan orang menggunakan layanan sebelum Tahun Baru Khmer seperti yang dijanjikan pemerintah,” tutur Sun Chanthol. Dalam menghadirkan layanan taksi air ini, pemerintah tidak berjalan sendiri, melainkan sudah terlebih dahulu menjalin kerja sama dengan PiPay, aplikasi pembayaran seluler di Kamboja, dimana tugasnya adalah untuk melakukan penjualan tiket ketika masa pengoperasian cuma-cuma sudah berakhir.

Hadirnya taksi air sendiri akan memberikan alternatif transportasi bagi masyarakat selain bus kota, tuk-tuk, dan kendaraan lainnya. Memiliki visi yang sama dengan moda transportasi futuristik, hadirnya taksi air ini dicanangkan pemerintah sebagai pemecah konsentrasi kepadatan lalu lintas di darat. “Akan membantu mengurangi kemacetan di jalan,” ungkap Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen.

Baca Juga: Soal Keselamatan Penumpang, Moda Laut Seperti Dianaktirikan

Kendati masih sangat baru, namun Sun Chanthol mengatakan bahwa jajarannya akan memperluas jaringan dari layanan ini. “Kami berencana untuk memperluas layanan hingga ke distrik Saang dan Pelabuhan Otonom Phnom Penh di distrik Kean Svay, Provinsi Kandal,” tukasnya. “Jika permintaan untuk layanan taksi perahu meningkat, kementerian akan membangun lebih banyak pemberhentian di distrik Saang dan Koh Thom dan di Pelabuhan Otonom Phnom Penh,” imbuh Sun.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru