Saturday, May 3, 2025
HomeDomestikSerupa Tapi Tidak Sama, Ini Beda Antara Wiper di Kokpit Pesawat dan...

Serupa Tapi Tidak Sama, Ini Beda Antara Wiper di Kokpit Pesawat dan di Mobil Anda

Setelah pada artikel sebelum ini dibahas tentang wiper pesawat yang tidak rusak saat diterjang angin di ketinggian, maka menarik juga untuk dikupas tentang jenis dan spesifikasi wiper pada pesawat, apakah wiper pada pesawat punya jenis yang sama dengan yang ada di mobil atau kendaraan darat?

Pada dasarnya, wiper pada pesawat terbang memang berbeda dengan wiper pada mobil, baik dari segi desain, fungsi, maupun spesifikasinya, karena harus bekerja dalam kondisi yang jauh lebih ekstrem.

Kenapa Wiper Pesawat Tidak Rusak Diterjang Angin Saat di Ketinggian?

Wiper pesawat umumnya termasuk dalam kategori berikut Electrically Driven Windshield Wiper, Pneumatically Driven Wiper dan Hybrid Systems. Electrically Driven Windshield Wiper adalah yang paling umum digunakan di pesawat modern. Wiper ini menggunakan motor listrik untuk menggerakkan bilah wiper. Wiper ini digunakan saat hujan atau cuaca buruk untuk menjaga visibilitas pilot.

Sementara Pneumatically Driven Wiper agak jarang digunakan, lantaran digunakan pada beberapa pesawat lama atau pesawat militer. Wiper ini menggunakan udara bertekanan untuk menggerakkan wiper. Dan yang terakhir adalah Hybrid Systems, yang menggabungkan wiper elektrik dan sistem lain seperti anti-ice (pemanas) di kaca kokpit.

Boeing 737 atau Airbus A320 menggunakan wiper elektrik dengan dua bilah wiper besar yang dikendalikan dari kokpit secara manual atau otomatis.

Wiper pada pesawat menggunakan karet khusus yang sangat berbeda dari karet wiper mobil biasa. Karena pesawat beroperasi dalam kondisi ekstrem (kecepatan tinggi, suhu beku, tekanan rendah, dan potensi icing), wiper-nya membutuhkan material yang jauh lebih tahan lama dan kuat.

Wiper pada pesawat mengadopsi bahan karet khusus (High-Performance Rubber), biasanya terbuat dari EPDM (Ethylene Propylene Diene Monomer) atau Silicone-based rubber yang tahan terhadap suhu ekstrem: dari -50°C hingga +80°C atau lebih. Tidak getas atau retak meski terkena sinar UV dan ozone dalam jangka panjang dan tidak menyerap air dan tahan terhadap bahan kimia de-icing dan cairan washer khusus pesawat.

Desain wiper pada pesawat aerodinamis dan kaku, yaitu tidak mudah terangkat oleh angin kencang di ketinggian tinggi atau saat lepas landas, dan dirancang agar tetap kontak sempurna dengan kaca walau dalam turbulensi dan tekanan udara rendah. Kaca kokpit pesawat biasanya berlapis dan lebih tebal dari kaca mobil, sehingga wiper harus memiliki kontur dan tekanan yang disesuaikan secara presisi.

Sebagai catatan, karet wiper pesawat biasanya tidak bisa diganti secara terpisah seperti pada mobil, tapi diganti satu unit lengkap (arm + blade). Komponen ini termasuk dalam scheduled maintenance items dan harus diganti secara berkala sesuai jam terbang.

Pernah Dengar Seberapa Tebal Kaca di Kokpit Pesawat? Simak Di Sini Jika Belum

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru