Thursday, September 4, 2025
HomeDaratUsianya Satu Abad, Mengulik Turntable Stasiun Malang yang Dioperasikan Manual Hingga Saat...

Usianya Satu Abad, Mengulik Turntable Stasiun Malang yang Dioperasikan Manual Hingga Saat Ini

Turntable merupakan sebuah alat untuk memutar sarana kereta/lokomotif. Saat era lokomotif uap masih banyak digunakan, beberapa perusahaan kereta api memerlukan cara untuk memutar lokomotif untuk perjalanan kembali karena operasi kereta tidak diatur untuk mundur dalam jarak jauh dan di beberapa lokomotif kelajuan tertingginya lebih rendah dibandingkan kelajuan saat mundur.

Turntable juga pernah digunakan untuk memutar kereta observasi sehingga ujung ruang jendelanya menghadap bagian belakang kereta. Saat ini turntable masih terus digunakan dan wajib saat lokomotif akan melakukan perjalanan dinas seperti pada lokomotif yang hanya memiliki satu kabin. Terlebih era modern seperti saat ini, teknologi sudah semakin canggih, salah satunya pada turntable yang berada di Depo Cipinang dengan menggunakan mesin.

Namun di era modern saat ini masih banyaknya turntabel yang aktif masih digerakkan secara manual yakni menggunakan tenaga manusia dengan didorong. Tak Cuma itu usia dari turntable pun ada yang mencapai satu abad dan masih aktif digunakan untuk lokomotif yang akan melakukan perjalanan dinas. Salah satu diantaranya adalah turntable yang berada di Depo Malang.

Menurut pemerhati sejarah kereta api, Tjahjana Indra Kusuma mengatakan, bahwa pemasangan turntable di Stasiun Malang bersamaan dengan dibukanya jalur kereta api Bangil-Malang.

Proses putar lokomotif di tuntable Stasiun Malang. (Foto: Dok. Tribun Jatim)

Pada awalnya, perusahaan kereta api negara Staatsspoorwegen (SS) membuka terlebih dahulu jalur kereta api Surabaya-Bangil- Pasuruan pada tahun 1878. Lalu di tahun 1879, dibuka jalur kereta dari Bangil-Sengon-Lawang-Malang. Saat itu kehadiran turntable di Stasiun Malang tersebut, memiliki peranan vital dalam menunjang perkeretapian SS. Menurutnya, Pemasangan turntable, tentunya memiliki spesifikasi disesuaikan dengan lokomotif yang beroperasi di Indonesia. Dan fungsinya adalah, untuk memutar lokomotif.

Meski turntable tersebut telah berusia satu abad, namun pengoperasiannya masih digerakkan dengan tenaga manual atau sepenuhnya dikendalilan oleh orang. Cara kerjanya pun seperti turntable pada umumnya, yakni lokomotif yang akan diputar, masuk terlebih dahulu di turntable.

Setelah dipastikan posisinya sudah benar dan terkunci, maka sudah bisa diputar. Diputarnya pakai tenaga orang, dan ada empat orang yang memutar. Meski sudah berusia sangat lama, turntable yang berada di Malang ini tetap dirawat dengan baik. Sehingga, pelaksanaan memutar lokomotif dapat berjalan dengan lancar dan tidak pernah menemui kendala sama sekali.

Stasiun Tulungagung, Dahulu Pernah Dilengkapi Turn Table Lokomotif

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru